Part 16 (Bye Ve)

2.9K 312 23
                                    

Terdengar suara benda yang saling bergesekan dengan lantai sudah mengganggu tidur siang Kinal. Kinal yang penasaran pun melihat ke sumber suara yang sudah mengusik ketenangannya itu.

"Ve" panggil Kinal ketika melihat Ve yang ingin menuruni anak tangga dengan koper yang cukup besar

mungkin itu benda yang mengganggu tidur siangnya batin Kinal

"kamu mau kemana bawa-bawa koper kaya gini?" tanya Kinal yang kini sudah berada di dekat Ve. sedangkan Ve yang ditanya hanya diam sambil menatap sendu wajah bantal Kinal yang menurut Ve itu sangat lucu

"aku akan keluar kota untuk beberapa bulan" jawab Ve sambil membelai wajah bantal Kinal. sementara Kinal menatap Ve dengan keterkejutannya

"ada urusan apa sampai kamu harus keluar kota untuk beberapa bulan? bahkan sebelumnya kamu nggak cerita ke aku kalau kamu mau keluar kota" kata Kinal dengan nada yang terdengar kesal di telinga Ve

"maafin aku Nal,ini semua bukan kemauan aku dan mendadak aja" balas Ve setenang mungkin untuk menghindari kegugupannya yang menyembunyikan sesuatu dari Kinal

"lalu kemauan siapa?" tanya Kinal yang membuat Ve bingung ingin menjawab apa kepada Kinal yang berstatus kekasihnya itu

"ini...ini kemauan tante aku" jawab Ve bohong,Kinal menelisik manik mata Ve mencoba mencari kebohongan

"oke aku ikut kamu keluar kota"

"jangan!" penolakan Ve membuat Kinal makin curiga

"kamu bohong kan!" marah Kinal. Ve tidak tau harus berkata jujur atau kembali berbohong tapi berbohong pun percuma pasti Kinal akan tau dan Ve tidak ingin menyakiti Kinal gadis yang sangat dicintainya bahkan perasaan cinta dan sayang Ve kepada Deva kakak kandung Kinal pun telah meredup

"Ve" panggil Kinal lalu membawa Ve ke dalam pelukannya "jangan pergi,aku mohon. siapapun yang menyuruh kamu pergi aku nggak peduli asalkan kamu nggak jauh dari aku atau kalau perlu aku ikut kamu karena sekarang kamu itu tanggung jawab aku" Ve menangis di dalam pelukan Kinal dan semakin membuat Kinal khawatir

"Aku nggak tau lagi harus gimana Nal tapi dia minta aku,kak Melody dan Naomi pergi dari rumah ini bahkan aku juga harus ngejauhin kamu" ucap Ve di sela-sela tangisnya

"dia?dia siapa Ve?" tanya Kinal yang kini menatap wajah sembab Ve

"calon suami kamu,Verrel"

mendengar jawaban Ve membuat Kinal terkejut tetapi tangannya mengepal kuat, menandakan betapa marahnya Kinal setelah mengetahui cerita dari Ve tapi Kinal masih bingung kenapa tiba-tiba calon suaminya itu meminta Ve,Melody dan Naomi untuk pergi darinya.

"bahkan dia tau tentang hubungan kita selama ini Nal jadi itu sebabnya dia meminta aku untuk pergi dan menjauhi kamu" ucapan Ve kembali membuat Kinal terkejut "jadi kak Verrel udah tau yang sebenarnya?" kata Kinal yang diangguki oleh Ve

tiba-tiba Kinal menarik Ve ke dalam kamarnya "Ve dengerin aku,kalo dia emang mau kamu pergi,aku juga akan ikut pergi sama kamu dan yang lain tapi tunggu aku lulus dulu. minggu depan adalah pengumuman kelulusan setelah itu aku akan nyusul kamu dan yang lainnya keluar kota"

"tapi Nal-"

"Sssttt...nggak ada tapi-tapian,aku akan nanggung semua resikonya asalkan kita sama-sama terus dan aku nggak mau jadi istrinya kak Verrel aku cuma mau hidup sama kamu dan anak ini" tunjuk Kinal ke arah perut buncit Ve

"apa kamu yakin Nal?"

"ya Ve aku yakin dan sangat sangat yakin" jawab Kinal yang membuat Ve tersenyum bahagia

"aku sayang kamu Kinal" kata Ve dengan perasaan bahagianya lalu memeluk gadis yang lebih muda darinya itu

"aku juga sayang kamu Ve" balas Kinal,kini keduanya saling pandang dan pandangan Kinal jatuh ke arah bibir ranum Ve. semakin lama Kinal memandangnya semakin dekat pula bibir keduanya untuk saling menyatu

"Mmmhhh" desah keduanya saat mereka saling berpagutan

"Ve,mau kah kamu menikah denganku setelah aku lulus nanti?" tanya Kinal setelah menyudahi pagutannya di bibir ranum Ve. Ve yang sedang mengatur nafasnya hanya menjawab dengan anggukan kepala dan juga senyuman yang selalu membuat Kinal rindu akan sosok wanita yang 5th lebih tua darinya itu, sedangkan Kinal begitu bahagia dengan jawaban Ve

"aku janji setelah kita menikah nanti aku akan cari pekerjaan dan soal biaya pernikahan kita kamu tenang aja,aku masih ada tabungan dan aku yakin itu cukup untuk kita" kata Kinal yang meyakinkan Ve,Ve tersenyum di balik wajah sembabnya

"iya,aku akan tunggu hari itu tiba" balas Ve

Kinal kembali membawa Ve ke dalam pelukannya "kalo gitu sekarang aku antar kamu ke tempat tujuan kamu dan setelah waktunya tiba aku akan menyusul kamu kesana" kata Kinal yang diangguki oleh Ve

kini Kinal dan Ve sudah dalam perjalanan menuju ke Bandara dengan Kinal yang berada di balik kemudi "Ve nanti disana kamu jaga kesehatan ya,jangan lupa makan yang teratur.....oh ya susu hamilnya sama vitamin jangan lupa kamu minum juga dan satu lag-"

"Ssstt.....kamu tuh bawel banget ya,iya aku nggak akan lupa sayang" Ve mengecup pipi Kinal dari samping dan membuat sang empunya pipi tersenyum senang

"Vee...aku bawel karena aku sayang sama kamu dan satu lagi kamu di sana harus akur ya sama Melody dan Naomi..oh ya ingetin mereka juga jangan lupa minum sus-" Ve kembali membungkam bibir Kinal dengan jarinya sambil menatap Kinal tajam "Ehehehehe" cengir Kinal

"aku cuma mau adil aja sama kalian kok,karena kalian tanggung jawab aku tapi kamu nggak perlu khawatir Ve karena aku" Kinal memberi jeda diucapannya lalu mengambil tangan kanan Ve dan meletakkan di dadanya sendiri "Karena aku cuma cinta dan sayang sama kamu,hati ini cuma buat kamu nggak ada yang lain termasuk mereka berdua,Melody dan Naomi" kata Kinal yang melanjutkan ucapannya dan membuat Ve begitu senang mendengarnya lalu memeluk erat Kinal dari samping

"kamu memang pacar yang terbaik Kinal"

"dan kamu juga wanita yang terbaik yang aku miliki Ve" Kinal mengecup sekilas kepala Ve yang bersandar di bahunya lalu mereka saling melempar senyum dan tak terasa menempuh perjalanan selama setengah jam akhirnya mereka sampai di Bandara. Kinal membantu membawakan koper milik Ve sambil menggandeng lembut tangan kekasihnya itu

"Ve ingat pesan aku ya dan tunggu aku datang kesana" kata Kinal yang kini tengah menggenggam lembut kedua tangan Ve sambil memandang wajah cantik wanita yang Kinal anggap bidadari

"iya sayang aku pasti ingat pesan kamu dan aku akan tunggu kamu sampai kamu datang" balas Ve,keduanya pun kini saling melempar senyum

"ya udah pesawat kamu sebentar lagi mau berangkat,kalo gitu kamu hati-hati ya" pesan Kinal yang diangguki oleh Ve

"I love you Ve"

"I love you too Kinal"

Kinal mengecup lembut kening Ve diantara banyaknya orang yang berlalu lalang disekitarnya tapi Kinal tidak menghiraukan pandangan mereka karena bagi Kinal kebahagiaannya bukan mereka yang menentukan tapi diri kita sendiri dan orang lain belum tentu bisa melakukannya. Kinal tau cintanya selama ini salah tapi itu adalah kebahagiaan Kinal untuk dirinya sendiri dan Ve.

"Bye Kinal"

"Bye Ve

tangan yang semula saling menggenggam itu kini mulai terlepas,keduanya masih saling memandang meskipun jarak mereka kini tidak lagi dekat.








Bahagia itu sederhana ketika kita saling mencintai meskipun memutuskan untuk berjauhan tapi pikiran dan hati kita hanya untuk satu nama.












#tbc

haloo maaf baru update,semoga suka ya sama partnya ya dan mohon maaf kalo ada kata-kata yang salah atau typo hehe :)

Kok Gue?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang