Author's POV.
Pita berjalan dengan riang ketika Keiro menghentikan mobilnya di mall, bukan di rumah.
Katanya sih mampir, buat beli susu sama makanan kecil.
Bodo, yang penting bisa beli cookies sama beli ice cream.
"Nih uang, kamu beli sana, aku tunggu disini," ucap Keiro sambil memberi uang merah selembar.
Banyak sisanya, wkwkw. Batin Pita tertawa.
*Pita emang matre, udah. Fix.*
Keiro hanya menatap Pita heran, nih bocah gila ya? Soalnya Pita sedang cengegesan sambil menatap uang seratus ribu tersebut.
Bener kata Rayn, kalo aku nikahin bocah gila, pikir Keiro.
Pita akhirnya sadar dan berjalan menuju ke kedai ice cream yang berjarak 5 meter dari tempat duduk Keiro.
"Keiro," panggil seseorang membuat Keiro enggan menoleh, dia tau itu siapa.
Natasha yang sebal karena Keiro tidak menoleh kearahnya langsung memegang tangan Keiro.
"Apaan sih, jalang?" tanya Keiro sambil melepaskan tangannya dari Natasha.
Natasha langsung kaget ketika Keiro memanggilnya Jalang, dulu Keiro memanggilnya Sayang.
Pita yang selesai membeli Ice Cream hanya duduk dan melihat kearah Keiro dan Natasha.
Seru nih, batin Pita.
"Kenapa kamu panggil aku jalang? Keiro?" tanya Natasha membuat Keiro muak.
"Seharusnya aku sudah manggil kamu jalang saat pertama kita ketemu tau. Kenapa aku manggil kamu jalang? Karena kamu mirip kayak jalang, Natasha! Kamu ini punya suami tapi tingkah kayak gak punya suami, apa sih maumu?" jelas Keiro membuat Pita melongo dari tempatnya, karena dia jelas-jelas mendengar ucapan Keiro.
Yaiyalah, bangku pita ada dibelakang bangku Keiro.
"Lagipula ya, Tan. Jagain tuh adikmu, kayaknya lagi hamil tuh," sambung Pita membuat Natasha dan Keiro menoleh kearah Pita yang masih santai memakan Ice Creamnya.
"Apa maksudmu?" tanya Natasha kepada Pita.
"Alana, adikmukan? Dia hamil, tanya aja ke Kak Keiro kalo gak caya," jawab Pita membuat Natasha segera menatap Keiro.
"Iya, adikmu hamil, tingkahnya aja kayak jalang sama kayak kamu, pas pertama ketemu aja sudah bilang mau nikung aku sama Pita, dikira lagi pacaran gitu nikung? Pftt," jawab Keiro sambil tertawa dibuat-buat membuat muka Natasha memerah karena malu dan kesal.
Setelah itu Natasha langsung kabur dan meninggalkan Keiro dan Pita.
"Nih buat kakak, sorry cair," ucap Pita sambil menyerahkan Ice Cream yang sengaja dia beli untuk Keiro.
Keiro segera mengambil Ice Cream tersebut, "Gapapa."
***
Keiro yang masih penasaran kenapa Pita bisa tau kalo Natasha itu kakak Alana."Mukanya mirip, nama kepanjangannya juga sama, tingkahnya juga," ucap Pita sebelum Keiro bertanya kepada dirinya.
"Btw, Kak. Sembunyi bentar, bentar aja, aku mau lihat orang yang disana," ucap Pita sambil menunjuk kearah seseorang, dan Keiro langsung tau itu siapa.
"Rayn sama Bella temenmu, bukan?" tanya Keiro membuat Pita mengangguk.
"Cepet juga, baru deket beberapa hari, eh udah bisa kencan, keren," puji Pita.
"Tapi aku kasian aja sama temenmu, nanti diphpin sama Rayn," ucap Keiro sambil memasang muka sedih yang dibuat-buat membuat Pita tertawa kecil.
"Sebelum itu terjadi, tangan aku sudah melayang ke mukanya, asal Kakak mau tau, udah katanya mau ke supermarket," ucap Pita membuat Keiro bingung.
"Gak mau disamperin?" tanya Keiro membuat Pita mengeleng.
"Bella kalo ketahuan lagi kencan pasti malu, udah jangan diganggu," ucap Pita sambil menarik tangan Keiro.
"Aku masih gak suka sama Hikari, ganti sana," ucap Pita lagi membuat Keiro memutarkan kedua bola matanya.
Bahas ini lagi, bisa gak sih bahas yang lain? Batin Keiro.
"Kenapa gak Arrigatou gitu?" ucap Pita tambah ngawur.
"Plis deh, Pita. Arrigatou itu terima kasih, kamu mau anakmu dikatain terima kasih terima kasih," ucap Keiro yang masih menahan diri.
"Lagian Hikari itu bagus, Cahaya artinya, kali aja dia bisa jadi cahaya saat kamu lagi sedih, atau kegelapan gitu," ucap Keiro sekenanya membuat Pita menoleh kearah Keiro dengan cepat.
"Apaan tuh sedih sama kegelapan?" tanya Pita gak suka.
"Ya kalo sedih, ya apapun deh, kalo kegelapan mungkin lagi mati lampu gitu? Ah pokoknya kamu sana beli barang kesukaanmu, aku kesana dulu," jawab Keiro sekenanya lagi membuat Pita masih kurang puas, dan akhirnya dia mengikuti Keiro kenapapun dia pergi pasti Pita mengikutinya.
"Mantan Kakak, ada berapa?" tanya Pita tiba-tiba membuat Keiro segera menghitung mantannya.
"10, kenapa emangnya?" jawab Keiro membuat Pita melongo.
"Ketahuan gak pernah pacaran jadi melongo deh pas dikasih tau mantannya ada berapa," sindir Keiro membuat Pita sebal.
"Terus kenapa pas pacaran sama si Jalang gak bisa move on? Cinta setengah mati gitu?" ejek Pita membuat Keiro mendengus.
"Jangan bahas dia, jijik tau, Natasha tuh simpanan om-om, gila," jawab Keiro santai membuat Pita kaget.
"Kenapa kaget?" tanya Keiro.
"Ya, aku kaget karena kakak mau pacaran sama jalang, tau." jawab Pita sambil mengambil sereal ketika mereka berjalan ke rak sereal.
"Orang gak tau," jawab Keiro sambil menoleh kearah Pita.
"Pita, Alana ada dibelakangmu," ucap Keiro memperingatkan Pita.
"Sudah tau dari tadi, sekarang mungkin dia sedang berlari kesini? Benerkan?" tanya Pita membuat Keiro mengangguk.
"Mungkin dia mau ngamuk karena kamu sudah ngasih tau ke Natasha kalo dia hamil, atau karena dia dikeluari dari sekolah," ucap Keiro sambil berjalan kearah Pita.
Alana hanya menatap kearah Pita dengan kesal dan ingin sekali mengamuk disini.
Dia baru saja sedang bersantai dirumah dan tiba-tiba dia ditampar habis-habisan oleh kakaknya karena Keiro dan Pita bilang kalo dirinya sedang hamil.
"Sialan mereka berdua!" teriak Alana dalam hati dan segera berlari keluar supermarket.
"Sudah kabur tuh," ucap Keiro.
"Makasih, Kak."
Tbc.
Ok, sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Soufi💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident✔
Chick-LitDia menatapku seperti sampah, setelah aku ingin pergi dia langsung menarikku kedalam kehidupannya. Aku ini apa sih dimatanya? #5 in ChickLit. • 18/07/17 • #1 in YoungAdult. • 30/04/19 • Start : 1 Mei 2017. End : 29 Juli 2017. Copyright ©2017 By : So...