Twenty Eight : God's Menu [FIN]

2.9K 207 86
                                    

Musim panas telah tiba. Suhu di sekitar kota Seoul sudah naik beberapa derajat dari bulan sebelumnya. Mentari terlihat lebih senang memamerkan cahaya-pun dengan gumpalan awan putih yang bergerak dengan begitu pelan di atas sana, seolah ikut menyemarakkan musim panas yang dinanti oleh dunia. Pada musim ini, semangka adalah hal yang paling dicari. Rasanya, tidak lengkap kalau tidak bisa menikmati musim panas dengan duduk beralaskan karpet di bawah rindangnya pohon ditemani oleh beberapa potong buah semangka segar beserta jus ataupun cola. Namun, bagi Min Yoongi, bersantai di musim panas itu hanyalah omong kosong belaka.

"Hyung, serius kita tidak akan pergi ke pantai? Padahal aku sudah beli semangka, loh."

"Hm."

Yang memanggil Hyung mencebik, kemudian keluar dari ruangan luas yang dipenuhi dengan dokumen-dokumen dan berbagai macam berkas penting itu dengan wajah ditekuk-luar biasa masam, jangan lupa dengan pintu yang ditutup begitu keras-dia merajuk. Bagi Jeon Jungkook, di hari minggu seperti ini, seharusnya ia bisa sedikit saja menghirup udara bebas di pantai yang panas tanpa harus memikirkan beban-beban kuliah. Entah itu tugas dari dosennya yang tidak kira-kira ataupun agenda organisasi yang mengharuskan dirinya merelakan waktu tidurnya begitu saja. Ah, iya. Sekarang si pemuda Jeon sudah menginjak usia dewasa-sebentar lagi lulus kuliah di Yonsei University-hanya tinggal skripsi yang membuatnya stress akhir-akhir ini.

Sementara itu, Min Yoongi ....

Ting!

'Kau harus mampir ke restoranku, Min. Adikku berkata bahwa ia ingin kau mencoba kue semangka buatannya.'

Yoongi tersenyum, kemudian membalas pesan tersebut dengan cukup singkat.

'Ya.'

Di usianya yang belia, Min Yoongi sudah diangkat menjadi CEO di perusahan ayahnya-tentunya setelah melewati masa kuliahnya yang melelahkan di Seoul National University. Di kampusnya, Yoongi terkenal sebagai si jenius yang pandai dalam olahraga basket, bahkan ia dan tim fakultasnya sering memenangkan pertandingan yang diadakan oleh universitasnya, maupun universitas lain, bahkan ada yang sampai berskala nasional. Bisa dibilang, Yoongi dan basket itu ... benar-benar seperti takdir. Sempat terpisah, tetapi akhirnya bersatu kembali.

Sekarang ini, semuanya telah berbeda. Kim Taehyung-si bodoh, telah menikah dengan Joo Yookyung dan dikaruniai anak mungil yang cantik. Lelaki itu juga bekerja sebagai karyawan Yoongi di perusahaan, sementara Yookyung membuka salon di dekat rumahnya. Park Jimin telah menjadi hakim yang hebat, bahkan namanya sangat dikagumi berbagai kalangan karena dapat memberikan putusan yang sangat adil bagi setiap perkara yang menjadi tanggung jawabnya. Im Chaewon telah membuka restorannya sendiri setelah sebelumnya dipinjami modal oleh Yoongi, mereka tetap bersahabat baik sampai saat ini. Sementara itu, adik tirinya, Jeon Jungkook, mengambil jurusan kedokteran di Yonsei University. Menurut Yoongi, Jungkook itu manja dan bodoh hanya kalau bersamanya. Kalau di luar, Jungkook adalah calon dokter muda yang otak dan ketampanannya dikagumi-bahkan sampai menjadi primadona. Teman-teman terdekatnya yang lain juga sudah dewasa, mendapatkan pekerjaan, hidup dengan layak, dan bahagia-mungkin?

Namun, Arin ....

Yoongi melepaskan kacamatanya, kemudian menaruh benda itu di atas meja. Matanya melirik ponselnya yang baru saja menyala, menampilkan notifikasi pesan yang berasal dari Kim Taehyung-hanya sebuah ejekan puas karena Yoongi tidak bisa menikmati musim panasnya. Setelah itu, Yoongi melihat layar ponselnya cukup lama-hanya untuk menatap lock screen yang menunjukkan foto Baek Arin yang tengah tersenyum begitu cerah. Ia mendapatkan foto itu beberapa tahun yang lalu di galeri ponselnya-tidak menyangka juga ternyata Arin pernah berselfie secara diam-diam di ponselnya.

Ah, mengenai Arin, semenjak insiden mengerikan itu, Arin beberapa minggu dirawat, tetapi setelahnya gadis itu menghilang. Benar-benar menghilang tanpa jejak. Yoongi sampai menangis di depan pintu ruang rawat inap yang biasa ditempati oleh tubuh Arin yang memucat-ditemani dengan sebucket bunga peony yang terjatuh di sampingnya. Taehyung bilang bahwa Arin dibawa pergi oleh keluarganya-entah kemana-pemuda itu juga tahu dari Yookyung. Mungkin, untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik, atau hal yang lain. Yoongi bahkan tidak tahu bagaimana kabar Arin, apakah gadis itu masih hidup atau tidak, apakah gadis itu masih sama, apakah ... gadis itu masih mencintainya.

lol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang