Hari yang dinanti oleh Kinal akhirnya tiba,pengumuman kelulusannya pun sudah diumumkan. ini saatnya untuk Kinal menjalankan rencananya yang ingin menyusul Ve,Melody dan Naomi yang berada di luar kota. segala persiapan sudah Kinal lakukan mulai dari pakaian,uang dll. kini hanya tinggal menunggu taxi yang sudah Kinal pesan untuk mengantarkannya ke bandara. namun sebelum Kinal keluar dari rumah arah pandangnya melihat ke arah figura foto yang cukup besar dimana di dalam foto tersebut ada dirinya dan keluarga yang sangat Kinal sayangi yaitu mami,papi dan ketiga abang-abang Kinal yang hilang entah kemana. sebenarnya Kinal berat ingin meninggalkan rumah termasuk meninggalkan Cides yang sudah bertahun-tahun menemaninya dan Vinny orang terdekat Kinal yang sama halnya seperti Cides atau Desy.
"Maafin Kinal ya semuanya" gumamnya yang kini berjalan keluar rumah karena taxi yang sudah Kinal pesan telah datang
selama diperjalanan Kinal terlihat melamun dan tak sadar air matanya mentes begitu saja "Adek gapapa?" tanya pak supir saat melihat Kinal yang menangis,Kinal menggelengkan kepalanya "saya gapapa kok pak" jawab Kinal yang diangguki paham oleh pak supir
mobil pun kembali melaju dengan kecepatan sedang dan sampai akhirnya mereka tiba di bandara dengan menempuh waktu setengah jam. Kinal menggeret koper kecilnya dengan langkah yang gontai,saat Kinal sedang menunggu pesawat yang akan ditumpanginya tiba-tiba seseorang duduk di samping Kinal dan membuat Kinal terkejut.
"kak Vinny!" pekik Kinal yang membuat orang di sekitarnya menatap ke arahnya dan Vinny
"Hai Kinal" sapa Vinny dengan senyum manisnya,mata Kinal benar-benar membulat sempurna dengan kehadiran Vinny
"kok kak Vinny bisa ada disini sih?!" tanya Kinal yang masih tidak percaya dengan sosok yang hadir di dekatnya "ya bisa lah Ratu Vienny gitu loh hehe" jawab Vinny dengan cengiran khasnya
Kinal mengusap wajahnya kasar "kalo kaya gini caranya bisa gagal nyusul Ve huff" gumamnya pelan,Vinny tersenyum melihat tingkah Kinal "hey kenapa?" tanya Vinny sambil mengusap lembut pundak Kinal,Kinal menggelengkan kepalanya "gapapa kok kak" jawab Kinal namun Vinny tidak semudah itu percaya dengan jawaban Kinal
"kamu bisa kok Nal nyusul Ve dan yang lainnya kesana" kata Vinny yang membuat Kinal menengok ke arahnya dengan gerakan cepat "kamu nggak perlu khawatir,aku dan Desy sudah tau rencana kamu selama ini" kata Vinny lagi yang membuat Kinal terkejut mendengarnya
"dari mana kakak tau semua itu?" tanya Kinal yang memastikan "dari mana aku tau itu nggak penting karena sekarang yang terpenting adalah melancarkan rencana kamu dan menggagalkan rencana Verrel yang akan membawa kamu keluar negri" Kinal kembali terkejut dengan ucapan Vinny tentang Verrel yang akan membawanya keluar negri
"kak Verrel mau bawa aku keluar negri kak?kapan?"
"hari ini juga Nal itu sebabnya aku membagi tugas bersama Desy dan tugas aku adalah membantu kamu sedangkan Desy sedang mencoba menahan Verrel yang sebentar lagi rencananya akan menjemput kamu di rumah" jawab Vinny "kakak yakin kita akan berhasil?" tanya Kinal lagi yang diangguki mantap oleh Vinny
"makasih ya kak Inyi udah mau bantu aku dan dukung aku dengan keputusan aku ini" kata Kinal yang saat ini tengah memeluk Vinny "sama-sama sayang,aku ngelakuin ini karena sayaaaaaang banget sama Kinal begitu juga sama Cides yang sayang banget sama Kinal" balas Vinny yang juga memeluk Kinal
"Sehat-sehat ya disana. jaga Ve,Melody dan Naomi juga,sebulan sekali aku dan Cides akan usahain buat jenguk kamu disana" ucap Vinny sambil menangkup kedua pipi Kinal,Kinal menganggukan kepalanya "iya kak,Kinal akan jaga mereka dan tolong bilang ke Cides kalo Kinal sayang banget sama dia" balas Kinal yang diangguki oleh Vinny
"ya udah karena pesawat kamu mau berangkat kamu hati-hati ya dan salam dari aku untuk mereka bertiga" kata Vinny yang diangguki oleh Kinal
"Bye kak Inyi" ucap Kinal sambil melambaikan tangannya ke arah Vinny
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Gue?
Teen FictionKok Gue? iya kok gue? kenapa harus gue? sialan emang abang-abang gue. mereka yang nikmatin,gue yang nanggung. apes banget hidup gue,udah cuma satu-satunya anak cewek di rumah. eeeehhhh sekarang gue di suruh tanggung jawab buat nikahin tiga cewek sek...