16. Plan

12.7K 1.8K 66
                                    

Masa liburan sudah selesai, baik Taehyung maupun Jungkook mulai melakukan aktivitas mereka seperti biasa terutama Taehyung yang kembali disibukkan dengan sekolahnya.

Hari demi hari, bulan demi bulan. Keduanya menjalani sebagaimana mestinya, meski dihiasi dengan pertengkaran yang tidak terlalu berarti, intinya mereka berdua sudah benar-benar saling menerima tanpa ada rasa ragu dan takut sedikitpun.

Tapi sayangnya, ada satu rahasia. Dan rahasia ini Jungkook simpan dalam-dalam.

Belum waktunya ia pikir untuk berkata yang sebenarnya pada suaminya.

"Wisudamu kapan ngomong-ngomong?"

Kini mereka berdua berada di dapur. Taehyung meminum gelasnya yang berisi susu selagi menunggu sarapan siap.

Satu fakta terbaru! Setelah enam bulan mereka menikah, lamban laun Jungkook mulai tertarik dengan yang namanya dapur. Mulanya ia ingin Taehyung mengajarinya tapi kenyataanya seorang Kim Taehyung bukanlah orang yang pandai mengajari, jadi hampir satu bulan lamanya Jungkook harus rajin pergi ke rumah mertuanya untuk sekedar belajar memasak dan kini hasilnya!

"Satu minggu lagi, kenapa memangnya?" jawab Jungkook sambil menaruh sepiring nasi goreng kimchi yang nampaknya terasa nikmat.

Taehyung hanya mengangguk paham, lalu dengan sigap mulai melahap sarapannya tanpa rasa takut teracuni dan sebagainya. Karena kini masakan istrinya sudah benar-benar normal dan layak dikonsumsi.

"Mau berangkat bersama?" tawar Taehyung selagi menghabiskan sarapannya.

"Tidak, aku ada kelas siang hari ini," tolak Jungkook halus sambil tersenyum penuh arti.

Dan Taehyung tidak melihat itu. Iapun hanya kembali mengangguk dan setelah sarapannya habis barulah ia pergi ke sekolah, tak lupa sebelumnya mencium atau mungkin mencumbu sebentar 'istri' kesayangannya.

"Nngh Tae sudaah!"

"Hehe bibirmu yang terbaik Sayang~"

"Yak sana pergi!"

Pagi mereka sering seperti ini. Terlihat romantis dan humoris.

[***]

Jungkook cukup terpaku memandang surat yang terlipat rapi di kedua tangannya. Pikirannya perlahan mulai kacau, hatinya sedikit bergemuruh, pikirannya berkecamuk dan lagi entah kenapa kedua matanya terasa berat.

Hari ini hasil pemeriksaannya keluar. Jungkook bingung harus bereaksi seperti apa, tapi yang jelas ia belum siap memberitahu Taehyung soal ini.

"Gejala awalnya baru akan terasa beberapa minggu lagi, untuk obatnya tidak ada. Tapi saya sarankan agar lebih banyak beristirahat. Jangan terlalu lelah dalam beraktivitas dan hindari stres sebisa mungkin."

"Baik Dokter, terima kasih."

Setelah itu Jungkook kelua dari ruangan serba putih itu. Tangannya masih setia menggenggam kertas putih yang jelas tertera namanya di sana. Tidak perlu diragukan lagi atau sekedar melakukan tes ulang, Jungkook berjalan sedikit lesu keluar dari rumah sakit ini.

"Appa eomma...," gumamnya lirih.

[***]

Kelas selalu tampak ramai terlebih jika tidak ada guru. Hari ini entah ada apa gerangan yang menimpa pemuda tampan yang terduduk lemas tidak bersemangat di bangkunya. Itu Taehyung yang entah kenapa tubuhnya terasa sedikit lemas dan moodnya sedang kurang bagus.

"Bung, kau sakit?" Jimin sahabat paling dekat dan paling peka padanya langsung khawatir pada sahabatnya idiotnya itu.

Yang ada hanya gelengan pelan dari yang ditanya. Jimin lagi-lagi dibuat bingung dengan perubahan mood Taehyung yang terlalu mendadak dan labil. Ya memang mereka masih sma dan sedang mengalami masa labilnya.

Hier [TAEKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang