11. Precious Lover.

31.3K 1.8K 7
                                    

Author's POV.

Pita sedang berdiri di samping Keiro sambil menatap pintu yang tertutup.

Bagi Pita pintu itu sekarang bagaikan api, kalau disentuh akan panas.

Sekarang hati Pita sedang panas, rasa sayang sama benci jadi satu.

Dia sayang sama Tantenya, tapi dilain sisi dia benci sama Tantenya karena Tantenya mengusir dia bagaikan mengusir kucing.

Keiro hanya menatap kearah Pita dengan penasaran.

"Woy bocah geblek, kamu kenapa?" tanya Keiro membuat Pita menatap Keiro lirih.

Eh, aku salah ngomong ya? Pikir Keiro.

"Gimana dong, Kak. Aku masih ngeri sama Tante, kalo kamu ketemu juga bakalan gitu juga," ucap Pita membuat Keiro bingung.

"Eh kamu ngomongin apaan sih?" tanya Keiro membuat Pita meringis.

"Gak paham dari tadi aku bilang?" tanya Pita membuat Keiro terdiam lalu mengangguk.

"Kakak aja yang buka pintu," suruh Pita sambil mendorong badan Keiro menuju pintu.

"Lah kok aku? Kenal aja kagak, kamu sana," ucap Keiro menarik tangan Pita agar mengetuk pintu.

Namun tanpa dipintapun pintunya sudah terbuka dan terlihatlah perempuan yang sedang menatap tajam kearah Pita dan Keiro.

"Ini dia tanteku, serem kalo marah," bisik Pita kepada Keiro dan Talia mendengar itu.

"Pita, apakah itu hadiah buat orang yang baru kamu temui lagi, Pita," sindir Talia membuat Pita terdiam.

Ini dia, aku gak bisa berbisik kepada orang lain, karena dia bakalan dengar apa yang aku ucapkan walaupun dengan sekecil apapun suaraku, batin Pita.

"Oh, kamu Keiro? Suami Pita?" tanya Talia membuat Keiro segera mengangguk.

"Bagus deh kalo mau tanggung jawab, biasanya anak-anak jaman sekarang mah mana mau dinikahin, tapi tingkahnya gak bener, ayo masuk deh," ajak Talia membuat Pita melongo didepan pintu.

Kok Tante tiba-tiba bisa jadi baik sih? Pikir Pita sambil mengikuti Keiro yang berada didepannya.

"Eh ini baik?" tanya Keiro membuat Pita menatapnya tajam dan segera melewati Keiro.

"Dia sendiri yang bilang tantenya jahat, lah ini malah baik kok," ucap Keiro sendiri sambil berjalan keruang tamu.

Dia melihat Pita sudah duduk dengan santai disalah satu sofa.

"Mana Tantemu tadi?" tanya Keiro membuat Pita menaikkan bahunya.

Sialan, umpat Keiro.

"Aira," panggil Talia dari dapur.

"Aira? Itukan nama kepanjanganmu," ucap Keiro sambil menatap kearah Pita yang sedang menatapnya tajam.

"Itu nama panggilan dari Tanteku," ucap Pita sambil berdiri dari sofa dan berjalan menuju ke dapur.

Keiro hanya menatap kepergian Pita.

"Jangan coba-coba panggil nama itu juga," ucap Pita dari balik dinding.

"Idih, sudah geblek, tukang suruh, ditambah lagi ini, tukang geeran," ucap Keiro sambil memainkan HPnya.

Dia membuat Story di Ignya.

***
Pita masih berada di dapur untuk menemani Tantenya yang sedang menghangatkan makanan.

Karena bosan akhirnya dia membuka Hpnya dan membuka Ig.

Dan ada Story, Keiro? Keiro ini.

Mungkin pagi tadi atau semalam, pikir Pita dengan iseng membuka Story tersebut.

Dan disambut dengan muka Keiro yang sedang tersemyum.

"Watdepakkkk, ganteng!" seru Pita sambil memegang Hpnya dengan bersemangat.

Dia jarang banget lihat muka Keiro saat lagi tersenyum, jarang sekali malah.

Pita masih melihat foto tersebut dan melihat jam disana.

12.45

Artinya itu barusan, dia mencoba berjalan perlahan-lahan untuk mengintip kearah ruang tamu.

Dia sedang melihat Keiro masih memainkan Hpnya.

Huft.

Pita segera kembali kebangkunya dan membuka Ig lagi.

Kayaknya Keiro buat story lagi.

Dan kali ini muka dia! Muka Pita maksudnya.

Pita merasa memanas ketika melihat dirinya yang sedang menatap tajam Keiro tadi, tapi dia tidak sadar kalau Keiro memfoto dirinya!

Ada tulisannya kali ini.

Precious Lover.

Pita ingin segera berlari kedepan dan memukul Keiro dengan bantal di sofa.

"Gila! Dia membuatku bisa berharap lebih dengannya!" gerutu Pita sambil menatap kearah Tantenya yang masih fokus menatap microwave.

"Aira, bisa bawakan ini kedepan?"

"Sekarang, Tante?"

"Iya, Aira," ucap Talia membuat Pita terpaksa tersenyum dan mengambil piring yang berisi ayam tersebut.

"Btw Aira, sepertinya kamu harus belajar masak, biar Keiro nambah sayang sama kamu," ucap Talia membuat Pita memerah.

Kenapa semua orang aneh semua!

Tbc.

Sampai jumpa di part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di part selanjutnya.













Salam,




Soufi💜

Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang