fanfiction book | anime x reader

affection | kuroko tetsuya

Affection [Kuroko Tetsuya x Reader]

Anime: Kuroko no Basuke
Rated : T

Disc:

Kuroko no Basuke ©Tadatoshi Fujimaki
Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Affection, -Hajimemashou!"

.

Dipagi yang cerah seorang gadis bermarga [Last Name] berjalan dengan riang menuju sekolanya, SMA Seirin. Masih dengan langkah riangnya si surai [hair color] menyapa teman-temannya yang ditemuinya di jalan maupun di koridor.

"Ohayou [Name]" seseorang di belakang si gadis menyapa.

Gadis yang di panggil [Name] tadi berbalik kemudian melemparkan senyum manisnya, "Ohayou Taiga-kun!"

"Ah, aku ke kelas duluan ya." [Name] melambaikan tangannya kepada pemuda yang tadi berbicara dengannya.

"Doumo, Kagami-kun"

"AAKH! Sejak kapan kau disini?!" Kagami berseru kaget kala menyadari eksistensi seorang pemuda bersurai biru di sampingnya.

°°°

"Taiga-Kun!" Seru [Name] menggebrak meja Kagami, sedangkan si empunya hanya berteriak terkejut.

"Tak perlu menggebrak meja seperti itu [Name], kalau aku jantungan bagaimana?! Asal kau tahu yah, aku hampir pingsan tadi!" omel Kagami seperti ibu yang memarahi anaknya, sedangkan si pelaku hanya nyengir-nyengir.

"Hehe... maaf, oh iya ada yang ingin kubicarakan padamu," [Name] berujar pelan

"Oh ayolah, apa lagi rencana gilamu?"

"Kali ini tidak gila, aku berani sumpah!" [Name] mengacungkan dua jarinya.

Kagami menghela nafas pelan"baiklah, apa rencanamu?"

"Ayo!" Bukannya menjawab pertanyaan kagami, [Name] malah menarik lengan si Ace Seirin.

°°°

Kagami-kun dan [last name]-san mau kemana?

Mungkin karena hawa keberadaanku yang tipis Membuat Kagami-kun dan [lastname]-san tidak menyadari keberadaanku. Padahal sejak tadi aku berada diantara mereka berdua saat mereka sedang sibuk bercakap-cakap.

Hah, dari pada mempermasalahkan nya kurasa lebih baik aku mencari udara segar di luar.

°°°

"Hei [Name], kita mau kemana?" untuk kesekian kalinya Taiga-kun bertanya hal yang sama, dan itu membuatku kesal padahal aku sudah menjawabnya.

"Ke atap"

Sesampainya di atap tak ada seorangpun disana, angin semilir yang bertiup membawa kesan dingin. Sebentar lagi musim akan memasuki musim dingin, walaupun saat siang hari, udaranya tetap terasa dingin.