56. Holiday Pt. 2

4.4K 754 26
                                    

Nyatanya hujan yang membawa mendung akhirnya pergi juga. Memberikan ruang bagi mentari untuk memancarkan cahaya serta panasnya di sebuah pantai. Orang-orang mulai berdatangan ke pantai tersebut, meski pasir di sana masih basah karena tertimpa hujan sejak semalam. Tapi itu tidak menurunkan daya tarik orang-orang untuk ke sana.

Begitu juga dengan keluarga kecil ini. Jejak-jejak kaki kecil sudah memanjang di atas pasir yang menggelap, suara pekikan cerita terdengar tiap kali ombak kecil datang mendekat. Membawa hewan laut atau hanya sekadar buih-buih air laut.

"Woah ada bintang laut!" Si sulung berjengit senang begitu mendapati makhluk berlengan lima dengan warna oren cerah dengan tekstur yang khas.

Hewan itu tergeletak bak tak bernyawa di atas pasir, tidak terbawa ombak lagi melainkan terdorong semakin ke bibir pantai. Dengan tak kalah semangat kembarannya pun turut menghampiri hewan itu, dengan jarak aman keduanya tidak berani menyentuh hewan tersebut. Beberapa detik kemudian ombak kembali datang kali ini membawa sebuah makhluk berwarna bening dengan corak khas di sekujur permukaannya.

"Hee itu apa?" Sebelah tangan Junghwan terulur untuk menyentuh hewan itu, tapi sekejap sebuah tangan menahannya dan sedikit menjauhkannya dari hewan itu.

"Jangan sayang, hewan itu beracun," jelas sang ayah yang segera menarik kedua anaknya agar sedikit menjauh dari bibir pantai.

Mereka masih kecil dan ombak bisa kapan saja menarik mereka, ditambah angin yang masih berhembus dengan kencang. Tatapan si bungsu sedari tadi tidak lepas dari hewan tersebut, yang tergeletak seolah tidak berdaya tapi nyatanya beracun.

"Itu namanya apa daddy?" tanyanya penasaran.

"Seperti lendir hiihh!" timpal Taehwan yang sudah tidak minat dengan hewan tersebut.

Taehyung tersenyum maklum mendengarnya. Sebelah tangannya terulur untuk mengusap surai kehitaman milik putra bungsunya yang masih menatap ubur-ubur yang hendak terbawa ombak kembali. Hewan bertubuh lunak itu tidak bergerak sama sekali.

"Itu namanya ubur-ubur. Dia beracun dan hanya bisa bergerak di dalam air," jelas Taehyung secara singkat.

Dengan mudah Junghwan memahaminya dengan mengangguk, kemudian acara bermain di pantai pun kembali berlanjut. Mentari berangsur-angsur memberi kecerahan lagi, semakin banyak orang yang datang ke pantai ini membuat suasana ramai bersama deburan ombak yang setia menemani.

"Lihat! Mommy dapat ikan!" pekik Jungkook tak kalah senang saat sebuah ikan bertubuh panjang dapat ia tangkap dengan tangan kosong.

Hal itupun sontak membuat anggota keluarganya melongo tak percaya. Junghwan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi segera menghampiri ibunya, meninggalkan bangunan pasir yang sedang ia bangun.

"Mau pegang!" sahut Junghwan dengan bersemangat.

Ia melangkah menuju sang ibu yang berada di dangkalan yang sedikit lebih dalam. Terdapat ombak dan bebatuan sedang di sana. Tanpa disangka ombak datang dengan tiba-tiba, kali ini sedikit lebih tinggi dan deras. Jungkook yang tersenyum senang menanti putranya segera panik begitu melihat Junghwan yang terjatuh akibat dorongan ombak yang datang.

"SAYANG!"

Tanpa mempedulikan ikan di tangannya kabur, Jungkook segera menghampiri putra bungsunya yang nyaris tenggelam. Tidak terdengar teriakan dari Junghwan, dan begitu ombak kembali surut. Putranya terduduk dengan kedua mata terpejam.

"HWEEE ASIN!!!"

Jungkook tersenyum lega melihatnya. Buru-buru ia membawa Junghwan kembali ke pinggiran pantai yang jauh dari ombak, membersihkan tubuh Junghwan yang terkena pasir sementara ia sedari tadi terus meludahkan air liurnya akibat mulutnya yang sungguh asin.

Hier [TAEKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang