fanfiction book | anime x reader

hatred | midorima shintaro

Hatred [Midorima Shintaro x Reader]

Anime: Kuroko no Basuke
Rated : T

Disc:

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki

Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Hatred, -Hajimemashou!"

.

"Awas, jidat lebarmu menghalangi jalan, nanodayo"

Seorang pria jangkung dengan jas dokternya berhenti sekitar dua puluh centimeter di belakang seorang wanita.

Dengan mata yang memicing tajam wanita itu berujar kesal, "Ha?!"

"Aku bilang awas, nanodayo," Dokter muda itu menaikkan kacamatanya, "Jangan seenaknya menghayal di tengah jalan, jalan ini bukan punya nenek mu, nanodayo"

"Kau kan bisa minta baik-baik"

"Kau tidak bisa dibaiki nanodayo"

"Apa mak--"

"Ma, ma [Name]-chan, Shin-chan kalian jangan bertengkar, ini rumah sakit" seorang bruder* berponi belah dua menengahi.

[Fun fact: bruder adalah sebutan untuk perawat laki-laki]

"Tapi dia yang memulai duluan, Kazu-kun" wanita itu menunjuk pria berambut hijau di depannya.

"Kau yang salah karena berdiri di tengah jalan seperti itu, nanodayo"

"Hei!" Takao sedikit meninggikan suaranya, tapi tidak sampai berteriak, "ayolah, ini rumah sakit. Dan Shin-chan kita harus bergegas untuk memeriksa pasien"

Setelah terdiam sebentar Midorima memperbaiki letak kacamatanya, tanpa berkata apapun laki-laki itu kembali berjalan.

"Shin-chan! Kalau begitu kami pergi dulu [Name]-chan" ucap Takao lalu berlari kecil menyusul partner kerjanya yang sudah berjalan lebih dulu.

"Tch"

°°°

Aku paling tidak suka dengan orang sombong yang tidak mau membagi ilmunya.

Itulah kenapa aku tidak suka dengan partner sesama dokter ku yang satu itu, yang tadi mengatai jidatku lebar, Midorima Shintaro.

Aku ingat sekali ketika kuliah kedokteran dulu, saat itu dosen mengumumkan untuk pelatihan lapangan dan menyuruh kami untuk membuat sebuah kelompok kecil dengan empat orang anggota.

Aku ingin belajar dari yang punya ilmu lebih banyak dariku. Karena itu Aku mendatangi Midorima.

Dengan sesopan mungkin aku bertanya apakah aku bisa membuat kelompok bersamanya, tapi jawaban yang dia berikan sangat menyebalkan.

"Aku tidak yakin, nanodayo. Itu pasti akan menyulitkan.  Kau cari saja kelompok lain yang setara denganmu"

Sungguh, aku benar-benar kesal waktu itu. Apa maksudnya aku tidak setara dengannya? Apa karena dia lebih pandai dariku? Tch.