"Kinal""Nal"
"Kinal"
begitulah suara bisikkan seseorang yang kini tengah membangunkan Kinal. Kinal sedikit merenggangkan pelukannya pada tubuh polos Melody saat ia merasa seseorang tengah berbisik memanggil namanya dan sedikit menggoyangkan lengannya.
pukul 11.30 malam
itu lah yang Kinal lihat untuk pertama kalinya saat membuka mata dan kini pandangan Kinal beralih ke arah seseorang yang membangunkannya.
"Ve ka-"
"ssstttt"
seseorang itu ternyata adalah Ve dan yang memotong ucapan Kinal dengan menaruh jari telunjuknya tepat di bibir pink milik Kinal.
"jangan berisik" ucap Ve yang lebih terdengar seperti desahan
"kamu ngapain disini?" tanya Kinal berbisik
"aku kesini mau minta tolong sama kamu" jawab Ve
Kinal menaikan sebelah alisnya
"minta tolong?" beo Kinal
Ve mengangguk
"apa harus malam-malam begini?" kata Kinal dan lagi-lagi Ve mengangguk
"hft..minta tolong apa?" tanya Kinal
"aku gak bisa jelasin sama kamu disini jadi lebih baik sekarang kamu ikut aku ke kamar" jawab Ve sambil menarik tangan Kinal,Kinal pun perlahan turun dari kasur dengan sangat hati-hati agar tidak membangunkan Melody
kini Ve tengah menarik Kinal ke kamar dan sesampainya di kamar Ve langsung mengunci pintu kamar lalu mendorong Kinal ke arah tembok sehingga membuat Kinal sedikit kaget dengan perlakuan Ve padanya.
"Ve kam-"
"Hhmmmpfft"
ucapan Kinal terhenti saat Ve langsung membungkam bibir pink milik Kinal dengan bibir milik Ve.
"Mmhhh nhalll sentuh aku plisshh" desah Ve di sela-sela ciumannya di bibir Kinal. kini Ve benar-benar sedang bernafsu,terlebih semenjak dirinya yang tidak sengaja mendengar Kinal bermain dengan Melody di kamar Dyo
Kinal yang mendengar itu dan sudah merasa terangsang perlahan membawa Ve ke arah kasur tanpa melepaskan ciuman mereka. lalu membaringkan Ve dan menindihnya tanpa menyakiti anak yang ada di kandungan Ve.
"kamu mau aku sentuh seperti Naomi dan Melody?" tanya Kinal yang kini melepaskan ciumannya
Ve menganggukan kepala sedangkan Kinal tersenyum sangat manis ke arah Ve sambil menikmati wajah cantik Ve yang penuh dengan nafsu.
"kalau begitu lepaskan pakaianmu" perintah Kinal dan dengan patuhnya Ve mulai melucuti pakiannya sendiri
Kinal yang kini sedang duduk di kursi sambil memperhatikan Ve yang mulai melepaskan satu persatu pakaiannya tengah memuji tubuh indah Ve dalam hati,mulai dari payudaranya yang pas,kulitnya yang tidak terlalu putih serta bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat di kemaluan Ve benar-benar membuat Kinal berkali-kali menelan ludahnya susah payah.
Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan Kinal.batin Kinal sendiri
kini tubuh Ve sudah polos tanpa sehelai benang pun
"kemarilah Ve" kata Kinal,Ve pun menghampiri Kinal yang duduk di kursi lalu duduk di pangkuan Kinal tak lupa juga kedua tangannya ia lingkarkan di leher Kinal
"bagaimana Kinal apa kamu menyukai tubuhku ini?" tanya Ve dengan tatapan menggodanya
Kinal tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Gue?
Teen FictionKok Gue? iya kok gue? kenapa harus gue? sialan emang abang-abang gue. mereka yang nikmatin,gue yang nanggung. apes banget hidup gue,udah cuma satu-satunya anak cewek di rumah. eeeehhhh sekarang gue di suruh tanggung jawab buat nikahin tiga cewek sek...