14

85.2K 3.2K 18
                                    

Tut tut tut"kakek sudah mematikan teleponnya" jawabnya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tut tut tut
"kakek sudah mematikan teleponnya" jawabnya sambil tersenyum

Belum sempat dia menciumku, cacing diperutku ini berteriak

"Kau lapar" tanyanya

"Hihhhhhhi" aku tersenyum sambil memegangi perutku

"Hanya ada bahan-bahan spaghetti diapertemenku"

"Aku tidak bisa memasak spaghetti"

"Aku yang akan memasaknya, kau suka abalon" tanyanya seraya pergi menuju dapur

"Kakak bisa masak,
spaghetti abalon, tambahkan abalon yang banyak di spaghettiku"

"Tentu saja bisa, baiklah akan ku tambahkan yang banyak"

Aku berdiri disampingnya memperhatikan semua gerak-geriknya.
Aku cuma bisa berWOW riya melihat caranya memasak bak koki profesional

"Silahkan dimakan nyonya"

"Terima kasih, banyak abalonnya. Setelah aku memakannya kau jangan marah padaku ya"

Segera ku makan spaghettinya sampai habis tak tersisa

"Lapar atau doyan"

"Dua-duanya"

"Mau punyaku"

Aku tersenyum dan mengambil piringnya. Memakan jatah makanannya

Tubuhku sekarang terasa panas dan gatal

"Kak kita pulang ke rumah ya" pintaku

"ini sudah hampir malam, kita tidur disini saja"

"Pulang aja yah, nanti kakek khawatir"

Diperjalan pulang ia tak berbica membuat suasana didalam mobil menjadi tenang, mungkin ia kesal karena aku meminta pulang.

Sedari tadi aku terus saja menggaruk leher dan tanganku, nafasku mulai sesak. Aku tidak ingin ia menyadarinya.

"Boleh aku menyetel musik dari hp ku, aku ingin tidur"

"Ya"

Kuputar lagu kesukaanku saat ini Ra.D LoveSame

POV Raveno Shan Demian

Ada apa dengannya tiba-tiba saja ingin pulang
Apa dia tidak senang berdua denganku diapartemen.
Karena dia meminta pulang membuatku kesal dan malas berbicara denganya

"Boleh aku menyetel musik dari hp ku, aku ingin tidur" katanya

"Ya" jawabku

Lagu pun terdengar membuatku mengerutkan alis bingung dengan bahasanya, bukan bahasa inggris, bahasa apa itu

Baru saja ingin bertanya ku lihat dia sudah memejamkan matanya

Sesampainya dirumah ia belum juga bangun, ku matikan lagu yang diputarnya tadi. Segera ku gendong ia masuk kedalam rumah

Ketika memasuki rumah cahaya mulai menyinari kami dan aku kaget melihat leher dan lengannya berwarna merah terlihat jelas dikulit putihnya

Ku rebahkan disofa ruang tamu
"Allika bangun,
Allika"

Aku terus saja menepuk-nepuk pipinya agar ia bangun, ku lihat ia mulai menarik nafas dengan terbatuk-batuk

"Allika kau kenapa" tanyaku panik

"Ada apa" tanya kakek dan jhon bersamaan

"Aku gak tau kek, dileher dan tangannya merah-merah dan dia sulit bernafas"

"Allika alergi seafood" ucap jhon

"Abalon, dia makan abalon cukup banyak"

"Segera panggil Jessy kemari" pinta kakek

Jessy Alfaro dokter pribadi keluarga Demian anak dari dokter Abraham Alfaro. Sekarang menggantikan ayahnya yang telah pensiun. Jessy sendiri adalah mantan pacar Jhon

"Bagaimana jes" tanyaku

"Alergi ringan, tapi tetap saja dia tidak boleh memakan seafood apa lagi dengan porsi yang banyak. Cukup berikan dia obat untuk mengurangi efek alerginya"

"Terima kasih.
Kau masih sendiri karena kau masih mencintainya kan"

"Siapa yang kau maksud"

"Jhon, dia juga masih sendiri sepertinya dia masih menunggumu"

"bukan dia alasanku masih sendiri Vee"

"Aku tahu kalian masih saling mencintai, minta maaflah padanya"

"Sudahlah, urus saja istrimu. Jangan selalu mengajaknya bercinta, ia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, suruh dia menghubungiku jika alerginya sudah sembuh"

Jessy pun berlalu pergi meninggalkan kamar.
Ku lihat ia berpapasan dengan jhon didepan pintu, tanpa mengatakan apapun berlalu pergi. Hanya menganggukan kepala kepada kakek pamit pergi

"Apa parah" tanya jhon

"Cukup minum obat saja"
Awwww sakit kek

"Kenapa mengijinkannya makan abalon dasar bodoh"

"Dia bilang dia suka abalon kek"

"Ahhh sudahlah jaga Allika" pinta
Kakek

Kakek dan jhon pun meninggalkan kamar kami.

Ku tinggalkan allika sebentar untuk membersihkan diri dikamar mandi. Setelah keluar ku lihat Allika bangun dengan ekspresi ketakutan

"Kenapa Al"

"Kau meninggalkan ku sendiri dikasur yang besar ini"

Dia hampir menangis sebegitu takutnya dia tidur sendiri dikasur yang lebar

"Maaf, aku tadi mandi. Baiklah sekarang kita tidur yach"

Kuarahkan ia untuk tidur dilenganku membawanya kedalam pelukanku

"Kenapa makan abalon jika kau alergi seafood"

"Aku menyukainya"

"kenapa gak bilang kalau alergi"

"Kau akan melarangku jika kau tahu aku alergi"

"Sekarang aku tahu kenapa kau bilang jangan marah padamu ketika kau ingin makan spaghettinya"

Awwwwww
Ku jitak kepalanya

"Itu hukuman karena kau membuat kakek marah padaku

dan

Eummmmuch
Karena kau tidak bisa ku ajak bercinta sekarang. Jangan sakit lagi, cukup ini. Kau mengerti"

"maaf"
angguknya

"Hubungi Jessy dokter pribadi kita setelah kau sembuh"

emmmmm

dia tertidur, entah apa yang kurasakan aku benar-benar merasa hangat berada didekatnya
Aku tak lagi memikirkan masa lalu nya. Kukecup pucuk kepalanya dengan sayang

"Chandra"

Dimenyebut nama siapa tadi

"Kak chandra"

Berani-beraninya dia menyebut nama pria lain dikasur ku, ku tarik tanganku yang tadi menjadi bantal tidurnya dengan kasar, lalu berlalu pergi ke apartemen aku tidak perduli jika ia menangis ketakutan karena ku tinggal sendiri sekarang aku tidak mau perduli

Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐
Atau beri kritik dan saran
Thanks

I'M FALLING IN LOVE WITH MY HUSBAND 《Complete》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang