Senyumannya yang tadi menghiasi wajahnya seketika hilang ketika melihat vee bercumbu dengan sekertaris baru itu di atas meja
Vee melirik ke arah pintu melihat allika yang sedang diam mematung. Bukannya berhenti, vee malah melanjutkan aksinya
Vee mel...
Baca dulu PART SEBELUMnya agar FEELnya lebih dapet....
"Ku mohon bangun al. Aku tau apa yang aku lihat itu salah, aku tidak memberimu kesempatan untuk menjelaskannya. Aku tau aku salah, aku salah. Kau boleh memukulku tapi jangan menghukumku seperti ini. Kau bilang kau merindukanku kan, jadi kau harus bangun" vee menggenggam tangan allika mengecup kening allika berulang kali.
jhon, jessy dan kakek terdiam melihat vee menangis disamping allika sembari terus memintanya untuk bangun. Mereka tak tahu harus berbuat apa melihat vee seperti itu sejak kembali dari rumah.
Tiga bulan berlalu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pake foto Daehan, Minguk, Manse pas masih baby
Vee nampak tersenyum melihat ketiga anaknya sudah tidak berada didalam inkubator lagi. Vee memperhatikan kedua suster itu menggendong Sean dan Bean, sementara jessy menggendong Kimberly. Ia memberikan nama anaknya sesuai dengan keinginan allika.
"Apa kau ingin menggendongnya" tanya jessy pada vee, tapi vee hanya menggeleng sambil tersenyum
Jessy memperhatikan senyuman vee, senyuman yang baru kali ini ia lihat semenjak allika terbaring koma. Vee seperti mayat hidup, senyumannya ikut hilang, suaranya pun hanya terdengar ketika ia sedang berbicara pada allika. Vee selalu berada disisi allika, meninggalkan pekerjaannya demi menunggu allika sadar, melimpahkan semua janggung jawabnya dikantor pada jhon. Berharap ketika allika sadar dirinya lah orang pertama yang dilihat allika.
"kenapa tidak mau" tanya jessy membalas senyuman vee
"Tidak jes, aku hanya akan melukainya nanti"
"Kau tidak akan melukainya, kau kan daddy nya" ucap jessy sambil meletakkan kimberly digendongan vee
Vee termangu diam melihat kimberly kecil tersenyum digendongannya, entah kenapa vee ikut tersenyum.
"Jangan dicium" ucap jessy menghentikan vee yang ingin mencium kimberly
"Kenapa" tanya vee bingung
"Kulitnya masih sensitif, kau akan membuat ruam diwajah kecilnya dengan brewok tajammu itu. Sebaiknya kau cukuran dulu"
"Tapi allika sangat menyukai brewok ku"
"Nanti kan kau bisa memanjangkannya lagi"
Vee langsung memberikan kimberly pada jessy lalu pergi ke kamar mandi mencukur brewoknya dan keluar dengan wajah mulus tanpa brewok.
Dengan gembira vee menghampiri ketiga anaknya dan menciuminya tanpa henti. Bermain-main dengan ketiga anaknya tertawa bersama. Diam-diam jessy meneteskan air mata melihat vee tersenyum ria bersama anak-anaknya, hal yang baru pertama kali ia lihat dalam diri vee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.