Prologue.

114K 5.1K 133
                                    

"Keluar dari sini, dan cari ayah dari anakmu itu sekarang!" bentak seseorang membuat Pita menangis.

Pita segera mengambil tas yang dibuang oleh Tantenya dan segera berjalan dengan cepat meninggalkan rumah yang sudah dia tempati seumur hidupnya.

"Perasaan saya gak pernah ngajarin kamu berbuat tidak senonoh seperti ini, saya gak pernah ngajarin kamu jadi pelacur, Pita!" teriak tantenya, tapi Pita hanya diam sambil menahan tangisnya.

Maafkan aku, Tante.

Tapi Pita gak tau hal ini bakal terjadi sama Pita.

***
Pitaloka's POV.

Selama seminggu ini, aku sudah berkeliling kemana-mana dan gak ada tujuan sama sekali, aku punya mama tapi aku gak mau ikut sama mamaku itu, apalagi dengan keadaan seperti ini.

Aku gak tau harus berbuat apa sekarang.

Pernah terbesit dikepalaku soal ingin mengugurkan anak ini, tapi aku takut dosaku bertambah banyak karena mengugurkan anak ini.

Dan aku sempat berpikir bahwa pasangan disana susah mendapatkan anak dan aku dengan mudahnya ingin mengugurkan anak ini.

Tapi ini konyol, aku tidak ada pasangan. Lebih baik aku gugurkan aja sekarang.

Aku sudah berada di dokter kandungan yang bisa aborsi anak ini.

Maafkan aku, anakku.

Aku gak bisa menahanmu lagi didalam perutku.

Karena aku belum menikah dan usiaku baru 16 tahun, bisa jadi apa kamu kalau aku tetap menahanmu sampai kamu lahir.

Dengan sisa uang ditasku, kurasa cukup untuk melakukan operasi ini.

Aku segera masuk dengan terpaksa namun tekadku yang kuat jadi aku masuk kesana.

Namun tiba-tiba tanganku berasa ditarik seseorang dan aku tidak jadi masuk kesana, dan seseorang itu menarikku dengan kencang hingga aku tidak bisa menoleh kebelakang, aku ingin melihat, siapa yang menarikku.

Namun tiba-tiba orang itu berhenti menarik tanganku dan aku segera duduk diatas taman, ya sepertinya aku tau tempat ini.

Aku segera menoleh keatas dan melihat seorang Pria berdiri didepanku dengan muka sombongnya.

Sontak aku kaget dan segera membawa tubuhku untuk mundur.

Dia, dia yang telah memperkosaku.

Dia juga orang terkejam dihidupku.

Dia tidak mau tanggung jawab, terhadap anaknya yang ada dikandunganku.

"Ingin lari, Pita?" ujarnya singkat segera itu dia langsung mengendongku seperti mengangkat karung beras.

"Lepaskan aku, bajingan! Aku harus masuk kedalam sana!" teriakku dengan kencang banyak orang melihat kearahku tapi mereka seolah buta dan tidak ada niat untuk menolongku dan dia tidak ada niatan untuk menurunkanku.

"Tidak akan," jawabnya sambil membuka pintu mobil dan memasukkanku ke dalam sana, dan memasukkan barangku ke dalam bagasi.

Aku hanya bisa pasrah dan gak tau aku akan dibawa kemana oleh orang itu.

Orang itu bernama Keiro, Keiro Pratama Kusuma. Kakak tiriku.

Tbc.

Wah setelah 2 tahun tamat akhirnya aku revisi juga cerita ini, sebenarnya ceritanya gak berubah tapi menurutku setiap part terlihat pendek jadi aku mau tambahin kata-kata aja biar jadi terlihat panjang.

Semoga suka, vote dan komen jangan lupa.






Salam,


Soufi♡

Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang