Jilid 14 : Barisan Sek-ki-tay-tin keluarga Kim

4.9K 53 0
                                    

Belum sempat Toan-hong Kongcu memberikan jawaban, An-lok Kongcu telah tertawa ter-bahak2; "Hahaha, Cap go-meh memang saat yang paling tepat untuk mengadakan pertemuan. Bu- lim-su-kongcu akan mengadakan pertemuan di Lam keng sambil menikmati pasta lentera bias ... O, peristiwa ini pasti akan dikenang selalu oleh setiap umat persilatan di masa mendatangl"

"Sebelum Cap-go-meh tiba. Toan-hong pasti akan hadir di Lam-kengl" seru Toan-hong Kongcu pula dengan penuh semangat, "dan lagi, untuk menambah semaraknya suasana pertemuan itu, Toan-hong akan membawa serta batu kemala penolak air Pi- sui giok pik:"

Pernyataan benar-benar menggemparkan, air muka semua orang berubah hebat. lebih2 Siang-lin Kongcu, sebab Pi-sui giok-pik yang dimaksudkan Toanhong Kongcu bukan lain adalah benda mestika keluarganya yang hilang dicuri orang tiga bulan yang laIu, tujuannya membawa kawanan jagonya melakukan penggeledahan di sekitar "dua belas gua karang" tak lain adalah untuk menyelidiki jejak benda mestikanya itu.

Sejak mula ia memang curiga bahwasanya Toan-hong Kongcu yang mengutus anak buahnya untuk melakukan pencurian tersebut, tapi lantaran tiada bukti nyata, ia tak berani sembarangan menuduh, tapi setelah diucapkan sendiri oleh Toan-hong Kongcu, kegusaran dan rasa kagetnya tak terkendalikan lagi.
"Bagus! Kita tetapkan begitu," serunya, "agar suasana dalam pertemuan itu lebih semarak, sampai waktunya Siang-lin juga akan mengeluarkan Tua-lo-kim wan, pil mestika yang tak ternilai harganya itu untuk dipertontonkan kepada semua yang hadir!"

Kali ini giliran Toan-hong Kongcu yang berubah hebat wajahnya, sebab pil mestika Toa-lo-kim-wan justeru adalah benda mestika milik keluarganya. Ketika benda itu diangkut dari kota Peking menuju Hang-ciu, tahu2 benda mestika itu lenyap dicuri orang, lantaran peristiwa inilah terpaksa dia membawa jago2nya dari kaum pengemis untuk mencari pencurinya.

Sudah ber-bulan2 lamanya ia melakukan penyelidikan dan pencarian yang saksama di sekitar bukit "dua belas gua karang", tapi tiada sesuatupun yang ia temukan.
Dan sekarang, setelah diakui sendiri oleh Sianglin Kongcu, dia baru tahu pembegal barang mestikanya itu adalah kawanan jago dari istana keluarga Kim.

Perlu diketahui, meski benda2 mestika itu sangat terkenal di dunia persilatan, namun belum ada seorangpun dari kalangan persilatan yang pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tentu saja kawanan jago yang berpengalaman dan hadir saat itu jadi melongo demi mendengar Siang-lin maupun Toan-hong Kongcu menyebutkan nama benda mestika itu.

An-lok Kongcu tak mau kalah, sambil menggoncangkan buku kumal yang dipegangnya, ia berseru sambil tertawa: "Hahaha, kalau kedua Kongcu sudi membawa serta benda mestikanya guna dipertunjukkan kepada orang persilatan, sepantasnya In Ceng turut mengeluarkan pula benda mestika milik keluarganya, sampai waktunya nanti akan kubawa juga kitib pusaka Bu-hak cin-keng."

Semua orang tambah terperanjat setelah An-lok Kongcu berkata demikian, bayangkan, tiga macam benda mestika yang paling berharga di dunia persilatan ternyata dimiliki oieh tiga orang Kongcu itu sudah tentu berita ini sangat menggemparkan.

Dalam pada itu Tian Pek berdiri dengan wajah sedih, gusar dan penuh rasa dendam, matanya merah membara, sambil mengertak gigi ia bergumam: "Tiga macam benda mestika telah muncul ..... ya, tiga macam benda mestika ..... tak salah lagi, pastilah mereka ....

###

Tibalah malam Cap-go-meh, suasana di kota Lam-keng amat meriah, banyak bangunan dihias dengain indah, lampion berwarna-warni bergantungan pada setiap sudut rumah penduduk dan membuat suasana jadi lebih semarak dan meriah.

Istana keluarga Kim yang terkenal sebagai keluarga nomor wahid di kota Lam keng berada didalam keadaan yang terang bendarang bermandikan cahaya, depan gedung dihias dengan indah, lampu berwarna-warni bergantungan hampir di setiap sudut tempat, membuat pintu gerbang istana yang tinggi besar jadi terang bagaikan di siang hari.

Hikmah Pedang Hijau (Swordman Journey) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang