Part 23 (Bingung)

2.2K 291 9
                                    

"Nal....Kinal bangun" seorang wanita berkacamata dan berambut pendek tengah menepuk-nepuk pipi Kinal
"Ngghh...." erang Kinal

Wanita itu tersenyum

Kinal sendiri sedang mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Ci Desy!" Kaget Kinal
Sementara wanita berkacamata dan berambut pendek yang memanglah Desy langsung memeluk erat Kinal.
"Syukurlah kamu sudah sadar Nal...Cides kangen banget sama kamu" ucapnya
"Cides ko bisa sama Kinal dan sekarang kita ada dimana?" Tanya Kinal yang matanya menelisik ke ruangan bercat putih dan terlihat rapih itu
"Kita ada di apartemennya mba Vinny" jawab Desy

Kinal menyerngitkan dahi dan berfikir kenapa dia bisa ada di apartemen. Sementara sebelumnya Kinal merasa ada di rumah bersama dengan Melody dan Naomi.

"Kamu pasti bingung ya" tebak Desy yang diangguki oleh Kinal
"Cides. Kinal haus" rengek Kinal
Desy memberikan segelas air putih kepada Kinal lalu diminumnya air itu sampai habis oleh Kinal.
"Kamu gak usah bingung Nal dan sebentar lagi kamu akan tau kenapa Cides dan kamu bisa ada di sini" kata Desy

Tak lama terdengar suara pintu kamar terbuka.

"Hay Kinal apa kabar?" sapa seorang wanita cantik dengan ciri khas senyum manisnya
"Kak Inyi...Kinal kangen" Kinal melebarkan kedua tangannya lalu wanita yang ternyata adalah Viny menyambutnya dan keduanya saling berpelukan

"Aku seneng bisa liat kamu lagi Nal" kata Viny sambil tangannya terulur membelai pipi Kinal
Kinal menggenggam tangan Viny yang masih mengusap pipinya dengan lembut.
"Kinal juga kak" balasnya

Desy yang sempat keluar dari kamar terlihat kembali dengan membawa nampan berisikan makanan kesuakaan Kinal.
"Hayooo siapa yang kangen sama masakan Cides. Hmmm..enak loh" goda Desy yang melirik sekilas ke arah Kinal
"Waaaaaa Cides mauuu"
"Mau ya? Tapi ada syaratnya"
"Apa?"
Desy menaruh nampan tadi di atas meja kecil di samping ranjang tidur. Lalu Desy duduk di sisi ranjang dan menatap Kinal.
"Cium Cides"

Dengan gerakan cepat Kinal berhasil mendaratkan bibirnya di pipi kanan Desy.
"Duhh akhirnya dicium sama kesayangannya Cides lagi" kata Desy bahagia, mengusap pipinya yang tadi dicium oleh Kinal
"Kalo gitu mana makanannya Ci??" Pinta Kinal
Desy mengangkat kembali nampan tadi lalu menaruhnya di atas ranjang. Kinal langsung mengubah posisi duduknya dengan bersila menghadap makanan.

Viny tersenyum melihat tingkah Kinal dan membuat Viny merindukan sosok Kinal kecil beberapa tahun lalu.

"Harus habis ya Nal" kata Desy
Kinal mengangguk
"Tapi kalo Kinal kurang stoknya masih ada kan Ci?" Tanya Kinal
"Masih ko" jawab Desy
Lalu keadaan hening, Desy dan Viny terlihat serius memperhatikan Kinal yang makan dengan lahapnya.

"Setelah ini ada yang mau kak Inyi dan Cides bicarakan sama Kinal"
Kinal yang sedang mengunyah makanan di mulutnya langsung menatap Viny.
"Apa?"
"Nanti aja kalau kamu udah selesai makannya" kata Viny

Tak lama Kinal pun selesai dengan makannya.
"Tadi kata kak Inyi ada yang mau diomongin sama Kinal, apa?" Tanya Kinal
Desy dan Viny saling pandang lalu menatap Kinal yang balik menatap keduanya secara bergantian.

"Kinal ingat terakhir kali Kinal di rumah lagi apa?" Tanya Viny
Kinal tengah mengingat sesuatu lalu mengangguk.
"Ingat kak. Kinal lagi ada di kamar terus ada Melody sama Naomi yang masuk ke kamar Kinal" jawabnya
Viny dan Desy kembali saling pandang.
"Terus kalian ngapain aja di dalam kamar bertiga?" Kini ganti Desy yang bertanya. Namun pertanyaan Desy terdengar ambigu di telinga Kinal.
"Kita cuma ngobrol biasa aja ko, terus mereka bawain jus stroberi kesukaan Kinal" jawab Kinal
"Terus Kinal minum jus nya?"
"Iya"
"Ada yang aneh atau engga waktu Kinal minum jus nya?"  Tanya Desy lagi
Kinal kembali mengingat sesuatu dan Kinal mengangguk.
"Sehabis Kinal minum jus yang mereka bawa, kepala Kinal jadi pusing terus Kinal gak ingat apa-apa lagi. Mungkin pingsan" tebaknya

Viny dan Desy semakin yakin jika Melody dan Naomi bekerja sama dengan Barra, tunangan Ve untuk membawa Kinal.

"Memangnya kenapa sih kalian tanya kaya gitu sama Kinal" kata Kinal dengan kebingungannya

Viny mengusap lembut rambut Kinal.

"Kalau Kinal bingung dan penasaran sama apa yang terjadi. Lebih baik Kinal nanti tanya aja sama mereka yang bersangkutan" jawab Viny


Mereka? Mereka siapa sih?. Pikir Kinal yang semakin dibuat bingung


























Judulnya "bingung" sama kaya saya yang lagi bingung 😂😂😂😂😂😂

Kok Gue?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang