Part 7 (Khawatir)

6.3K 489 18
                                    

Terlihat lesu dan tidak bersemangat itulah yang Kinal alami pagi ini. setelah kemarin ia melayani ketiga bidadarinya Kinal merasa badanya terasa sangat lelah. berbeda dengan ketiga bidadarinya yang terlihat sangat ceria pagi ini.

"kak kita jadi gak hukum dia?" tanya Naomi ke Melody sambil memperhatikan Kinal yang sedang duduk di sofa dan memakai sepatunya

"gak usah deh Mi,semalem aku udah dapet jatah dari dia" jawab Melody,Naomi pun mengangguk paham

"kalo kamu Ve?" kini ganti Ve yang ditanya oleh Naomi

"aku gak tega hukum dia Mi,jadi aku juga engga" jawab Ve yang tersenyum sambil memperhatikan Kinal

"oh gitu yaudah" kata Naomi yang paham

"lebih baik sekarang kita cepat antar dia ke sekolah,aku takut Kinal akan terlambat" kata Melody yang lebih dulu bangun dari duduknya sambil menjinjing tas putihnya di tangan

ucapan Melody diangguki setuju oleh Ve dan Naomi yang kini juga sudah bangun dari duduknya.

"Kinal ayo kita berangkat" ajak Naomi

Kinal mendongakan kepalanya ke arah ketiga bidadari-bidadari itu.

"iya sebentar" jawab Kinal dengan suara yang terdengar lemah dan wajahnya yang terlihat lesu

setelah selesai dengan sepatunya Kinal pun menghampiri ketiga wanita itu lalu mulai berjalan keluar rumah dengan Naomi yang menggandeng tangan Kinal.

"hari ini bekal kamu nasi merah,telur dan susu.semuanya udah aku masukin di dalam tas begitu juga sama uang saku kamu dan seperti biasa kamu harus menghabiskan bekalnya kalau kamu tidak ingin di huk-"

BRUKKK!!!

Ucapan Melody terhenti saat mendengar suara sesuatu yang terjatuh.

"KINAAAALLL" jerit Naomi saat melihat Kinal yang di gandengnya terjatuh

Melody dan Ve langsung mendekat ke arah Naomi dan Kinal.

"Naomi ini Kinal kenapa??" pekik Melody yang terlihat khawatir

"aku juga gak tau kak" jawab Naomi

"Kinal kamu kenapa sayang?? bangun Kinal" tangis Ve yang mencoba membangunkan Kinal,terlihat jelas kekhawatiran Ve kepada Kinal

"lebih baik aku panggil yang lain dulu di dalam" ucap Melody yang kini bergegas kembai memasuki rumah

sambil menunggu Melody datang dengan yang lain Ve dan Naomi mencoba membangunkan Kinal namun nihil Kinal tetap saja tidak sadar.

tak lama Melody datang dengan para pegawai yang bekerja di rumah Kinal dan tak lupa juga ada Cides dan Viny yang berbondong-bondong menghampiri Kinal yang pingsan. Cides yang terlihat sangat khawatir dengan cepat memerintahkan salah satu pegawai di rumah itu untuk membawa Kinal ke kamar.

"Robby!" panggil Cides

seseorang yang bernama Robby itu mendekat ke arah Cides.

"ya bu" jawabnya

"cepat bawa Kinal ke dalam" perintah Cides

dengan patuhnya seseorang yang bernama Robby itu membawa Kinal ke dalam dengan menggendongnya.

kini Kinal sudah berada di dalam kamarnya dan terlihat sekali wajah pucat Kinal.

"yang lain boleh keluar" perintah Cides

Para pegawai dirumah Kinal pun dengan patuhnya keluar dari kamar Kinal namun tidak dengan Viny,Melody,Ve dan Naomi. mereka masih berada di kamar Kinal untuk memastikan bahwa Kinal baik-baik saja.

Kok Gue?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang