Jungkook tidak menjawab pertanyaan Taehyung. Bukan karena ia sudah tidur, bahkan Jungkook sebenarnya tidak bisa tidur karena ia baru bangun beberapa jam yang lalu.
Dan sialnya Taehyung tahu soal itu!
Taehyung kemudian berjalan ke seberang kasur hendak melihat wajah Jungkook yang kedua matanya terbuka dengan lebar, memandang biasa saja pada istrinya.
"Ayo makan, aku tahu perutmu sudah berbunyi terus dari tadi. Ayo!" ajak Taehyung hendak menarik selimut yang digunakan Jungkook tapi ditahan.
Hingga mereka terlibat adegan tarik-menarik selimut yang dimenangkan oleh Taehyung jelas, tapi Jungkook tidak menyerah. Ia masih diam, bibirnya tidak terbuka sedikit pun dan tubuhnya masih berbaring di kasur.
"Tidak ada pilihan lain kalau begini," gumam Taehyung.
Kedua tangan Taehyung dengan paksa menggendong tubuh Jungkook yang lumayan juga pikirnya, berontakan awalnya Jungkook layangkan tapi melihat ekspresi datar Taehyung membuatnya diam dan tidak berkutik.
"Y--ya! Aku tidak mau makan bocah! Turunkan aku!" protes Jungkook memukul bahu Taehyung saat dibawanya ia ke meja makan.
Taehyung masih bergeming, setelah sampai ia menurunkan Jungkook memaksa istrinya untuk duduk di kursi dan menahannya agar tidak kabur ke mana-mana.
"Makan," titah Taehyung dengan nada penekanan.
"Tidak mau! Jangan mengaturku!" protes Jungkook, berusaha bangkit dari duduknya tak lupa tatapan tajam ia layangkan.
"Oh begitu, kau mau aku menyuapimu eh? Dengan bibir bagaimana?" tawar Taehyung dengan seringainya yang sangat mengejek.
Membuat Jungkook kembali terdiam, pipinya sedikit merona mendengar kata-kata cabul itu. Alhasil ia memilih diam sambil mengumpat kesal dengan suara pelan sementara Taehyung tengah mengambil makanan dan segelas air untuknya.
"Mau disuapin apa tidak?" tawar Taehyung saat menaruh makanan dan kembali duduk di tempatnya.
"Tidak usah," jawab Jungkook cuek, lalu mulai memakan makanannya.
Hal itu membuat Taehyung tertawa gemas, padahal ia hanya ingin menyuapinya secara normal. Jungkook sadar kalau Taehyung senang dan sedang mempermainkannya hal itu membuatnya semakin kesal pada suaminya.
"Berhenti tertawa dan tersenyum tidak jelas!" Jungkook memandang kesal ke arah Taehyung dan tawa pecah terdengar.
Benar-benar menyebalkan, batin Jungkook kesal.
"Kau cemburu ya?" tanya Taehyung kini berhenti tertawa, melainkan tersenyum tampan menatap istrinya.
"Tidak."
"Yakin? Berarti aku besok menerima ajakan Irene noona untum berken--"
"Sana tidak usah pulang. Pintu aku kunci semalaman," potong Jungkook cepat.
Dan tawa Taehyung kembali terdengar di meja makan. Jungkook yang merasa benar-benar kesal pun memilih menyirami Taehyung dengan air minumnya.
"Yak! Apa yang kau lakukan?! Bajuku basah eoh!" Taehyung menahan emosinya, menatap nyalang ke arah Jungkook.
Sementara pelaku hanya mengedikkan bahunya tak acuh, ia malas berdebat dengan Taehyung meski ya mood-nya mulai membaik sedikit.
"Iya aku tidak akan menerimanya, tapi sebagai gantinya kita yang berkencan besok, bagaimana?" tawar Taehyung tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
Modus hampir berhasil, bung.
"Aku ada kuliah hingga siang lalu sambung kerja part time," jawab Jungkook cuek.
Makanannya sudah habis, ia pun bangkit sambil membawa piringnya tak lupa gelasnya yang sudah kosong. Mengabaikan tatapan memelas Taehyung yang seperti anak kucing minta dipungut.
Setelah beres mencuci piring dan minum, Jungkook kembali ke meja makan, ia tidak menemukan Taehyung di sana. Lalu ia memilih menuju ruang teve untuk menonton serial drama favoritnya.
Cukup lama Jungkook menonton teve, drama favoritnya pun sudah selesai tapi ia malas untuk sekedar bangkit dari sofa, jadi dia hanya menonton acara teve yang sekiranya cukup menarik.
10.00
Jungkook memandang jam dinding yang berada di atas teve, sudah lumayan larut pikirnya dan ia juga tidak melihat dan mendengar suara Taehyung. Ke mana pemuda itu?
Merasa mulai bosan dan sedikit mengantuk Jungkook mematikan teve kemudian berjalan menuju kamar. Saat ia masuk, di meja belajar terdapat Taehyung yang sepertinya tertidur. Itu terbukti saat Jungkook menghampirinya, meja belajar itu sedikit berantakan dengan buku-buku serta alat tulis sementara Taehyung menaruh kepalanya di atas buku-buku itu dengan kedua tangannya sebagai bantalan.
"Apa dia ketiduran?" gumam Jungkook menatap sedikit khawatir pada Taehyung.
Dengan inisiatif ia pun mencoba membangunkan Taehyung, menyuruh pemuda itu untuk pindah ke kasur.
"Taehyung bangun, jangan tidur di sini. Tidur di kasur saja," ujar Jungkook sambil mengguncangkan pundak Taehyung pelan.
"Eumm... nde" Taehyung membalasnya dengan gumaman, suaranya terdengar serak.
Kedua kakinya berjalan sempoyongan menuju kasur lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Jungkook yang melihatnya sedikit prihatin, pasalnya hampir saja Taehyung jatuh saat mau menghampiri kasur.
"Jungkook-ah~" suaranya kembali terdengar, Jungkook yang sedang membereskan meja belajar yang berantakan sontak menoleh.
"Apa?"
"Sini tidur~ di sampingku," pinta Taehyung dengan posisi terlungkup, kedua matanya terpejam.
Melihatnya Jungkook mendesis pelan, apa bocah itu sedang melindur? pikirnya, tapi pada akhirnya Jungkook menurut. Setelah selesai membereskan meja belajar, ia pun berjalan ke arah kasur, menidurkan tubuhnya di samping Taehyung yang tiba-tiba saja menarik tubuhnya ke dalam pelukan pemuda itu.
Menaruh kepalanya di dada bidang Taehyung, sebelah tangannya memeluk pinggang Jungkook dengan hangat. Seolah istrinya itu tidak boleh pergi.
"Jangan cemburu, aku tidak menyukainya lagi."
"Aku hanya menyukaimu seorang Jungkook-ah~"
Jungkook terdiam, jantungnya berdesir halus, kedua pipinya merona mendengar penuturan Taehyung yang dalam keadaan setengah sadar. Dan setahunya jika orang berbicara dengan keadaan setengah sadar biasanya orang tersebut berucap yang sebenarnya.
"Apa aku bisa mempercayaimu, Tae?" tanya Jungkook sedikit mengadahkan kepalanya, menatap wajah Taehyung yang tampak pulas tertidur.
Satu menit berlalu tidak ada jawaban, yang ada hanya dengkuran halus dan pelukan yang semakin erat. Jungkook menggigit bibir bawahnya bimbang.
"Baiklah, aku akan mempercayaimu ....
"Taehyungie...."
[***]
KAMU SEDANG MEMBACA
Hier [TAEKOOK]✔
FanfictionA happy family with love and sympathy. Note : M-PREG Chapter rated M diprivat! [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] Part I : start [16/11/11] - end [17/01/01] (Chapter 1-20) Part II : start [17/01/04] - end [20/02/29] (Chapter 21-60) ©leenamarui