21. Nama Baru.

19.5K 1.2K 41
                                    

Spesial POV, Keiro~

***
Keiro's POV.

Apakah kalian tau sekarang apa yang sedang dia lakukan?

Dia iya si Pita maksudnya.

Jawabannya, makan kue ulang tahun tadi setengah loyang, sip.

"Kei, kalo ngantuk ke kamar aja, biar Mama yang jagain Pita," ucap Mama yang tiba-tiba datang dari atas.

"Gapapa Ma, aku disini aja, Papa udah pulang?" tanyaku sambil berjalan kearah lantai yang berkarpet.

Tidur di karpet ruang tamu oke jugakan?

"Ada lagi mandi, kenapa? Mau bilang gazebo ya?" tanya Mama membuatku mengangguk.

"Itu salah satunya, tapi aku mau nanya ke Papa soal pekerjaan," tanyaku lagi membuat Mama memekik senang.

Pasti mikir aku berhenti kerja nih.

"Mama jangan harap kalo aku berhenti bekerja ya, karena itu gak ada sama sekali pikiran kayak gitu," ucapku membuat Mama yang tadinya senang langsung merengut.

Aku hanya tertawa kecil.

"Menurut Mama, anakku nanti cewek apa cowok?" tanyaku kepada Mama yang sedang mencicip kue ulang tahun Pita tadi.

"Cowok," jawab Mama sambil memakan kue tersebut.

Kok jadi kayak anaknya.

"Kak Kei, minum!" teriak Pita dari meja makan.

Kok tambah belagu lagi ya, batinku.

Aku segera mengambil air putih yang ada dikulkas lalu menuangkannya ke gelas milik Pita.

"Pita, kamu nanti gemuk makan kue itu dari tadi," peringat Mama membuat Pita tetap terus mencomot kue tersebut.

"Emang sengaja dibuat gemuk," jawab Pita santai sambil tetap terus makan, namun gerakannya berhenti.

"Lah? Kenapa gak makan lagi?" tanyaku heran, tapi Pita tetap terus menatap kearah belakangku.

Gak beres nih.

"Papa," ucapku ketika menoleh kebelakang.

Dia bisa berhenti juga, dan berhenti karena melihat Papa.

Segitu canggungnya dia sama Papa.

"Kenapa gak makan lagi? Lanjut aja," ucap Papa sambil berjalan kearah ruang tamu.

Kulihat Pita tetap diam dan segera meminum air digelasnya dan segera mencuci tangannya.

"Lah? Kuenya mau dikemanain?" tanyaku membuatnya tersenyum kecil.

"Simpen kulkas, itu aku sisain buat besok," jawab Pita sambil berjalan menuju ke ruang tamu.

Di dalam rumah ini hanya ada kami berempat, ingat.

Pembantu itu ada, tapi gak tinggal disini, nanti datang pas pagi dan pulang saat malam.

Kerjaanya cuma bersih-bersih.

Mama bilang gak butuh pembantu untuk masak sama nyiram tanaman, karena Mama bilang dia yang akan memasak dan menyiram tanaman.

Papa sih ikut-ikut aja kalo soal itu.

Tapi kenapa sekarang aku berasa jadi pembantu ya?

"Keiro? Kata Pita kamu udah buat nama ya? Sini beri tau Papa," ucap Papa membuatku dengan cepat memasukan kue tersebut dan meletakkan gelas bekas Pita tadi ke tempat cuci piring.

Pita hanya tertawa lalu mengedipkan matanya.

Kok jadi kayak cewek penggoda sih? Pikirku yang agak gak logis.

Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang