Pesawat yang membawanya ke Louisiana telah mendarat sempurna di landasan bandara yang dikhususkan untuk pesawat jet pribadi. Erika keluar dari pesawat tersebut disusul oleh Nick.
Dia tidak melawan ataupun menolak ketika Nick mengantarkanya ke Louisiana yang itu artinya adalah kembali ke rumah kedua orangtuanya. Sudah setahun Erika tidak pernah pulang dan hanya menanyakan kabar mereka lewat telepon.
Erika duduk diam di kursi penumpang ketika Nick tengah sibuk menyetir. Laki-laki itu mendiamkannya selama di dalam pesawat dan sampai sekarang. Dia melirik Nick yang kali ini tanpa jas yang menempel pada tubuhnya digantikan dengan jaket kulit berwarna hitam. Erika baru menyadari kalau Nick begitu tampan dan mempesona..
Dia memalingkan wajah memilih melihat ke luar jendela. Perjalanan ini akan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam hingga sampai ke rumah kedua orang tuanya. Louisiana tetap sama masih ramai di pusat kota dan akan semakin sepi jika sudah memasuki area pedesaan. Rumah kedua orang tuanya berada di pedesaan.
Dulu kedua orangtuanya tinggal di pusat kota dan sepuluh tahun kemudian kembali ke pedesaan ketika kakek Erika meninggal. Kakeknya meninggalkan sebuah rumah dan peternakan kecil untuk mereka.
Erika melirik sekali lagi pada Nick yang tengah fokus pada jalanan di depannya tanpa mau repot-repot menoleh maupun mengajak Erika bicara. Suasana begitu canggung hingga Erika memberanikan diri untuk bertanya.
"Seharusnya kau tidak perlu repot-repot mengantarkanku sampai ke rumah," ucap Erika setelah mengumpulkan keberanian yang dimilikinya. Dia hanya merasa penasaran karena laki-laki itu cukup mengantarkan sampai bandara bahkan tidak perlu repot-repot menyetir sendiri untuk mengantarkannya sampai rumah. Karena tidak biasanya Nick pergi tanpa ada sopir pribadinya.
"Aku hanya ingin memastikan kau sampai di rumahmu dengan selamat," balas Nick yang masih fokus pada jalanan di depannya yang sudah mulai sepi.
Erika memilih kembali diam. Dia tahu laki-laki ini hanya ingin menolongnya dan Erika baru menyadari bahwa Nick adalah laki-laki yang terlalu baik.
Sejak Nick menolak memaafkannya Erika tidak berani lagi untuk mengucapkan kata maaf. Rasanya Nick tidak akan pernah mau memaafkannya terbukti saat ini dia mengantarkannya pulang. Yang itu artinya dia benar-benar melepaskannya.
Mungkin Nick lelah dengan sikapnya selama ini. Erika menyesal telah menyakiti laki-laki yang begitu baik padanya. Hatinya telah buta oleh kebenciannya pada Joshua dan kabar buruknya dia telah melampiaskan kebencian itu pada Nick, laki-laki yang telah menolongnya.
Miris. Pantas saja Nick menolak memaafkannya. Pasti dia sangat terluka.
Mobil Nick tengah memasuki jalanan yang begitu lenggang dengan hamparan rumput di kiri dan kanan. Erika merindukan suasana pedesaan. Tujuh tahun tinggal di New York membuatnya sedikit melupakan tanah kelahirannya.
Erika tidak perlu bertanya bagaimana Nick bisa mengetahui alamat rumahnya, bahkan sangat lancar ketika menyetir tanpa harus repot-repot bertanya padanya untuk menunjukkan arah. Nick adalah Nick, laki-laki yang bisa melakukan apa yang tidak pernah terpikir oleh Erika.
Suasana yang begitu canggung selama satu setengah jam membuat Erika merasa semakin bersalah. Namun dia akhirnya tersenyum ketika mobil Nick berbelok untuk memasuki sebuah halaman rumah yang sudah lama ditinggalkannya.
Erika tertegun sejenak melihat suasana rumah yang begitu tenang. Dia menoleh ke arah Nick yang telah bersiap untuk turun. Erika menyusul turun ketika dilihatnya Nick membuka bagasi mobil dan mengeluarkan koper Erika dari sana.
"Biar aku saja." Erika mencoba meraih koper yang tengah di seret Nick tapi laki-laki itu mengabaikannya dan tetap menyeret koper itu sampai depan rumah orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save You - e-book di PS
RomanceErika Louis Simpsons, Wanita yang dijual suaminya sendiri Joshua Daniel Hoffman karena terlilit hutang hingga mereka bangkrut membuat Erika membenci dan tidak mempercayai makhluk yang bernama laki-laki. Nick Gibson Mackenzie, laki-laki yang ditingga...