Accident✔

Epilog - Gara and Raga.

Hallo~

***
Empat tahun kemudian.

"Eh bajunya cocokkan sama aku?" tanya Pita sambil berputar-putar dihadapan Kayla dan Cynthia yang sedari tadi males banget ngeliatin Pita.

Cynthia langsung mengangguk, dia bosan.

"Eh badanku kurus lagi," ucap Pita dengan tertawa kencang membuat Cynthia segera membekap mulut Pita.

"Plis Pita, ini pestamu, dan ini nikahanmu, jangan buat malu di pesta pernikahanmu sendiri," ucap Cynthia sambil menatap tajam Pita.

"Oke, kamu lagi pms ya? Bikin ngeri aja," tanya Pita membuat Kayla segera menarik Pita dari jangkauan Cynthia yang sudah mau mengamuk.

"Gara sama Raga mana? Perasaan aku nyuruh mereka duduk disini deh," ucap Pita sambil menunjuk dua bangku.

"Mungkin keluar, capek ngeladenin Mamanya yang genit minta ampun," jawab Cynthia ketus membuat Pita meringis.

Pita segera keluar mencari anaknya yang agak nakal itu.

Ah iya, kalau kalian ingat pas itu Keiro bilang akan adain resepsi pernikahan, nah hari ini akhirnya terwujud.

Kata Keiro saat Pita selesai melahirkan bukan? Tapi Pita langsung menolak katanya badannya melar, jadi dia mau resepsinya diundur aja, jadi disaat anaknya berumur empat tahun dan disaat itulah dia bilang tepat untuk buat resepsi.

Pita emang aneh, gengs.

"Gara, Raga dimana, sayang?" tanya Pita saat Gara berjalan kearahnya.

"Sama Papa, Papa ngajak dia beli es krim tapi kenapa Gara gak diajak? Gara punya salah ya?" jawab Gara sambil menahan tangisnya.

Pita saat ini mau mengamuk karena Keiro sudah membuat anak kesayangannya menangis.

"Yaudah, Gara sama Mama aja, Gara mau apa?" tanya Pita sambil menggandeng tangan Gara dan berjalan menuju ke pintu gedung.

Pestanya dimulai malam nanti, karena itu Pita masih bisa jalan-jalan sama anaknya, lagian ini masih pagi kok.

"Mau cokelat yang sama kayak punya Katya," jawab Gara sambil menunjuk Katya yang sedang memakan coklat sendirian di taman.

Katya itu anak Kayla sama Rayn, dan Katya itu dianggap oleh orang agak aneh, karena dia itu orangnya agak sombong, dan suka berantem sama temennya di taman kanak-kanak. Perasaan orang tuanya gak ada yang gitu deh.

"Ok, kita ke Katya ya, kita tanya dia beli coklatnya dimana," ajak Pita lalu mengendong Gara karena Gara jalannya lelet sekali.

Wajar dong, diakan masih kecil.

"Katya Sayang, kamu beli coklat dimana?" tanya Pita saat sampai ke taman depan gedung.

"Di Minimarket sebelah taman, Tante Pita," jawab Katya langsung lalu segera memakan coklatnya lagi.

"Ok, makasih ya Sayang," ucap Pita langsung segera mengendong Gara lagi.

"Mama," ucap Gara membuat Pita menatap Gara.

"Kenapa?" tanya Pita bingung sendiri.

"Papa gak sayang sama Gara ya?" tanya Gara sambil menangis, sebenarnya dia dari tadi nahan nangis, akhirnya dikeluarkan juga tangisannya.

Pita langsung menahan marah karena Gara menangis di depannya, dia gak suka anaknya nangis, dia benci sama orang yang buat anaknya nangis.

Tapi yang buat nangis itu Keiro masalahnya.

"Kamu kenapa mikir gitu?" tanya Pita sambil mengelap air mata Gara yang terus mengalir di pipinya.

"Soalnya pas aku jalan sama Raga, lalu ketemu sama Papa, dan Papa selalu gak ngajak aku, dia selalu ngajak Raga, Papa benci banget ya sama aku," jawab Gara jujur, karena Pita tau bahwa anaknya gak akan bohong sama dirinya.