28. Arisan Keluarga. (1)

18.7K 1K 20
                                    

Yey 10 part lagi, wkwkw.

***
Author's POV.

Pita berjalan kearah Cynthia yang masih saja diam sejak dua minggu dari kejadian Bella yang bunuh diri.

"Astaga Cynthia, kamu udah kayak mayat hidup, tau!" tegur Pita sambil duduk di kursi.

Pita sekarang ada di Apartemen Cynthia, tumben sekali Keiro mengizinkannya bawa mobil sendiri.

"Aku masih gak terima aja dia mati seperti itu," ucap Cynthia sambil memeluk boneka.

"Sudahlah orangnya juga sudah gak ada, kenapa terus dipikirin sih?" tanya Pita.

Pita emang tidak lupa dengan kejadian itu, tapi dia sekarang sudah ingin melupakan kejadian yang buruk itu.

"Eh Pit, kok perutmu nambah gede aja," ucap Cynthia membuat Pita mendengus.

"Iyalah, inikan udah bulan ke-lima, terus kembar juga, kalo aku gak gemuk namanya gak normal," jawab Pita membuat Cynthia ber-oh ria.

"Cogan mana?" tanya Cynthia membuat Pita tertawa.

"Aku suruh beliin cemilan di supermarket di bawah apartemenmu," ucap Pita riang.

Cynthia hanya melihat kearah Pita lalu mengeleng-geleng.

"Eh Pita," ucap Cynthia membuat Pita menoleh kearah Cynthia.

"Kenapa?" tanya Pita sambil mengusap perutnya.

"Berat gak?" tanya Cynthia membuat Pita tiba-tiba bingung.

"Maksudnya berat itu gimana?" tanya Pita yang gak ngerti apa yang dimaksus oleh Cynthia kepadanya.

"Perutmu lah, kamu udah kayak ibu-ibu," jawab Cynthia masih menatap Pita dari atas sampai kebawah.

"Beratlah, kamu lihat aja perutku udah sebesar ini, kenapa harus aku yang membawa perut ini, kenapa gak Kak Keiro aja? Kan dia yang buat hamil," ucap Pita ceplas-ceplos membuat Cynthia tertawa.

"Kak Keiro kok bisa ya nikah sama kamu," ucap Cynthia dengan terkikik.

"Ya bisa ajalah, buktinya aku nikah sama dia," jawab Pita sambil memutarkan kedua bola matanya.

"Kamu mah kawin dulu baru nikah," ucap Cynthia membuat Pita mengeryitkan dahinya.

"Perasaan nikah sama kawin itu sama aja, kalian aja orang yang mesum mikirnya aneh-aneh," ucap Pita membuat Cynthia terdiam.

"Iya sih, kata-katanya membuat semua ambigu," ucap Cynthia membuat Pita tertawa.

"Eh sumpah, Kak Keiro ngizinin kamu bawa mobil?" tanya Cynthia lagi membuat Pita mengangguk.

"Kok bisa? Bukannya Kak Keiro posesif sama kamu," ucap Cynthia membuat Pita mendengus.

"Perasaan aku kayaknya yang posesif, bukannya Kak Keiro," ucap Pita yang merasa tersindir.

"Ih Cogan kok lama!" keluh Pita membuat Cynthia mengeleng.

"Astaga Pita, bayangkan, kamar apartku ada di lantai 20, kebayang gak susahnya Cogan nunggu lift sambil bawa cemilanmu itu," ucap Cynthia membuat Pita merasa malu.

Pita menatap kearah pintu ketika pintu Apart milik Cynthia terbuka.

"Gila Pita! Capek tau, nih makananmu," ucap Cogan sambil memberikan kantong plastik kepada Pita.

"Aih makasih banget," ucap Pita sambil mengambil kantong tersebut dari tangan Cogan.

"Udah gak sedih lagikan? Kalo gak sedih lagi gimana kalo kita main ke rumah Kak Kayla?" ajak Cogan membuat Cynthia dan Pita mengangguk.

Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang