Gelapnya malam telah berganti dengan cahaya matahari yang mulai masuk ke dalam kamarnya. Seorang wanita tengah tertidur dengan damai seolah-olah masalahnya telah selesai.
Mata cokelat Nick menatapnya yang sedang tidur. Wanita tersebut seolah tidak terusik dengan kehadiran Nick dan masih saja terlelap. Dia adalah Erika.
Nick yang membekap mulut Erika dan membawanya keluar dari club tersebut tadi malam. Dirinya terpaksa melakukan itu karena melihat Erika yang nekat ingin menghabisi nyawa Joshua dengan membawa botol.
Bagaimana Nick bisa tahu? Karena Nick mengikuti Erika. Mudah saja bagi Nick menemukan wanita yang telah kabur darinya. Mungkin saja kalau Nick membiarkan Erika melakukan pembunuhan tadi malam sudah dapat dipastikan Nick tidak dapat melihat wajah cantik Erika yang sedang terlelap pagi ini.
Wajah yang begitu cantik. Tidak ada perlawanan ataupun perkataan kasar yang biasa Nick dengar dari bibir mungil Erika.
Rasanya Nick ingin mengecup bibir tersebut. Entah sejak kapan Nick tertarik pada Erika namun hatinya berkata dia peduli pada wanita itu. Dia ingin melindungi dan menjaganya karena wanita itu berbeda.
She is different
Erika yang keras kepala dan tidak mudah ditaklukan juga sifat pemberontaknya yang kadang membuat Nick kewalahan dalam menghadapinya. Dia berbeda dengan Ellisa.
Ellisa yang mempunyai sifat lemah lembut dan penurut sangat berbanding terbalik dengan sifat Erika. Dua wanita yang entah bagaimana bisa membuat hati Nick merasa hangat. Walaupun Ellisa telah meninggalkan luka yang begitu dalam pada dirinya tetapi, luka tersebut berangsur-angsur sembuh dengan keberadaan Erika. Namun Nick harus tetap berusaha sabar menghadapi sikap Erika.
Dengan kekayaan yang dimilikinya Nick mudah saja mencari wanita untuk memuaskan dahaganya sebagai seorang laki-laki dewasa. Namun Nick bukan laki-laki seperti itu. Bahkan dalam hidupnya dia hanya tidur dengan satu wanita yaitu istrinya, Ellisa.
Apakah Nick normal? Tentu saja dia normal. Tetapi dia mempunyai prinsip tidak akan pernah mempermainkan wanita. Dengan sikap Erika yang keras kepala, Nick merasa tertantang untuk menaklukkan wanita itu dengan caranya sendiri.
Entah sejak kapan dinding es yang selama ini dibangunnya mencair, mungkin sejak Erika menjejakkan kakinya di rumahnya.
Nick kembali menatap wajah Erika dan mengusapnya lembut. Lalu mendaratkan ciuman pada bibir Erika. Wanita itu tampak tak nyaman dan merubah posisi tidurnya namun tetap memejamkan matanya. Nick tersenyum kecil dan beranjak meninggalkan Erika yang masih terlelap.
***
Erika mengerjapkan mata beberapa kali untuk membiasakan penglihatannya. Kepalanya sedikit pusing ketika dia berusaha untuk bangun. Setelah beberapa saat dia sudah mendapatkan kesadaran dan pandangannya sudah lebih jelas.
Dia menyapu pandangannya dengan ruangan di sekelilingnya. Nampak tidak asing dan astaga dia baru ingat kalau ini adalah kamar yang biasa ia tempati di rumah Nick. Dia benar-benar berada di Orlando sekarang, bukankah dia sedang berada di sebuah club di pinggiran kota New York semalam.
Kemudian ingatannya kembali pada malam itu, di mana dia melihat Joshua yang sedang asik bercumbu dengan dua orang wanita. Lalu dia berencana ingin menghabisi nyawa Joshua saat itu juga dengan membawa botol minuman yang telah kosong. Namun, ketika kakinya semakin mendekat tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutnya hingga dia tidak sadarkan diri.
Dan mungkinkah?
Belum sempat Erika melanjutkan dugaannya pintu kamarnya telah terbuka dan menampakkan tubuh tinggi Nick. Erika mendengus dan langsung membuang wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save You - e-book di PS
RomanceErika Louis Simpsons, Wanita yang dijual suaminya sendiri Joshua Daniel Hoffman karena terlilit hutang hingga mereka bangkrut membuat Erika membenci dan tidak mempercayai makhluk yang bernama laki-laki. Nick Gibson Mackenzie, laki-laki yang ditingga...