Pemeran lain :
Kyle : Nicola Feltz
Nathan : Cameron Dallas
Johannes : Manu Rios
------------------------------
"Sehun, kau mau membantu ibumu kan?" aku mendesah nafas berat, aku sungguh tidak yakin bisa menyanggupi permintaan Ibuku. Setelah kepergian kakak-ku, ibuku sering meminta sesuatu yang bahkan tidak bisa kusanggupi sama sekali. Tapi aku menyayanginya, hei bukankah memang seharusnya aku menyayangi wanita yang melahirkanku? Meski dia dan ayah sudah bercerai dia tetaplah ibuku.
"Kakak-mu dibunuh oleh istrinya Sehun. Dan sekarang wanita jalang itu melarikan diri entah kemana. Kumohon nak, bantu ibu. Bantu ibu menemukannya" aku merasakan kepalaku berdenyut. Kemudian membiarkan ibu memutus sambungan telfonnya, beberapa bulan ini ibu selalu mengatakan hal itu. Dia tahu ibunya berduka, tapi menuduh kakak iparnya membunuh kakaknya? Apakah ini film?
"Kita sudah sampai Mr. Oh" aku menatap tajam Edward supir pribadiku.
"Berapa kali kukatakan jangan memanggilku seperti itu Edward. Aku belum setua itu"
Edward melakukan pembelaan. "Tapi kau adalah atasanku."
"Aku memang atasanmu. Jadi panggil aku Sehun saja" ucapku sebelum memilih keluar dari mobil. Aku melangkahkan kakiku menuju pintu lift yang terbuka. Aku membelakangi dua wanita yang sedang berdebat. "Kita tunggu lift yang lain"
"Apa? Tapi kenapa?" wanita yang satu lagi sepertinya tidak mau mengalah, tepat saat itu aku membalikkan tubuhku. Aku tersenyum pada Kyle, teman baikku kemudian menatap wanita disebelahnya. Aku sedikit terkejut, wanita itu sepertinya orang Asia. Aku tersenyum penuh kemenangan pada mereka lalu pintu lift tertutup.
"Selamat pagi Mr. Oh" samar aku mendengar Kyle berteriak. Aku tertawa pelan. Wanita itu memang unik.
...
Ketika baru 10 menit tiba diruanganku aku mendengar pintu diketuk. "Masuk"
Kyle masuk dengan senyum merekahnya. Pernah sesekali aku ingin sekali mencicipi rasa bibirnya namun itu tidak mungkin. Aku bisa saja mendapatkan masalah jika melakukannya.
"Ada apa Kyle?" tanyaku. Wanita itu duduk di bangku di depanku kemudian menarik nafas. Dia gugup?
"Kau lihat wanita yang bersamaku?" tanya-nya. Aku mengangguk, tentu aku mengingatnya dia seperti orang Asia. "Dia baru datang dari Korea kemarin. Dan dia ingin melamar kerja sebagai Sekretarismu"
Aku diam. Kyle semakin menatapku. "Oh Ayolah, beri dia kesempatan Sehun"
"Kau tau jabatan ini beresiko untuk temanmu bukan?" tanyaku. Kyle sedikit terkejut mendengarnya. "Ya, Aku tau. Tapi kupikir kau adalah temanku. Dan dia adalah teman baruku. Karna kau adalah temanku kau akan memberikan pengecualian untuknya"
"Tapi.."
"Sehun, kau bisa meniduri seluruh wanita yang ada di Manhattan, aku tidak melarangmu. Nathan juga tidak akan melarangmu. Tapi jangan Clarisa, dia adalah wanita baik-baik"
"Kau tau aku tidak.."
"Aku tau Sehun. Tapi aku memohon padamu. Aku begitu merasa klik ketika melihatnya. Dan aku tau dia akan menjadi sahabat baikku. Kau akan merasa tertarik ketika mengenalnya. Dia memiliki mata yang bisa menyihir siapapun yang melihatnya"
Aku mendesah. Kyle adalah temanku. Dan aku tidak bisa menolak permintaannya.
"Baiklah, suruh dia masuk"

KAMU SEDANG MEMBACA
Scattered (Completed)
Romance[1 - 10 Public] [11 - End Privat] Dimana tempat teraman menurutmu? Ketika Negara yang menjadi tempat kelahiranmu justru menjadi tempat yang paling bahaya bagimu, itulah yang kurasakan. Aku tidak memiliki keluarga, aku adalah seorang wanita Yatim Pia...