She [Nishinoya Yuu x Readers]
Anime: Haikyuu!!
Rated: KDisc:
Haikyuu!! © Haruichi Furudate
Story © ChibiCapricorn_
Image © Artist — Source : Instagram
.
.
.
"Enjoy it Minna Hope you Like this"
.
"She, -Hajimemashou!"
.
Hei, kau.
Aku ingin bercerita.
Tentang kisah cintaku yang mungkin terdengar remeh, tapi ini adalah salah satu bagian terbaik di hidupku. Yang tidak akan kulupakan, selamanya.
Bukan, ini bukan Kiyoko-san, haha. Dari awal aku tahu pasti sulit mendapatkan nya. Tapi seorang gadis muncul bersamanya, tidak secantik Kiyoko-san memang, tapi dia yang terbaik. Aku menyukainya, itu yang terpenting.
Baiklah, ini tentang alasan kenapa aku mencintainya. Setelah kupikir-pikir hal yang paling kusukai darinya itu kepribadiannya. Yah, dia gadis yang baik dan sedikit pemalu. Tidakkah dia cocok denganku? Haha!
Tapi disamping itu dia juga punya sifat yang hanya ditunjukkan ke orang-orang tertentu saja. Dia itu sangaaat perhatian, misalnya ketika kami kalah dari Aoba Johsai saat penyisihan inter high, dia muncul dengan senyum teduhnya—
"Yuu-kun, Konnichiwa!," Dia berlari kecil menghampiriku yang sedang duduk di beranda rumah, tangan kanannya menyodorkan sebuah es gari-gari padaku, "Ini hadiah kecil untukmu"
"Arigatou" Masih terbawa perasaan kesal karena kalah, aku hanya melemparkan senyum tipis padanya dan meraih es kesukaan ku itu.
"Hm, sudah kuduga aku paling suka melihat Yuu-kun yang tersenyum dan selalu ceria," Dia menundukkan dirinya di sampingku, manik bulatnya memandangi cerahnya langit, membuatnya nampak berkilau.
Aku tak menanggapinya, hanya semakin menunduk dan menatap es krim kesukaan ku itu tanpa ada niatan untuk membukanya.
"Tapi, sesekali menangis tidak masalah loh," Senyuman lebarnya terlihat ketika aku mendongakkan kepalaku, "Yuu-kun bisa menumpahkannya padaku, aku akan dengan senang hati mendengarkanmu"
"S-siapa juga yang akan menangis?! Aku tidak akan menangis! Aku laki-laki sejati, dan laki-laki sejati tidak menangis!"
"Siapa yang bilang kalau laki-laki sejati itu tidak menangis?" Ia memotong perkataanku dengan cepat, ia sedikit memiringkan kepalanya, "Mereka juga menangis kok, walaupun hanya ketika masalah itu sudah terasa berat sekali"
Ia terus bicara, tanpa memberiku kesempatan untuk menyela. Sifat cerewetnya inilah selalu membuatku rindu.
"Lagi pula yah, menangis itu bukan pertanda kau lemah. Itu pertanda kalau kau masih manusia"
"Kenapa bisa begitu?"
"Tentu saja, manusia menangis karena memiliki perasaan, berbeda dengan robot yang tidak bisa menangis karena tidak punya perasaan"
Aku tertawa kecil, masih sempat juga dia bercanda. Yah walaupun memang itu benar.
"Jadi...," Dia merentangkan kedua tangannya lebar, "Pelukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
fanfiction book | anime x reader
Фанфик➻ 𝑨𝒏 𝒂𝒏𝒊𝒎𝒆 𝒇𝒂𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏 𝒃𝒐𝒐𝒌 ➻ 𝑪𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓𝒔 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆𝒊𝒓 𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒌𝒂 ➻ 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔 𝒕𝒐 𝑺𝒉𝒊𝒆𝒏𝒙𝒊𝒆 ﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋ 【𝟎𝟕.𝟏𝟏.𝟏𝟔】