star | eren jaeger

2.3K 212 6
                                    

Star [Eren Jaeger x Reader]

Anime: Shingeki no Kyojin
Rated : T

Disc:

Shingeki no Kyojin ©Hajime Isayama
Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source : Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like this"

.

"Star, -Hajimemashou!"

.


"Eren, ayo cepat!"

Seorang bocah laki-laki berlari kecil menyusul gadis berbaju putih yang sudah berjalan cukup jauh di depannya.

"Cobalah untuk berjalanlah dengan lebih pelan," Bocah kecil itu menggerutu pelan, "Tapi aku tidak akan kalah."

"Eren!"

Tubuh kecil Eren terhuyung ke belakang, membuat kayu-kayu kering di punggungnya jatuh berhamburan. Melihat Eren gadis oriental itu langsung bertindak cepat menolong Eren.

Tangan mungilnya memunguti kayu yang berantakan, "Kau kelelahan. Akan kubawakan untukmu"

"Tidak," Ucapnya tegas, ia merebut kumpulan kayu yang sudah dikumpulkan oleh saudaranya, "Biar aku saja yang bawa, aku kuat"

"Tapi tadi kau terjatuh."

"I-iya tapi tak apa, jangan meremehkanku," Ucapnya yakin, "Tapi kurasa aku yakin benar-benar menabrak sesuatu tadi," gumamnya pelan.

°°°

Teriknya mentari siang membuat Eren menjadi lebih mudah kehilangan tenaganya, tapi dengan keteguhan hati -atau hanya sikap keras kepalanya ia tetap mau membawa tumpukan kayu yang akan dijadikan kayu bakar itu, walaupun Mikasa sudah berkali-kali menawarkan diri untuk membawakannya.

Tapi seketika rasa lelahnya hilang, ketika netranya menangkap sekumpulan anak -yang disebutnya anak nakal tengah melingkar. Dan ia yakin ada seseorang yang sedang ditindas di sana.

Bagaimana kalau itu Armin?

Dengan dugaan itu, tanpa berpikir panjang Eren menjatuhkan kayu bakar yang dibawanya dan berlari menuju sudut gang itu. Teriakannya membuat anak-anak nakal itu berbalik. Kehadiran Eren membuat mereka memasang wajah sangar dan bersiap menghajar si Jaeger muda.

-setidaknya sebelum mereka juga menyadari eksistensi gadis bersyal merah yang juga ikut berlari di belakang Eren, dimana itu membuat mental mereka menciut dan kemudian pergi dari sana.

"Eren, Mikasa," Dan benar saja, itu memang si bocah pirang bermata saphire.

"Kau baik-baik saja, Armin?," Eren memperhatikan sahabatnya. Armin mengangguk kecil "Tidak bisakah mereka berhenti mengganggumu?," Gerutunya kesal.

"T-tentang itu...," suara rendahnya menjadi perhatian kedua sahabatnya, "kali ini aku yang mendatangi mereka"

"Kenapa kau melakukannya?," sedikit tersentak Eren memegangi pundak Armin

"Mereka mengganggunya." Armin berbalik menghadap seseorang yang tengah berlindung di belakangnya.

"Siapa?" Untuk sejenak Eren tak menyadarinya, tapi di detik berikutnya manik hijaunya melebar. Hampir saja ia berteriak, "S-sejak kapan dia di sana?!"

fanfiction book | anime x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang