Hujan turun mengguyur kota sejak pagi, airnya terus membasahi jalanan membuat banyak orang merasa terhambat dalam melakukan aktivitas mereka. Sementara itu, tampak dari dalam kamar yang terasa hangat dan nyaman itu terdapat dua orang yang tengah terlelap di dalam balutan selimut yang hangat.
Hari ini Taehyung memiliki jadwal kuliah siang, karena itu saat ini ia masih terlelap bersama salah satu putranya Taehwan di atas kasur. Keduanya tidur berhadapan dengan posisi meringkuk yang membuat mereka terlihat menggemaskan.
Napas keduanya terdengar teratur seolah tidak mau diusik oleh suara apapun, bahkan suara hujan di luar pun tidak membuat mereka merasa tidak nyaman melainkan semakin tenggelam dalam alam mimpi masing-masing.
Terdengar suara pintu yang terbuka dari luar, selanjutnya terlihat kedua kaki mungil yang melangkah pelan dengan boneka Pikachu yang tengah ia peluk. Junghwan berhenti tepat di depan kasur menatap kedua orang yang tengah terlelap di atasnya.
"Daddy!" panggilnya kini sudah berada di pinggir kasur tepatnya di bagian di mana Taehyung berada.
Kasur yang memang sedikit tinggi sehingga ia sulit menaikinya, alhasil ia pun hanya bisa memukul tubuh Taehyung yang membelakanginya dengan boneka kesayangan kakaknya.
Tapi sedari tadi ia tidak mendapat respon apa-apa, balita itu tampak terdiam mencoba berpikir dengan akal kecilnya. Hingga hal yang mungkin sedikit nekat ia lakukan, dengan susah puyah Junghwan mencoba menaiki kasur yang hampir setinggi badannya.
"Hoaam~"
Tapi saat sedikit lagi saja ia hampir berhasil menaiki kasur, sang ayah malah berbalik hingga membuat lengan pemuda itu tanpa sengaja mendorong dirinya hingga terjatuh dari kasur.
DUK~
"HWEEEE!"
Tepat saat itu juga Jungkook berjalan memasuki kamar, betapa terkejutnya ia saat melihat Junghwan terjatuh secara terjungkang dan tak lama kemudian balita itu langsung menangis dengan kencang.
"Ya ampun, Jungie!" Tanpa banyak tingkah Jungkook langsung menghampiri Junghwan yang sudah menangis mungkin karena terkejut dan merasa sakit.
Ia langsung menggendong balita itu, mengusap kepalanya yang terbentur lantai sembari menenangkannya. Begitu Junghwan tenang, Jungkook menatap kedua orang yang masih terlelap di atas kasur. Terutama suaminya yang terlihat masih nyenyak dan tidak terusik dengan suara tangisan Junghwan.
"DADDY BANGUN! INI SUDAH JAM BERAPA?!"
"Ya? A-AH SAKIT!!"
.
.
.
.
.
.
.
Sarapan kali ini berjalan dengan tenang tapi sebenarnya sedari tadi Taehyung merasakan aura yang kurang menyenangkan terutama dari sang istri yang sedari tadi hanya diam tidak bersuara seperti biasanya. Beda halnya dengan si kembar yang tengah asik sarapan sembari berceloteh satu sama lain.
Entah kenapa ada rasa bersalah yang menyangkut di hatinya. Meski hal itu tidak disengaja, karena memang saat itu ia masih dalam keadaan tidak sadar dan tentunya tidak sengaja membuat anak mereka jatuh terjungkang. Tapi tetap saja ini salahnya, bukan?
"Mom?" Taehyung mencoba memanggil meski dengan ragu tapi selanjutnya ia bersyukur karena Jungkook segera melihat ke arahnya.
Tapi raut wajahnya terlihat kalau ia tengah marah, kedua pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hier [TAEKOOK]✔
FanfictionA happy family with love and sympathy. Note : M-PREG Chapter rated M diprivat! [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] Part I : start [16/11/11] - end [17/01/01] (Chapter 1-20) Part II : start [17/01/04] - end [20/02/29] (Chapter 21-60) ©leenamarui