6

86.3K 3.7K 20
                                    

Setelah membersihkan diri, ku kenakan dress berwarna peach yang sudah tersedia dilemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membersihkan diri, ku kenakan dress berwarna peach yang sudah tersedia dilemari. Kakek membelikan baju selemari full, tas, high heels, jam tangan pun ada.

Kulihat kakek dan kak jhon menungguku dimeja makan. Segera aku berlari menuruni tangga agar cepat sampai dimeja makan.

"Pagi kek" segera aku memeluk kakek dan mencium pipinya, dia sudah seperti kakek ku sendiri jadi aku tak malu umtuk bersikap manja padanya

"Pagi juga kak jhon"

"Pagi Al" jawabnya bersamaan

"Jangan lari ketika menuruni tangga, kau akan tersandung nanti" perintah kakek

"Baik kek"

Setelah nasi goseng dipiring habis aku mulai membuka pembicaraan

"Kek apa aku boleh ke rumah sakit, aku ingin menemui kak chandra"

"kau akan menikah tidak baik jika masih menjalin hubungan dengan mantan tunangan"

"Tapi dia sudah seperti kakak ku sendiri, dia yang menjaga dan melindungiku kek" membuatku cemberut dengan jawaban kakek

"Kau akan melakukan perawatan dari ujung kaki sampai ujung kepala, kau tidak punya waktu Al"

"Aku tau kek, setelah menikah sulit bagi ku bertemu dengannya karena aku mempunyai suami. Kata kakek aku juga harus kuliah, karena itu sebelum menikah aku ingin menemuinya kek" Boleh yah

Aku memohon pada kakek menggoyang-goyangkan lengannya  sambil mengerecutkan bibirku

"Emmmh kek. Boleh ya, ya ya ya"

"Asal jhon mengantarmu" kakek tersenyum kalah melawan ku

"Aku bisa pergi sendiri"

"Tidak tanpa jhon"

"Oke baiklah kek"

Sore harinya aku dan kak jhon pergi ke rumah sakit menjenguk chandra

"Suster bagaimana keadaannya" tanyaku sambil memegang tangan chandra

"Cukup stabil, kami belum menemukan donor ginjal yang cocok untuknya. Kita harus menunggu lagi.
Kau akan menikah" tanyanya

Suster Dessy yang sudah seperti temanku sendiri karena aku selalu tidur diruang istirahat para suster

Aku hanya mengangguk mengiyakan pertanyaannya

"Kalau begitu berbahagialah" dessy pun pergi

Aku terdiam menatap miris pada chandra, aku begitu jahat mengkhianatinya dan menikah dengan pria lain.

"Kau mencintainya" tanya kak jhon

"Aku menyayanginya karena dia selalu ada untukku, dia sudah seperti kakak ku sendiri"

"Itu tandanya kau tak mencintainya sebagai kekasih, hanya sebatas sayang adik ke kakaknya"

Lagi-lagi aku mengangguk

"Aku akan menikah dan mengkhianatinya"

"kau menyesal dengan keputusanmu"

"Tidak, hanya saja aku takut ia akan membenciku karena aku menikah dengan pria lain karenanya. Ia mungkin akan menyalahkan dirinya sendiri"

"Kalau begitu kau harus bahagia, kalau kau bahagia ia tak akan mengkin menyalahkan dirinya sendiri kan"

Aku tersenyum "kak jhon benar, aku harus bahagia"

"Kau pernah berciuman dengannya"

"Tidak, hanya sebatas pegangan tangan, peluk dan cium pipi atau kening. Ketika itu aku masih bocah tidak dewasa seperti ini"

"Berarti dia ciuman pertamamu"

Aku langsung menoleh ke arah jhon "aku tak pernah berciuman"

"Aku tau kalau kau pernah berciuman" melingkarkan kedua tangannya sambil menaikkan sebelah alisnya

"Tidak pernah kak jhon"

"Lalu itu apa Al"

Kak jhon menunjuk arah dadaku, otomatis aku menyilangkan tanganku seperti huruf X melindungi dadaku

"Aku tahu kalau disitu ada tanda merahnya kan"

"bagaimana kakak tahu, apa kakak juga pernah dihisap hantu mesum juga dibagian ini" tanyaku

"Hantu mesum, dia bukan hantu Al. Kakek bilang padaku bahwa Vee masuk ke kamarmu, mencium bibirmu dan meninggalkan tanda merah itu. Kakek mengintip.

"APAAAAAAAA"



Bunyi dering ponsel yang sedari tadi tak pernah menyerah meminta sang pemilik menjawab teleponnya menggema dikamar apertementnya. Mangganggunya yang sedang membaca buku.

Dengan malas ia pun mengangkat teleponnya. Baru membuka mulut, orang diseberang sana sudah mencerocoskan pertanyaan,

"Bagaimana dengan bibirnya hah
katanya tak akan tergoda bocah,
Tapi semalam itu apa ciuman dan tanda merah itu ha.
Apa itu namanya tak tergoda ha. Ha. Ha"

"pasti kakek yang mengadu padamu"

"Itu ciuman pertamanya kau tahu"

"Dia mungkin sudah sering melakukannya"

"Tidak, dia tidak pernah melakukannya"

"Jangan sok tau, memangnya kau tau dari mana hah" jawab veno sinis

"Dia sendiri yang mengatakannya padaku. Kau tidak tahu saja ekspresi marahnya tadi pas tau ciumannya telah direnggut ketika ia tertidur"

"dia marah, dasar bodoh kenapa kau memberi tahunya"

Hahahhahahahaah
Tawa jhon diseberang sana begitu membengkakan telinga

"Karena dia lucu sekali, aku tidak tahan melihat ekspresinya ketika dia bilang padaku bahwa tanda itu karena dihisap hantu mesum.
Dia menyebutmu hantu mesum Vee"

Hahahaahahahahaha
Lagi-lagi jhon tertawa

Tut tut tut
telepon terputus tentu saja karena si empunya kesal dan menggeser tombol merah dengan kasar tak perduli dengan orang diseberang sana

"Dia bilang aku apa ha
hantu mesum" bicara sendiri


Dia bahkan tak bernafsu dengan perempuan lain karena yang dipikirannya hanya gadis itu. Ciuman itu susah sekali dihapus dari ingatannya

Vee sedari tadi trus-trusan membalik balikan badannya mencari posisi tidur yang nyaman tapi ia masih memikirkan ciuman itu.

Benar kata jhon, ia bisa gila karena menahan instingnya.

Ingin rasanya ia pulang kerumah menyelinap kekamarnya dan bercinta dengan gadis itu.

"Oke, ini hari terakhir aku begini, besok dia sudah ada dipelukanku sebagai istriku"

------

Sampai jumpa dipernikahan Vee & Al part berikutnya...
malam pertamanya
MASIH AMBIGU

Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐
Atau beri kritik dan saran
Thanks

I'M FALLING IN LOVE WITH MY HUSBAND 《Complete》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang