18

73.9K 2.9K 6
                                    

"Lepaskan tanganmu dari suamiku" Allika menarik tangan dara dengan kasar hingga terlapas dari leher vee membuat vee kaget dengan kehadirannya dipesta dansa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepaskan tanganmu dari suamiku"
Allika menarik tangan dara dengan kasar hingga terlapas dari leher vee membuat vee kaget dengan kehadirannya dipesta dansa

"Heiiii kauuu"

"Apa ha" allika dengan berani mengangkat dagunya menantang Dara. Dara menciut lalu pergi,

"Kapan pulang" tanya vee

Allika mengambil tangan vee dan melingkarkannya pada pinggangnya dan meletakkan tanganya dilengan kekar vee.

"Aku ingin berdansa denganmu Mr.Raveno"

Mereka berdansa mengiringi alunan musik dengan begitu intim dan indah.
Semua mata tertuju pada mereka bahkan banyak yang mengabadikan moment romantis tersebut.

Allika tak henti-hentinya memandang wajah tampan suaminya begitu juga vee, matanya hanya tertuju pada allika. Senyum sumringah terpancar dari keduanya.

Dengan pelan Vee mulai menunduk mendekatkan wajahnya, mengerti apa yang akan dilakukan suaminya, allika memejamkan mata.

Sesuatu yang kenyal dan lembut menyentuh bibirnya melumatnya dengan rasa lapar. Allika yang takut terjatuhpun segera melingkarkan tangannya dileher vee

Vee melepaskan ciumannya dengan cepat membuat allika mengerutkan keningnya tak suka.

Vee menempelkan dahinya pada dahi allika sambil berbisik
"Kita akan melanjutkannya nanti setelah pesta selesai, bersiaplah kau akan mendapatkan hukuman diatas ranjang atas ulahmu yang melarikan diri dariku"

Mendengar itu allika tersenyum dan memeluk vee dengan erat membenamkan wajahnya pada dada vee, membuat allika memejamkan mata menikmati detak jantung vee yang begitu indah terdengar ditelinganya

"Terserah kau mau menghukumku apa, tapi jangan mengikatku lagi"

Pesta berlangsung sangat meriah, senyum tak henti-hentinya tergambar diwajah vee. Diangkatnya sebagai pemilik/penerus DG yang diberikan padanya dan istrinya yang telah kembali membuatnya bahagia malam ini.

"Vee, atar al pulang dulu. Biar aku yang mengurus pestanya dan mengantar kakek pulang"

"Baiklah"

Vee merangkul allika dengn posesif membuat wanita yang lain memandang iri pada allika.
Sepanjang perjalanan pulang, allika trus saja memandangi vee

"Kapan kau pulang dari liburanmu itu nyonya Allika Shan Demian"

"Emmmh dua minggu yang lalu  aku sudah ada dirumah tidur ruang tamu"

"KAU DIRUMAH. Tapi tidak menemuiku ohh bagus sekali"

"Kau marah ya"

"Tidak"

POV Allika Alexander

Sepertinya dia marah padaku karena aku tidak menemuinya lebih cepat.

Disaat lampu merah ku pindahkan duduk ku kepangkuannya yang sedang duduk dikursi dikemudi.

"Allika apa yang kau lakukan, kembali ketempat dudukmu"

Vee tidak bisa berkata apa-apa lagi ketika lampu hijau menyala, ku benamkan wajahku dilehernya mengecup lehernya bahkan ku gigit kulit lehernya. Duduk ku pun sengaja ku goyang-goyang menggoda si juniornya.
Aku nakal sekali pikirku.

"Jangan menggodaku, aku masih marah padamu"

"Aku juga masih marah padamu karena aku belum memaafkanmu"

Ditepikannya mobil kepinggir jalan mungkin ia sadar atas perubahan ekspresiku.

"Al scandal waktu ituu"

"Kak jhon sudah menjelaskannya padaku"

"Lalu kau marah padaku karena apa"

"Kau bilang aku pelacur"

"Kau bukan pelacur, hanya saja kau wanita yang sulit bagiku. Aku minta maaf atas kata kasar ku, aku tidak akan mengulanginya"

Belum sempat menjawab vee sudah menyerangku dengan ciumannya. Tentu saja aku membalas ciumannya.
Kami saling melumat satu sama lain.

Tangannya dengan aktif menarik resleting gaunku yang berada dibelakang lalu menurunkan gaun serta melepaskan kait braku tanpa melepaskan ciuman kami.
Gelenyar panas semakin mejalari setiap inci bagian tubuhku takkala ia menyentuh kulit leherku dengan bibirnya meninggalkan jejak-jejak kepemilikannya.

Jemari tangannya begitu lihai memainkan tubuh bagian atasku, bibirnya berpindah ke bagian dadaku melumat putingku dan menggigitnya pelan.
Shit! Brewoknya seperti menggelitikku

"Kak heuummmm"

"apa kau ingin menerima hukumanmu dimobil ini"

"Aku ingin tempat yang lebih luas"

"Baikalah istriku yang nakal"

Dibantunya aku merapikan kembali pakaianku dan melanjutkan perjalanan pulang dengan aku yang masih duduk dipangkuannya.

Sesampainya dirumah ia menggendongku menaiki tangga menuju kamar, aku yang takut terjatuh hanya bisa memeluk lehernya dengan erat.

Diturunkannya aku ketika sampai dikamar, kulihat ia sudah mulai membuka jas dan kemejanya. Entah kenapa aku merasa hawa kamar terasa begitu panas sedangkan ac menyala dan diluar sedang hujan deras.

Dengan gugup aku mundur ketika ku lihat ia mulai mendekat sambil melepaskan gespernya. Mundur terus hingga tubuhku sudah sampai di dinding kaca pembatas balkon kamar, sekarang aku gak bisa mundur lagi. Dirapikannya rambutku yang mengenai wajahku,

"Kau begitu berani tadi dimobil, kenapa sekarang menciut"

tangannya yang berada ditengkuk ku mulai menuntun wajahku mendekati wajahnya.

Dengan gemetar aku berjinjit membalas ciumannya. Menguatkan pegangganku pada pinggangnya agar tak terjatuh.

Tangannya begitu lihai melepaskan seluruh pakaianku, membuangnya kesembarang tempat. Kini aku sudah bertelanjang dihadapannya.
aku menunduk dan terdiam, sejak kapan ia melepaskan celananya

"Apa yang kau lihat heummm"

Dia menaikkan satu alisnya dengan tersenyum, oh membuatku malu saja


Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐
Atau beri kritik dan saran
Thanks

I'M FALLING IN LOVE WITH MY HUSBAND 《Complete》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang