Accident

15.7K 841 6
                                    

Biasanya, tidak ada satu orang murid pun yang tidak senang kalau terdengar pemberitahuan bahwa para guru sedang mengadakan rapat dadakan. Apalagi hal tersebut terjadi di hari senin yang suram-sungguh merupakan suatu keajaiban. Para murid dapat terbebas dari pelajaran yang mengekang, dan dapat menikmati waktunya yang luang dengan bermain-main atau sekadar bercanda bersama dengan teman. Namun, candaan yang dilakukan oleh dua orang perempuan kelas 2 SMA Soryu itu termasuk sebuah candaan kelas anak-anak-tidak elite sama sekali.

"Satu, dua, tiga! Aku akan menemukanmu, Baek Arin! Jika kau sampai tertangkap, uang sakumu selama sebulan akan aku ambil!"

Baek Arin tersenyum kecil dengan jantung berdebar karena ia harus segera menemukan tempat persembunyian yang bagus untuk menyembunyikan diri. Ia jelas tidak mau mengambil risiko jika uang sakunya selama sebulan akan hilang diambil orang. Oh, damn. Arin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia tidak mungkin tidak membeli kue beras pedas kesukaannya hanya karena uang sakunya tidak tersisa. Bagaimana pun juga, ia harus mendapatkan tempat persembunyian yang baik agar temannya-Joo Yukyung-tidak bisa menjumpai kehadirannya.

Suasana koridor sekolah siang itu terlihat begitu ramai. Sedikitnya, hal tersebut sungguh menyulitkan Arin untuk menemukan sebuah tempat persembunyian karena terlalu banyak saksi mata. Ia tidak ingin jika nantinya Joo Yukyung bermain curang dengan menanyakan keberadaannya kepada seseorang yang tak sengaja melihat. Namun, pandangan Arin seketika terjuju kepada sebuah pintu yang terletak di koridor paling ujung. Ah, ya, ruang tangga darurat-biasanya dijadikan sebagai ruang evakuasi apabila terjadi bencana dan lain sebagainya. Dan tanpa berpikir panjang, Arin membuka pintu tersebut dan masuk ke dalamnya.

"Dia tidak akan menemukanku di sini!" ujar Arin setelah berhasil menutup pintu tersebut kemudian tersenyum merekah.

"Hei."

Tubuh gadis itu menegang, seolah baru saja mendengar bisikan hantu. Kedua tangannya gemetar dan ia meneguk ludah ketika sebuah sentuhan pada pundaknya mau tak mau harus membuat dirinya semakin ketakutan. Namun rasa penasaran telah mendominasi terlalu banyak. Kemudian, dengan berbekal sebuah keberanian sebesar biji jagung, gadis itu berbalik dengan perlahan.

"Apakah kau melihat kartu-"

"H-HANTU!"

Kedua mata gadis itu membulat terkejut ketika melihat wajah seseorang yang nampak menyeramkan dengan cahaya senter dari bawah dagunya. Dengan gerakan otomatis, Baek Arin berteriak dan menutup mata-tak lupa mendorong dada makhluk itu dengan keras sampai makhluk tersebut melangkah mundur beberapa langkah, sampai akhirnya-

BRUK!

BRUK!

BRUK!

BRUK!

BRUK!

BRUK!

Arin menahan napas begitu mendapati tubuh seorang murid laki-laki yang tengah terbujur kaku di lantai paling bawah. Tubuh gadis itu tiba-tiba bergetar dan rasa bersalah kemudian segera menyebar ke seluruh permukaan hati dan pikirannya. Dengan gerakan cepat, Arin menuruni anak tangga tersebut- terlalu terburu-buru sampai ia seperti melompat dari tangga ke tangga. Mulut gadis itu kembali terbuka dengan lebar ketika melihat tubuh tak berdaya itu di depannya. Kepala pria itu berdarah dan kaki kanannya terlihat sedikit bengkok.

Dengan tangan gemetar, gadis itu menutup mulut manakala mendapati bahwa pemuda yang baru saja ia lukai adalah Min Yoongi-seseorang yang katanya merupakan monster basketnya SMA Soryu.

"Ini mengerikan! Tolong! Siapa pun, tolong pemuda ini!"{}

lol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang