"kak,Kinal mau pulang" kata Kinal si gadis bergigi ginsul yang tengah merengek ingin pulang ke rumah kepada laki-laki tampan yang berada di sampingnya yang tak lain adalah Verrel. sudah tiga hari ini Kinal berada di rumah Verrel yang memang atas perintah Verrel dan terlebih semenjak kejadian malam itu Verrel sangat khawatir akan calon istrinya itu
Verrel yang sedang membaca koran paginya pun harus terganggu dengan rengekan Kinal padanya. lalu koran yang sedang dibacanya diletakkan di atas meja setelah itu Verrel menatap Kinal yang berada di sampingnya.
"kamu mau pulang?" tanya Verrel,Kinal pun mengangguk lucu menjawab pertanyaannya
"kalau begitu aku akan antar kamu pulang tapi dengan satu syarat" kata Verrel
"apa?" tanya Kinal
"ceritakan tentang wanita hamil bernama Ve itu sama aku dan ada hubungan apa kalian berdua selama ini" kata Verrel yang membuat Kinal sedikit salah tingkah dengan ucapan laki-laki tampan itu
"Nal" panggil Verrel saat melihat Kinal hanya diam
"y-ya kak" jawab Kinal gugup
"jangan diam dan cepat ceritakan tentang wanita hamil itu ke aku" pinta Verrel yang kembali membuat Kinal salah tingkah
apa iya aku harus cerita ke kak Verrel yang sebenarnya,tapi bagaimana kalau kak Verrel marah dan akan memisahkanku dengan Ve.batin Kinal takut
"kak" panggil Kinal
"ya"
"Kinal bakal cerita ke kak Verrel tapi kakak janji nggak akan marah ataupun kaget setelah mendengar cerita Kinal" kata Kinal
Verrel menggenggam tangan Kinal sambil sedikit memberikan senyuman.
"iya aku janji" jawab Verrel yang membuat Kinal sedikit merasa lega dan Kinal pun mulai menceritakannya
"j-jadi sebenarnya Ve itu pacar dari bang Deva yang sedang hamil anak bang Deva,begitu juga dengan Melody dan Naomi. mereka semua pacar dari abang-abang Kinal,Kinal awalnya kaget dengan kedatangan Ve,Naomi dan Melody ke rumah yang meminta Kinal untuk bertanggung jawab atas kehamilan mereka karena abang-abang Kinal yang pergi entah kemana. setelah itu mereka juga membuat surat perjanjian sama Kinal yang harus Kinal tanda tangani supaya Kinal nggak lari dari tanggung jawab Kinal sebagai pengganti abang-abang Kinal yang sekarang nggak tau kemana"
Verrel mengangguk paham dengan apa yang Kinal ceritakan padanya.
"lalu ada hubungan apa kamu dengan wanita hamil yang bernama Ve itu?karena yang aku liat kalian berdua sangat dekat bahkan melebihi dari kata dekat"
kini Kinal kembali salah tingkah saat Verrel menanyakan kembali tentang hubungannya dengan Ve.
"A-aku...aku sama Ve,ki-kita...kita cum-"
"Kita cuma temen kok"
sebuah suara dari arah pintu membuat Verrel dan Kinal terkejut namun Kinal lah yang paling terkejut dengan kedatangan tamu yang tak diundang itu.
"Ve" kaget Kinal
"maaf ya aku udah ganggu waktu berdua kalian dan nggak sengaja mendengar obrolan kalian tadi" kata Ve sambil berjalan masuk menghampiri Verrel dan Kinal yang duduk di sofa
"iya nggak papa,silahkan duduk" ucap Verrel
Ve pun duduk di sofa yang bersebrangan dengan Kinal dan Verrel sambil mata Ve yang menatap sinis ke arah tangan Kinal yang digenggam oleh Verrel. Kinal yang sadar dan mengikuti arah pandang Ve langsung saja melepaskan tangannya yang digenggam oleh Verrel dengan lembut tanpa membuat Verrel curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Gue?
Teen FictionKok Gue? iya kok gue? kenapa harus gue? sialan emang abang-abang gue. mereka yang nikmatin,gue yang nanggung. apes banget hidup gue,udah cuma satu-satunya anak cewek di rumah. eeeehhhh sekarang gue di suruh tanggung jawab buat nikahin tiga cewek sek...