"Allika"
Ada banyak darah mengalir dipaha allika. Membuat dress putihnya terlihat jelas noda darah membuat tubuh vee kaku melihat allika terbaring tak sadarkan diri
Vee mencengkram kerah baju jhon
"Apa yang terjadi pada allika.
Kenapa tak satupun dari kalian memberiku kabar tentang allika" tanya vee marah pada jhon tepatnya dia marah pada dirinya sendiriFlashback On
"Kau demam al. Kita kerumah sakit ya" ucap jessy sambil mengompres allika sepulangnya dari apertemen vee
"Hanya demam biasa"
"Tapi kau sedang hamil"
Arrgggh
Allika memegangi perutnya
"Kita harus ke rumah sakit al" ajak jhon
"Gak usah kak. Aku sudah biasa sakit seperti ini, nanti juga sakitnya akan hilang dengan sendirinya" jawab allika lemah
"Kau dan vee sama saja. Sama-sama egois"
Jhon pergi meninggalkan allika dan jessy dengan emosi
"Berjanji padaku kalau kak jessy tak akan memberi tahu vee tentang keadaanku" pinta allika
"Kenapa? Dia pasti memikirkanmu juga. Buktinya dia meminta jhon untuk menjemputmu dan membawakan selimut untukmu. Meskipun dia marah dia tetap mengkhawatirkanmu"
"Aku tau, karena itu aku tidak ingin dia tau keadaanku, aku tidak ingin dia mengkhawatirkan ku. Biarkan saja dia sendiri menenangkan dirinya"
Jessy menatap allika dengan sedih, digenggamnya tangan allika mencoba menguatkannya. Allika sudah seperti seorang adik baginya, meskipun manja tapi pemikiran allika begitu dewasa darinya
Jessy dan jhon menuruti kemauan allika untuk tidak ke rumah sakit dan untuk tidak menghubungi vee.
Sejak malam itu allika selalu merasakan sakit diperutnya, tak ada yang bisa dia lakukan selain terbaring diranjang. Ke kamar mandipun harus dibantu oleh jessy
Jessy bersyukur sakit itu tidak membuat allika pendarahan, tidak berpengaruh pada bayinya. Denyut nadi ketiganya masih normal.
Jessy merasa lega akhirnya allika tertidur setelah seharian ini kesakitan.
Dipandanginya wajah allika yang penuh keringat dengan bibir yang sedikit bergetar, allika meremas kuat tangan jessy
"Kak vee" ucap allika pelan berulang-ulang kali
Melihat allika menangis didalam tidurnya membuat hati jessy ikut menangis. Dibelainya rambut allika dengan sayang, tubuh allika begitu dingin. Ditariknya selimut untuk menyelimuti tubuh allika,
"Kau wanita yang begitu kuat. Kau tetap mempertahankan ketiga anakmu meski kau tahu resikonya. Kau tetap bertahan dengan vee meski kau tersakiti. Jika aku sepertimu, aku tidak akan mampu menahan sakitnya. Aku tidak akan sanggup" jessy menghapus air mata allika dan membelai wajah allika yang begitu dingin dan ikut berbaring disamping allika sambil menangis ikut bersedih
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FALLING IN LOVE WITH MY HUSBAND 《Complete》
Roman d'amourSenyumannya yang tadi menghiasi wajahnya seketika hilang ketika melihat vee bercumbu dengan sekertaris baru itu di atas meja Vee melirik ke arah pintu melihat allika yang sedang diam mematung. Bukannya berhenti, vee malah melanjutkan aksinya Vee mel...