Deg
"Kalian"
tak jauh dari Kinal dan Ve berdiri dua orang wanita dengan perut yang membuncit,keduanya yang tak lain adalah Melody dan juga Naomi.
"kalian tuh buat kita kaget aja sih" kesal Ve kepada kedua temannya itu
Naomi dan Melody tersenyum sinis
"biasa aja kali Ve,lagian main gak tau tempat" kata Naomi dengan sinisnya sambil mendekat ke arah Ve dan Kinal
"mau apa loe?" tanya Ve saat melihat Naomi memegang lengan Kinal
"mau ngapain aja terserah gue dan malam ini Kinal milik gue dan kak Melody" jawab Naomi dengan santainya lalu menarik Kinal untuk mendekat ke arahnya dan Melody
Ve mendelik dan menatap tajam Naomi
"mau ngapain Ve?" kini ganti Melody yang bersuara setelah sedari tadi wanita mungil itu hanya diam
Ve yang ingin mendekat dan menarik Kinal ke arahnya segera mengurungkan niatnya itu.
"jangan coba-coba melanggar perjanjian yang sudah kita sepakati" ucap Melody yang membuat Ve teringat akan sesuatu
"tuh denger jangan coba-coba loe melanggar,lagian loe tuh seharusnya udah puas karena selama kita nggak ada loe pasti mepet Kinal terus kan" sahut Naomi
apa yang dikatakan Naomi memang benar,selama Melody dan Naomi tidak ada Ve selalu ada kesempatan untuk bersama Kinal.
"tapi malam ini dan besok Kinal milik gue dan kak melody jadi loe jangan coba-coba deketin Kinal" ancam Naomi
Kinal hanya bisa diam dan pasrah saat Naomi dan Melody menariknya masuk ke dalam rumah serta meninggalkan Ve yang tengah menangis di halaman belakang seorang diri.
kini Kinal sudah berada di dalam kamar Viyon yang ditempati oleh Naomi bersama Melody yang juga ikut masuk ke dalam. kini ketiganya sudah berada di atas ranjang tidur dengan posisi Naomi di sebelah kiri dan Melody di sebelah kanan sedangkan Kinal sudah pasti berada di tengah-tengah kedua wanita hamil itu.
"Nggg bunda Omi sama mama Melo bisa agak geser sedikit nggak? K-kinal nggak bisa nafas nih" kata Kinal takut-takut saat kedua wanita hamil itu memeluknya dari samping dengan sangat erat
kedua wanita itu menatap wajah samping Kinal sambil tersenyum.
"ga bisa Nal" jawab Melody yang diangguki setuju oleh Naomi
"iya Nal gak bisa,kita lagi kangen banget sama kamu" kata Naomi yang semakin mempererat pelukannya pada tubuh Kinal
akhirnya Kinal hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu oleh kedua wanita hamil tersebut.lalu keadaan diantara mereka pun hening,Naomi dan Melody terlihat sibuk memperhatikan wajah samping Kinal sedangkan yang tengah diperhatikan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"mikirin Ve ya Nal" tebak Melody yang memecahkan keheningan diantara mereka sambil melepaskan pelukannya pada tubuh Kinal,Kinal sendiri sempat terkejut saat Melody mengatakan hal tersebut. tetapi tidak bisa dipungkiri jika yang dikatakan oleh Melody itu memang benar adanya bahwa dirinya tengah memikirkan Ve yang tadi menangis di halaman belakang
Naomi yang mendengar itu ikut melepaskan pelukannya pada tubuh Kinal dan Kinal bisa bernafas lega.
"a-aku gak mikirin Ve kok mam" jawab Kinal takut-takut
Melody dan Naomi bersendekap dada lalu menatap Kinal sinis.
"gak usah bohong deh Nal"
"iya gak usah bohong Nal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Gue?
Teen FictionKok Gue? iya kok gue? kenapa harus gue? sialan emang abang-abang gue. mereka yang nikmatin,gue yang nanggung. apes banget hidup gue,udah cuma satu-satunya anak cewek di rumah. eeeehhhh sekarang gue di suruh tanggung jawab buat nikahin tiga cewek sek...