fanfiction book | anime x reader

popular | oikawa tooru

Popular [ Oikawa Tooru x Reader]

Anime: Haikyuu!!
Rated : T

Disc:

Haikyuu!! © Haruichi Furudate

Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Popular, -Hajimemashou!"

.

"Hajimemashita, Oikawa Tooru desu, Yoroshiku~"

Laki-laki bernama Oikawa itu memperkenalkan dirinya dengan bersemangat dan diakhiri dengan sebuah wink yang membuat para gadis di kelas menjerit senang. Tidak semuanya sih, aku tidak termasuk.

"Baiklah Oikawa-san, kau bisa duduk di depan Kurumu-san," Sensei menunjuk bangku kosong di depan Kurumu-san. "Hai'"

Padahal sekolah baru efektif belajar sebulan yang lalu, tapi sekarang harus berantakan lagi karena ulang tahun sekolah yang sudah dekat. Akhirnya, kami kembali diberi jam kosong.

Setelah sensei keluar suasana di dalam kelas berubah menjadi sangat riuh. Sebenarnya keributan itu dihasilkan oleh para siswi perempuan yang heboh sambil mengerumuni bangku si murid baru.

"Kau tidak ikutan [Name]-chan?"
Aku mengalihkan pandanganku ke arah pemuda yang duduk di depanku, "T-tidak kurasa"

"Feeling ku bilang dia orang yang merepotkan" Ia mendengus, aku tertawa kecil melihat reaksinya, "Sepertinya kau benar Iwa-kun"

Kegaduhan itu terjadi selama sejam penuh, kalau saja bel istirahat tidak berbunyi mereka mungkin akan terus menempel pada Oikawa-san dan membuat kebanyakan laki-laki di kelas semakin geram.

"Ayo ke kantin," Iwa-kun beranjak dari kursinya dan aku mengekor di belakangnya. Tapi baru selangkah aku berjalan sebuah suara menghentikanku.

"[Name]-chan, ayo makan bersama," dua orang gadis menghampiriku. Itu Kurumu-san dan Hanna-san.

Aku sedikit ragu menyanggupi ajakannya. Aku berbalik ke arah Iwa-kun untuk meminta bantuan, dan ia mengangguk ke arahku.

"Kau juga harus memulai pertemanan dengan para gadis," Ucapnya pelan.

Yah, itu memang benar. Tapi aku sedikit ragu-atau mungkin malu untuk berbicara dengan para gadis. Padahal ini tahun keduaku di SMA, dan aku hanya berteman dekat dengan Iwa-kun.

"Ayo [Name]-chan!" Kurumu-san mengaitkan lengannya pada lenganku dan menarikku keluar kelas. Ah, kuharap semuanya berjalan dengan lancar.

...

Rupanya sedikit membuka diri dan berinteraksi dengan seseorang rasanya menyenangkan. Apalagi kalau mereka juga seorang gadis sepertiku.

Waktu itu benar-benar mendebarkan. Dan aku lebih banyak diam, hanya menyimak Kurumu-san dan Hanna-san yang bercerita, tapi mereka sama sekali tidak mengabaikanku. Malah mereka terus berusaha membuatku bercerita.

Karena saat ini cuaca sedang hujan, kami jadi tidak bisa makan di atap seperti kemarin. Dan akhirnya memutuskan untuk makan di dalam kelas.

"Di sini benar-benar ribut," Kurumu-san mengeluh kesal, "Apa tidak bisa mereka diam sedikit?"