Taehyung terbangun dari terlelapnya saat mendengar bel apartement dan ketukan pintu yang terus berbunyi secara bergantian.
Mengambil dan memakai pakaiannya asal yang tergeletak di atas lantai—bekas semalam, kedua kakinya berjalan dengan gontai menuju pintu.
Begitu pintu terbuka, Taehyung dikejutkan dengan dua orang dan juga satu kereta bayi yang memang khusus untuk dua bayi sekaligus.
"Tsk! Kau baru bangun?" Suara Yoongi yang pertama kali terdengar oleh Taehyung.
Dan tentu saja di sebelahnya sudah ada Jimin yang hanya menggeleng pelan melihat keadaan sahabatnya.
Sampai Jimin tidak sengaja melihat ada bercak merah keunguan di leher Taehyung. Dengan iseng ia pun meraih leher Taehyung lalu menekan bercak tersebut.
"Ah! Sshh ... sakit bodoh!" umpat Taehyung kesal merasa perih pada lehernya.
Yoongi memandang keduanya malas. "Aku yakin semalam kalian bermain habis-habisan," ucapnya.
Taehyung hanya memberikan cengiran khasnya sementara Jimin berdecak malas.
"Nyaa~ daaa~" Ini suara Junghwan yang tengah mengulurkan tangannya pada sang ayah sembari tersenyum.
Dengan gemas Taehyung pun mengambil Junghwan dari kereta bayi. Lalu menciumi bayi itu dengan gemas.
"Kau seperti ayah muda sekali, Tae," tutur Jimin melihat interaksi anak dan ayah itu.
"Kan aku memang ayahnya, ya sudah. Kalian mau masuk?" tawar Taehyung kepada keduanya.
Tapi Yoongi malah menggeleng pelan, "Kami hanya disuruh mengantar. Kami ingin pergi." Tanpa berkata apa-apa lagi Yoongi langsung menarik sebelah tangan Jimin, berjalan meninggalkan apartement itu.
Sebelumnya Jimin sempat berkata pada Taehyung tanpa suara.
"Kami mau berkencan."
Dan hanya diangguki oleh Taehyung dengan ekspresi polosnya. Setelah kepergian keduanya, ia pun menarik masuk kereta bayi itu yang masih terdapat Taehwan yang tengah terlelap.
Taehyung membawa Junghwan terlebih dahulu ke kamar dan di sana terdapat istrinya yang masih tertidur karena lelah dengan aktivitas mereka semalaman.
Dengan perlahan Taehyung menaruh Junghwan di atas kasur, tepat di sebelah istrinya. Bayi itu hanya diam sambil mengemut tangannya, buru-buru Taehyung menarik tangan Junghwan dan memberikannya mainan gigit-gigitan yang biasa dimainkan anaknya.
Setelah itu ia tinggal memindahkan Taehwan ke box bayi agar bayi itu lebih nyaman tidur di sana.
###
"Eungh ...."
Kedua mata itu terbuka dengan sendirinya, melenguh sedikit kemudian meringis saat merasa sakit dan pegal hampir di seluruh bagian tubuhnya. Jungkook menoleh ke sebelah dan tidak menemukan sang suami yang biasanya masih memeluknya dengan erat dan hangat.
"Maaa~ nyaa daaa~"
Jungkook tersenyum lebar saat mendapati Junghwan yang tengah terlungkup sembari menepuk bahunya dengan gemas. Ia pun hendak menggendong bayinya tapi mengingat kondisi tubuhnya masih naked.
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Taehyung yang hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Tanpa sadar Jungkook merona melihat tubuh tan sexy suaminya.
Yang semalam mereka bermain sepuasnya di atas kasur yang panas dan bergairah. Mengingatnya membuat Jungkook buru-buru menutup wajahnya dengan memeluk Junghwan erat, membuat bayi itu sedikit terkejut akibat tingkah ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hier [TAEKOOK]✔
FanfictionA happy family with love and sympathy. Note : M-PREG Chapter rated M diprivat! [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] Part I : start [16/11/11] - end [17/01/01] (Chapter 1-20) Part II : start [17/01/04] - end [20/02/29] (Chapter 21-60) ©leenamarui