protect | kuroko tetsuya

2K 190 25
                                    

Protect [Kuroko Tetsuya x Reader]

Anime: Kuroko no Basuke
Rated : T

Disc:

Kuroko no Basuke ©Tadatoshi Fujimaki
Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Protect, -Hajimemashou!"

.

Belakangan ini penglihatanku semakin luas. Aku bahkan semakin kesulitan membedakan mana yang nyata mana yang tidak. Seolah-olah mereka itu sama.

Karena hal itu aku mulai membatasi kegiatanku untuk tetap beraktifitas di saat di mana mereka mulai aktif. Namun betapa beruntungnya aku hari ini, bos ku yang baik hati memberikan waktu lebih padaku untuk berada di kantor. Menyebalkan.

Semakin lama aku disini atmosfernya semakin dingin. Membuat rambut-rambut halus di lenganku berdiri. Aku harus cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan ini. Ya, itu harus.

Perasaan tidak nyaman semakin menggerogotiku, rasanya ada berpasang-pasang mata yang memperhatikanku, dari setiap sudut. Ingin rasanya aku lari dari tempat ini, tapi satu hal penting yang selalu kuucapkan menahanku untuk lari; Semakin kau takut mereka akan menjadi semakin kuat. Maka dari itu aku tidak boleh takut.

Setelah berkutat cukup lama akhirnya aku bisa pergi dari tempat ini. Dengan usaha besar untuk tetap tenang; baik pikiran ataupun sikap aku keluar dari ruangan kerjaku. Menyususri lorong yang gelap menuju lift di ujung koridor.

Angka-angka berwarna merah di atas lift menunjukkan bahwa ada seseorang yang tengah turun dari lantai 20. Rupanya ada orang lain yang bernasib sama sepertiku, heh?
-atau mungkin tidak.

Pintu lift terbuka. Seperti apa yang dilihat oleh orang normal tak ada siapapun di sana.

Bagaimana ini? Keberanianku mulai goyah. Apa aku harus memutar dan mengambil jalan dengan melewati tangga? Tidak, tangga di malam hari jadi berkali-kali lipat lebih menyeramkan daripada biasanya.

Dan itu berarti aku harus menaiki lift ini.

Empat langkah kecil membuatku benar-benar berada di dalam lift. Dengan sedikit gemetar aku menekan tombol lantai satu di dekat pintu. Lift pun menutup dan mulai bergerak turun.

Rasanya lama sekali. Tidak mau terlalu terpikirkan aku mengeluarkan ponsel ku dari saku bajuku. Membukanya dan sedikit terperanjat; hampir saja aku berteriak.

Mengeluarkan ponselku adalah hal yang salah. Apa yang terpantul di layar ponselku merupakan mimpi buruk yang menjadi nyata. Tatapan itu, aku benar-benar tak ingin melihatnya. Tatapan tajam seolah menusuk memperhatikan tampilan wajahku di layar ponsel. Jangan menatapnya [Name], jangan.

Oh tidak, dia menyeringai padaku.

Seseorang.

Jemari ringkihnya bertengker di pundakku. Menjauh dariku.

Ia membungkukkan tubuh besarnya, membuatku semakin merasakan aura negatifnya.

"aku tahu kau bisa melihatku, nona"

fanfiction book | anime x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang