5. Mantannya?

44.3K 2.6K 20
                                    

Author's POV.

Pita berjalan sambil berlari karena berada di taman bunga.

"Ngomong dong, kalo punya taman bunga pribadi di belakang rumah," ucap Pita membuat Keiro mendelik sebal.

Apa-apaan tuh cewek, batin Keiro sambil berjalan masuk ke dalam taman yang di penuhi banyak bunga matahari itu.

"Kak, beliin cookies lagi dong," pinta Pita sambil tersenyum manis padahal aslinya dia senyum gitu ada maunya.

Senyumnya ada alasan pasti, ucap Keiro dalam hati.

"Emangnya sekotak yang aku beri lusa kemarin itu kemana?" tanya Keiro dan Keiro sudah pasti tau jawabannya.

"Habis, enak sih," jawab Pita santai sambil mengelus perutnya membuat Keiro geram.

"Kan udah dibilangin, makannya dikit aja, ngeyel amat si kamu bocah!" ujar Keiro kesal membuat Pita mendelik.

"Apa? Bocah? Bocah darimananya coba kalo sudah hamil? Darimana bocahnya?" jawab Pita sambil menatap geram Keiro.

"Beliin gak, pokoknya harus sudah ada cookiesnya!" teriak Pita membuat Keiro bertambah kesal sekaligus pusing karena mendengar teriakan Pita.

Kenapa mama pake acara nginep sih, pikir Keiro.

"Beliin ya, Kak," ucap Pita melembut sambil memeluk lengan Keiro.

Gini nih, pasti modus ya gini, pikir Keiro.

"Iya-iya," ucap Keiro sambil melepaskan tangan Pita dari lengannya, dia malah geli sendiri.

"Ikut!" ucap Pita membuat Keiro jengkel.

"Banyak tingkah banget bocah! Cepetan ganti baju, aku tunggu diruang tamu," perintah Keiro membuat Pita langsung berjalan menuju tangga.

Btw, mengenai taman bunga tadi, letaknya ada dibelakang rumah ini, dasar Pitanya aja yang buta atau gimana gak pernah lihat taman ini, padahal tinggal buka aja pintu belakang dan rasakan sensasinya.

Keiro berjalan menuju kearah ruang tamu sambil mengecek ponselnya.

Ada pesan dari grup.

Keluarga Cemara (10)

Rayn Agarta : Ro, kamu ke mall gak?

Quinna Syanta : Pasti mau nebeng, modus nih!

Rayn Agarta : Tau aja.

Iya, ke Mall. Mau nemenin Pita beli Cookies kemarin.

Rayn Agarta : Ikut! Aku kerumahmu sekarang ya.

-Iku- : Sumpah, kalo lihat nama Rayn aku mau ngakak, chatnya juga! Kayak cewek.

Rayn Agarta : Diem kamu, Jones.

Cepetan, Ray.

Rayn Agarta : Iya, udah depan rumahmu kok.

Sinting. Cepet banget.

Setelah itu Keiro segera mematikan ponselnya dan segera membuka pintu rumahnya.

"Gila, Ray! Cepet banget," ucap Keiro membuat Rayn tertawa karena lucu melihat ekspresi muka Keiro yang menggelikan itu.

"Ayo, Kak!" teriak Pita membuat Keiro dan Rayn kaget.

"Hai dedek gemes," sapa Rayn membuat Pita geli.

"Hai Kak Rayn, mau ikut ke mall juga?" sapa Pita sambil bertanya dan berjalan mendekati Keiro.

"Iya, bosen dirumah, ayolah. Btw, Ro, kamu aja yang nyetir ya?" ucap Rayn membuat Keiro mendengus.

Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang