Bitten [Midorima Shintaro x Reader]
Anime: Kuroko no Basuke
Rated : TDisc:
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Story © ChibiCapricorn_Image © Artist - Source : Pinterest
.
.
.
"Enjoy it Minna Hope you Like this"
.
"Bitten, -Hajimemashou!"
.
Vampire.
Kau percaya dengan keberadaan mahluk itu?
Aku percaya, karena suamiku adalah makhluk itu.
"Shin-chan!" aku berseru panik ketika melihat kulit pucat suamiku yang semakin pucat, "Kau belum meminum darah? Mattaku!"
"Rasanya tidak enak, terlalu berlemak nanodayo"
Dia selalu mengeluhkan hal itu. Susah juga kalau vampir tidak terlalu suka dengan darah.
"Bagaimanapun itu kebutuhanmu," berusaha sabar aku mengambil kantung darah di sampingnya dan menyodorkannya ke arahnya, "Minumlah, ini memang bukan yang biasa kubelikan, tapi rumah sakit sedang kekurangan suplai darah"
"Tidak, itu akan membuatku sakit nanodayo"
"Vampire tidak akan sakit nanodayo-kun, kau tahu betul itu" aku mendengus kesal ke arahnya,
"Minum sendiri atau kupaksa masuk?"
"Jangan memaksaku [Name] nanodayo"
"Atau kau ingin meminum darahku?" [Name] menatap jahil, sedangkan Midorima hanya memandangnya dengan tatapan 'huh?', "Ayolah, kalau kau ingin akan kuberikan!"
"T-tidak perlu repot-repot nanodayo"
"Kalau begitu pilihlah"
Dia terdiam sebentar, menatap lurus ke arah kantung darah di tanganku. Yah, vampire hijau ini memang sedikit berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain. Dia meminum darah lewat kantung darah, bukan langsung dari orangnya.
Kenapa? Dia punya beberapa alasan.
» Itu tidak berperikemanusiaan. Padahal dia itu vampire
» Dia merasa risih kalau meminumnya langsung. Kalau korbannya laki-laki dia akan merasa seperti adegan-adegan yaoi jadi dia tidak mau. Dan kalau korbannya perempuan, yah kita tau sendiri betapa pemalunya dia.
» Dia tidak suka darah. entah masalah ini harus kubagaimana kan.
Akhirnya setelah beberapa menit berpikir ia menerima kantung darah di tanganku dengan wajah tertekuk. Bagus, akhirnya dia luluh juga.
"Minum yang banyak Shin-chan" aku menepuk-nepuk kepalanya, "J-jangan lakukan itu nanodayo, aku tidak suka. B-bukan berarti aku benci"
Aku hanya tertawa melihatnya. Big Tsundere.
Satu kantung darah itu ia habiskan dalam waktu dua jam. Lama sekali. Sudahlah, lagipula dia melakukannya dengan penuh perjuangan.
Itu kejadian dua minggu yang lalu, dan sejak saat itu dia belum meminum darah sama sekali. Itu membuat aku pusing tujuh keliling untuk memikirkan bagaiamana agar dia mau meminum cairan merah itu.
Apalagi ancaman 'minum sendiri atau kupaksa masuk?' sudah tidak berlaku padanya. yosh, sekarang saatnya mencari cara yang baru.

KAMU SEDANG MEMBACA
fanfiction book | anime x reader
Fiksi Penggemar➻ 𝑨𝒏 𝒂𝒏𝒊𝒎𝒆 𝒇𝒂𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏 𝒃𝒐𝒐𝒌 ➻ 𝑪𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓𝒔 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆𝒊𝒓 𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒌𝒂 ➻ 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔 𝒕𝒐 𝑺𝒉𝒊𝒆𝒏𝒙𝒊𝒆 ﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋ 【𝟎𝟕.𝟏𝟏.𝟏𝟔】