Author's POV.
Keiro hanya tersenyum kecil saat Pita mengerutu soal Natasha.
Rayn hanya duduk sambil tertawa dengan kencang mengejek Keiro.
"Tapi emang Natasha itu mantan Keiro yang nikah sama cowok lain itu," ucap Rayn membuat Keiro langsung menginjak kaki Rayn dan hal itu membuat Rayn meringis kesakitan, Keiro kalau menginjak kaki orang gak main-main.
"Sudah ninggalin terus deketin, tuh cewek gak punya muka ya, kalau ketemu lagi bakalan aku kasih muka gratisan buat dia," ucap Pita membuat Keiro tertawa kecil, hal itu membuat Rayn dan Pita menoleh kearah Keiro secara langsung, moment langka ini.
Dan pada akhirnya Keiro langsung diam sambil fokus kejalan.
"Psst! Dia ketawa tadi?" bisik Pita kepada Rayn yang ikut cekikan bersama Pita yang duduk di kursi belakang itu.
"Maybe," jawab Rayn setelah itu Keiro memginjak kaki Rayn lagi.
Pita hanya tersenyum sambil membuka bungkus yang berisi keripik kentang yang dia beli tadi di supermarket.
Pita menoleh kearah jendela dan melihat seseorang.
"Cogan!" teriak Pita heboh sambil membuka jendela mobil, Keiro langsung menoleh kearah Pita dan menghentikan mobilnya secara mendadak.
Rayn yang sedari tadi sedang bersantai dengan mendengar lagu lewat ponselnya terkaget ketika dirinya hampir terbentur kedepan.
"Gila kamu Ro, mau ngajak mati? Mati aja sendiri," ucap Rayn dengan kesal membuat Keiro langsung memukul kepala Rayn pelan.
"Cogan! Woy Cogan!" teriak Pita heboh sendiri membuat Rayn akhirnya sadar kenapa Keiro tiba-tiba memberhentikan mobilnya itu, Pita langsung keluar dari mobil, diikuti oleh Keiro dan Rayn yang langsung keluar dari mobil juga.
Rayn dan Keiro menatap orang yang dipanggil Cogan oleh Pita itu.
Seseorang merasa dirinya sedang diperhatikan dan merasa terpanggil itu langsung menoleh kearah mobil yang berada didepannya.
"Pita!" seru orang tersebut ketika melihat Pita yang sedang berjalan mendekatinya.
"Hah?" ucap Keiro dan Rayn secara bersamaan, mereka bingung, itu apanya yang cogan? Perasaan muka tuh orang biasa-biasa aja, dibilang ganteng gak dibilang jelek sedikit, ya intinya gak ganteng.
"Cogan, kenapa gak sekolah lagi?" tanya Pita membuat orang di depannya itu bingung, kebalik gak sih?
"Bukannya kamu ya yang gak sekolah lagi?" tanya orang tersebut membuat Pita tertawa sambil menunjuk kearah perutnya.
"Lagi hamil bayi nih," ucap Pita santai membuat Cogan mengangga tidak percaya, temannya itu santai sekali bicara hal seperti ini.
"Ro, kayaknya istrimu agak sedikit gila," bisik Rayn membuat Keiro mendelik tajam kearah Rayn.
"Istriku gak gila, kamu yang gila," jawab Keiro membela Pita, ya walaupun sebenarnya ucapan Rayn itu emang sedikit ada benarnya, mana ada orang hamil duluan mau bicara seperti itu ke orang lain.
Pita memanggil Keiro dan Rayn untuk mendekat kearahnya.
"Nah Cogan, itu Suami aku, nah yang ada di sebelahnya itu temennya," kenal Pita membuat mereka bertiga kompak mengangga.
"Salam kenal kak, namaku Cogan," ucap Cogan membuat Rayn ketawa dan Keiro segera tersenyum kecil walaupun sebenarnya Rayn gak bisa nahan ketawa dari tadi.
"Keiro, suaminya Pita, salam kenal ya Cogan," ucap Keiro sembari menepuk punggung Rayn yang tersedak saat tertawa, kena karma dia.
"Aku Rayn, temennya Keiro," ucap Rayn yang masih menahan tawa gak ada habis-habisnya nih orang.
"Yaudah, kalo gitu aku duluan ya, gan, bye!" ucap Pita sambil melambaikan tangannya kearah Cogan lalu segera naik ke mobil.
Keiro dan Rayn sudah berada dimobil dan Rayn terus tertawa dengan keras saat di dalam mobil.
"Plis! Aku mau tertawa terus saat denger namanya. Pita, nama temenmu aneh banget," ucap Rayn membuat Keiro yang sedari tadi terdiam akhirnya ikutan tertawa kecil.
"Cogan? Cowok ganteng, maksudnya?" tanya Rayn pada dirinya sendiri membuat Keiro tertawa di sebelahnya.
Pita hanya diam dan menatap kedepannya, dia menyesal karena memberi tau mereka berdua tentang Cogan tadi, kalau akhirnya begini lebih baik dia gak nyapa Cogan tadi.
"Mungkin pas dia lahiran, mukanya sudah apa adanya, jadi ibunya mungkin kasihan kali sama dia, jadi diberi nama Cogan deh," jawab Keiro dengan santai membuat Rayn yang dari tertawa itu nambah tertawa dengan keras setelah mendengar jawaban Keiro.
Pita hanya tersenyum lalu berbicara dengan sarkasnya.
"Kak Keiro ngatain dia terus, gak nyadar ya kalo anaknya bakal jadi gitu kalo ngatain orang?" ucap Pita membuat Keiro dan Rayn langsung terdiam seketika.
Keiro membayangkan gimana kalo dia punya anak kayak gitu.
"Kamu doain anakmu jadi jelek ya?" tanya Keiro balik membuat Pita langsung mengeleng.
"Gaklah, ngapain ngatain anak sendiri, harusnya dia cantik kayak aku, pokoknya dia harus cewek," ucap Pita membuat Keiro senewen apa-apaan itu.
"Gak gak, dia harus cowok biar tampan dan berani kayak papanya, kalo dia cewek nanti bakal kayak ibunya," jawab Keiro dengan kesal kearah Pita.
Rayn yang sebagai patung akhirnya berbicara.
"Cewek cowok mah gapapa, asalkan sehat udah gitu aja, ngapain bahas jenis kelamin sih? Baru juga satu bulan," ucap Rayn membuat Pita dan Keiro mengangguk setuju.
"Setidaknya dia harus sehat," ucap Keiro dan Pita bersamaan membuat mereka langsung dian seketika.
"Cieeee, barengan bicaranya!" goda Rayn sambil bersiul-siul disana.
Keiro dan Pita tersenyum lalu menunduk.
Sialan kenapa aku jadi malu sendiri, pikir Pita.
Rayn emang kayak setan, pikir Keiro.
Rayn akhirnya tersenyum, ternyata kayak gini pertengkaran pasangan muda ya, walaupun dia masih muda juga sih.
Kok lucu ya, pikir Rayn.
Tbc.
Maaf banget aku revisinya ngaret, tugas kuliah banyak banget, sorry ya, semoga suka sama part ini:")
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Soufi 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident✔
ChickLitDia menatapku seperti sampah, setelah aku ingin pergi dia langsung menarikku kedalam kehidupannya. Aku ini apa sih dimatanya? #5 in ChickLit. • 18/07/17 • #1 in YoungAdult. • 30/04/19 • Start : 1 Mei 2017. End : 29 Juli 2017. Copyright ©2017 By : So...