fanfiction book | anime x reader

subclass | lawless

Subclass [Lawless x Reader]

Anime: Servamp
Rated : T

Disc:

Servamp ©Strike Tanaka
Story © ChibiCapricorn_

Image © Artist - Source :Pinterest

.

.

.

"Enjoy it Minna Hope you Like
this"

.

"Subclass, -Hajimemashou!"

.

"Aduh"

Seorang gadis muda berjalan dengan langkah yang lebar. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas lebih tiga belas menit sehingga jalanan terasa lenggang. Apalagi di kompleks pertokoan yang letaknya di depan stasiun yang sedang dilewatinya, mengingat di situ bukan jalan raya suasana pasti lebih sunyi.

Sebenarnya gadis itu tak begitu takut untuk pulang di tengah malam seperti ini, malah dia sudah terbiasa. Tapi sesuatu membuat nyalinya cukup menciut.

Ini tentang desas-desus makhluk malam yang sedang ramai diperbicangkan orang-orang. Mana tahu kalau makhluk itu tiba-tiba muncul dan menghisap darahnya.

Gadis itu berusaha secepat mungkin keluar dari kompleks pertokoan tersebut. Tapi sebuah suara menghentikannya. Gadis itu merasa sangat ketakutan, tapi sisi kemanusiaannya bilang untuk berbalik, mendatangi seorang anak yang tengah menangis.

"A-apa yang kau lakukan malam-malam di sini?," Akhirnya dia benar-benar menghampiri bocah kecil itu.

"T-tadi aku terpisah dengan ibuku, dan sampai sekarang aku belum bertemu dengannya" bocah laki-laki itu menjelaskan sambil sesekali terisak.

Gadis itu berjongkok di depan anak kecil itu, dengan tersenyum ramah ia bertanya, "Siapa namamu adik kecil?"

"S-sora," Gadis itu semakin melebarkan senyumannya, "Baiklah Sora-kun, perkenalkan namaku [Name], yoroshiku"

"Sou, Onee-chan ga [Fullname] " [Name] menganggukkan kepalanya, "Yokatta, aku jadi tidak perlu susah-susah mencari Onee-chan"

"Mencariku?" [Name] mengerutkan alisnya, "Kenapa mencariku?"

"Ne, Onee-chan itu bagian dari orang-orang yang menentang Tsubaki-sama bukan?," [Name] merasa sedikit terkejut mendengar ucapan pelan dari bocah kecil di depannya, "A-apa yang kau bicarakan Sora-kun?"

"Aku berutang banyak terima kasih pada Tsubaki-sama. Dan untuk membuatnya senang," Dia menggantung kalimatnya. Dan sepersekian detik selanjutnya [Name] menatap dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan-kau tahu, itu seperi ketika kau terkejut, merasa bingung dan ketakutan yang bercampur menjadi satu.

Otaknya terus berpikir, bagaimana bisa bocah polos di depannya ini seketika berubah menjadi sosok menyeramkan dengan pisau daging di tangannya. Taring-taring tajamnya terlihat di antara seringaian lebarnya.

"Aku akan membunuh Onee-chan yang sudah merusak rencana Tsubaki-sama!"

Dengan gerakan cepat bocah itu hampir menusuk leher milik [Name], gadis itu langsung mengambil posisi berdiri dan mundur menjauhi si bocah.

"Apa yang kau lakukan? Berbahaya bermain dengan pisau seperti itu!" [Name] berusaha mengatur nafasnya setelah terkejut tadi.

"Urusai na Onee-chan!"