Dengan semua pendapat teman-teman aku memutuskan untuk tak mempermasalahkan status hubungan kita apa. Aku menjalani hubunganku seperti biasa. Aku mulai menikmati hal baru dalam hidupku yang selama ini aku impikan.
Detik berganti menit.....
Menit berganti jam....
Jam berganti hari....
Agung semakin sering mengunjungiku.Mulai pagi hari sampai siang hari dia tak pernah absen menghiasi layar hp ku dengan semua pesannya.
Hari mulai gelap tapi tak ada satupun pesan darinya. Aku bingung dibuatnya biasanya jam segini dia sudah pulang bekerja. Tapi kenapa tak ada kabar juga. Aku mengirimnya beberapa pesan tapi tetap tak ada balasan.
Jam menunjukan jam 9 malam. Mataku tak lepas dari layar hp yg selalu aku pantengin menunggu pesan darinya. Tak lama pesan pun aku terima.
"Maaf. Aku ketiduran gak tau ada pesan dari kamu. Maaf yah". Ucapnya.
"Ia gak pph. Kamu kok tumben udah tidur. Kenapa?"ucapku.
"Ia aku kecapean. Tadi pulang kerja langsung tidur."jelasnya.
"Oh ya udah terusin lagi aja tidurnyam. Kasian kamu kecapean."ucapku dengan muka cemberut.
"Engga aku udah bangun kok. Emang ada apa?.ucapnya.
"Aku kira kamu mau ke kostan aku".ucapku.
"Emang kamu udah mandi? Ucapnya.
"Belum".kamu?".ucapku.
"Ya udah gih mandi. Nanti aku ke kosan kamu". Klo udah mandi bbm aku.". Ucapnya.
Tak dapat dipungkiri hati ini begitu gembira mendengar dia akan datang ke kostan ku. Walaupun bukan yg pertama kalinya tapi cukup membuatku selalu bahagia.
Oh ia Itu kebiasaan dia setiap mau bertemu denganku selalu menyuruh ku mandi. Aku tak merasa membebani diriku dia mengajarkan ku untuk selalu bersih.
"A aku udah beres mandinya". Ucapku.
"Ya udah aku jalan ke tempat kamu yah. Kamu jangan keluar kamar, diem aja di dalem biar aku aja yg masuk".Ucapnya.
"Oke a".ucapku.
Aku bercermin melihat wajahku yang berseri-seri akan bertemu dengannya. Aku hanya memoles wajahku dengan sedikit bedak dan lipstick.
Tak butuh waktu lama untuk aku menyuruhnya untuk datang. Dia datang dengan menggunakan kaos warna hitam dan celana jeans pendek.
Dia duduk di tempat tidurku. Aku melihat wajahnya yg baru bangun tidur.
"A badan kamu panas nih. Kamu gak enak badan. Aku matiin yah Ac nya."ucapku sambil memegang kening dan lehernya.
"Engga gak usah. Gak pph kok".Ucapnya.
Dia membaringkan tubuhnya di atas kasurku dan aku menghampirinya.
"A kamu mau pake selimut aja?."ucaoku.
"Engga. Gak usah gak pph". Ucapnya.
Dia membenarkan posisinya. Aku senang melihatnya tertawa lepas di sampingku menyaksikan Chanel tv komedi. Aku melihat wajahnya yg begitu tampan ketika dia tersenyum. Sesekali dia melirik ke arahku dan mengacak - ngacak rambutku dan menarik hidungku.
Disetiap diamku melihatnya tersenyum aku berdoa kepada Allah untuk selalu menjaganya aku ingin melihat dia selalu tersenyum dan aku juga meminta kepada Allah untuk dapat melihat dia selalu tersenyum.
Aku menyandarkan kepalaku ke pundaknya dan tangan ku menggandengnya. Dia mulai memperhatikan gerak-gerik ku yg memegang telapak tangannya.
"Kamu kenapa? Kedinginan".Ucapnya.
Aku hanya menggelengkan kepala dan seditit tersenyum.
Tak terasa semakin lama bibirnya melumat bibirku. Aku dibuat terkejut olehnya. Jujur aku tak bisa ciuman maka dari itu aku hanya berdiam diri tak ada perlawanan dariku.
Dia mulai memegang pipiku dan dia semakin kencang melumat bibirku dan sesekali dia memainkan lidahnya di dalam mulutku. Aku mencoba memainkan lidahku juga di dalam mulutnya.
Tangannya mulai memegang dadaku dan diremasnya. Aku hanya merasakan kegelian.
"Hmmpphhhh".
Lagi lagi hanya suara itu yang aku dengar.
Dia mulai membuka kancing bajuku. Dibuka satu persatu hingga 4 kancing bajuku terbuka dan dia pindah menjilati leherku.
Dia menjilati puting payudaraku. Aku dibuat tak berdaya olehnya. Tanpa aku sadari aku menjambak rambutnya dan sekarang posisi ku berbaring di tempat tidurku.
Aku mulai merasakan ada yg aneh di selangkangan ku. Ternyata tangannya mulai meraba-raba selangkanganku.
Aku mencoba menarik tangannya tapi apa daya tenaganya lebih besar dariku. Dia mengusap vaginaku dari luar celana dalam ku. Aku memeluknya erat.
Tanganku dipegangnya dan diturunkan kebawah sehingga menyentuh penisnya yang sudah teriak ingin keluar dari sarangnya.
Aku mengelus penisnya di balik celana jeans nya. Tiba-tiba dia menarik bahuku dan sekarang wajahku berada tepat di depan penisnya.
Lanjut ya guys di halaman selanjutnya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat dalam selimut
RomanceSahabat adalah anugrah terindah yang tuhan berikan. Tapi bagaimana bila seorang sahabat menusuknya dari belakang?