[Note: Alur dipercepat kembali gais^^ di sini si kembar umurnya udah masuk 4 tahun lebih^^]
Pagi yang cukup ramai terutama di meja makan. Apalagi kalau bukan karena hari ini adalah hari yang termasuk berkesan untuk beberapa anggota keluarga kecil di ruang makan ini.
Tampak sepasang suami istri yang tengah melakukan aktivitas baru. Atau lebih tepatnya hari ini adalah hari pertamanya sang kepala keluarga bekerja sebagai seorang direktur di perusahaan yang sudah diberi kepercayaan oleh ayahnya. Setelah lebih dari 3 tahun harus berjuang di bangku kuliahnya dengan sungguh-sungguh karena hanya ialah penerus keluarganya.
Jungkook tengah memakaikan dasi berwarna merah kepada sang suami yang sedari tadi sudah senyum-senyum sendiri layaknya orang kerasukan, sejujurnya Jungkook merasa risih apalagi saat tatapan Taehyung padanya sudah seperti tukang cabul di gang sempit.
"Mom cepat! Hwanie mau makan!" pinta si sulung sambil memukul-mukul meja makan yang semakin riuh ditambah suara pekikan kembarannya yang merasa terganggu.
Setelah usai memakaikan dasi dan membenarkannya, tak lupa memberi kecupan singkat di pipi kanan suaminya. Jungkook segera berjalan ke meja makan, menggendong Junghwan yang sedari tadi berdiri di sebelah kursi dan tampak tidak semangat.
"Jungie kenapa hm?" sang ibu bertanya sembari mengusap surai hitamnya yang lebat dengan lembut.
Sementara kembarannya sudah merengek ingin disuapi oleh sang ibu.
"Jungie ... tidak mau sekolah," cicit si bungsu dengan suara pelan, kepalanya tertunduk sementara tangannya memegang topi dari seragam sekolahnya.
Hari ini juga merupakan hari perdana untuk si kembar pertama kalinya menginjakkan diri mereka di jenjang pendidikan yang paling dasar. Orang tua mereka sudah sepakat akan menyekolahkan mereka di umur sekarang.
"Mommy, Hwanie mau sarapan! Nanti terlambat," pinta Taehwan sembari menarik-narik ujung kaus ibunya.
"Sini daddy saja yang suapin," ucap Taehyung yang segera diangguki oleh si sulung.
Dan kini Jungkook tengah berusaha membujuk Junghwan agar mau pergi ke sekolah. Karena sejak kemarin anak itu terus menolak ingin sekolah, berbeda dengan kakaknya yang sudah semangat karena akan bertemu teman-teman baru dan belajar hal-hal yang menyenangkan.
"Jungie takut ...."
Terlihat dari raut wajah sedihnya; bibirnya mencebik imut. Jungkook yang melihat itu hanya tersenyum maklum, kemudian membawa si bungsu ke atas pangkuannya. Yang langsung berhadapan dengan ayah dan kembarannya.
"Kan ada Hwanie, kalau ada apa-apa Jungie bisa minta tolong ke kakakmu. Ne sayang? Jangan sedih ya?" pinta sang ibu sembari mengusap pipinya lembut.
Akhirnya terlihat anggukan pelan dari anggota yang paling muda. Kemudian sarapan pun berlanjut tak lupa dengan obrolan ringan atau tawa dari keluarga yang selalu terlihat harmonis itu.
_____
Usai sarapan dan memberikan bekal pada ketiganya. Kini mereka berempat sudah berada di garasi, Jungkook tengah memakaikan tas ransel kecil pada kedua putranya tak lupa terakhir dengan topi berwarna biru muda sebagai pelengkap seragam mereka.
Namun, masih terlihat raut wajah mendung dari Junghwan. Anak itu terus menunduk, namun kini sembari memainkan tali tasnya yang berwarna merah sementara yang Taehwan berwarna biru tua.
Tiba-tiba sebelah tangannya ditarik dengan pelan, begitu ia mendongak terlihat wajah kembarannya yang tersenyum ke arahnya.
"Ayo sekolah Jungie, nanti kita main sama teman baru!" ujarnya riang kemudian menarik tangan kembarannya itu agar menaiki mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hier [TAEKOOK]✔
FanfictionA happy family with love and sympathy. Note : M-PREG Chapter rated M diprivat! [ taekook ; yaoi ; au ; ooc ; chaptered ] Part I : start [16/11/11] - end [17/01/01] (Chapter 1-20) Part II : start [17/01/04] - end [20/02/29] (Chapter 21-60) ©leenamarui