Aku berlari mengejar mereka yang sedang sibuk diujung sana. Dekat sekali dengan pohon rimbun. Suasana disini sangat sejuk dan tenang.
Bahkan angin yang meniup rambut kami tidak dapat merusak keheningan yang ada.
"Eh itu si gadis B.R, Kok ikutan sih?"
Ujar salah satu siswi disana.
Langkahku, Terhenti sejenak. Dan aku kembali berjalan kesana.Kulihat Nicky melirikku dan tersenyum.
Mereka itu kenapa? Mereka menjauhiku, Tetapi, Mereka tidak pernah sombong terhadapku apalagi menyakiti perasaanku.
Pasti ada suatu hal yang tak ku mengerti.
Tetapi, Apa?"Hei... Apa aku bisa membantu kalian?"
"Tentu saja!"
Nicky menjawab pertanyaanku.
"Jangan! Dia itu..."
"Cukup!"
Nicky memotong kata-kata salah satu siswi, Yang berada disana.
Begitupun Julian yang cemberut. Alec berlari kearahku.
"Kamu bantu aku saja Xin!"
Aku mengangguk kecil.Aku pun membantu Alec yang sedang menyusun lego.
"Alec, Kamu yang benar saja... Kita kan sedang ditaman. Kok menyusun lego sih?"
"Memangnya kenapa?"
"Ya tak apa sih cuma kan-"
"Ah, Yang merasa lego adalah permainan anak kecil. Ia pasti sangat sombong. Kamu tidak kan?"
"Tidak sih... Cuma-"
"Ayo susun saja!"
Aku pun menyusun lego, Satu persatu keping.
Hingga tersusun menjadi robot.
"Selesai!"
"Alec... warnanya tidak sepadu"
"Masa bodoh, Yang penting terbentuk saja."
Memang robot itu terlihat aneh. Walaupun, Terbentuk menjadi robot. Tetapi, Tiap legonya tidak satu warna.
"Robotnya terlihat aneh ya?"Tanpa sengaja aku menoleh kearah Michael.
Ia menyisipkan sebuah kertas kedalam tas Tina.
Sedangkan, Tina sedang asyik berbincang dengan siswi-siswi lain.
Pasti Michael merencanakan sesuatu yang tidak baik pada Tina.
Aku tidak bermaksud untuk menuduhnya, tetapi, itu terjadi pada temanku, Tina.
Tentu aku harus bertindak sesuatu."Lec, aku pergi dulu ya... aku ingin beli soda. Kamu mau soda tidak?"
"Beli soda? Tidak ah... aku tidak suka soda."
"Tidak suka soda? Jarang sekali orang yang tidak suka soda... Ya sudahlah. Kita main lagi nanti, ok?"
Alec mengangguk.
Seraya berbicara dengan Alec, aku tetap tidak melepaskan pandanganku pada Michael.
"Bye!"Aku berlari menjauh dari Alec.
Dengan sembunyi-sembunyi, aku mengikuti Michael yang mulai menjauh dari Tina.
Ia berjalan dengan tenang sejauh ini.
Apakah ia tidak sadar aku mengikutinya?
Kemudian, langkahnya berhenti yang membuatku bersembunyi di balik dinding.
Lalu, Michael memasuki Toilet.
Oh... ternyata ia berhenti mungkin karena bingung dimana letak Toilet itu berada. Leganya.
Aku pun mengikutinya masuk secara perlahan. Karena aku yakin, niatnya pasti tidak baik.Aku mengintip lewat celah pintu Toilet. Tak ada Michael dimana pun.
Aku mulai kebingungan.
"Xin Doroteia..."
Aku bergidik, langkahku terhenti.
Dengan tangan yang bergemetar aku membalikkan tubuhku menghadap orang yang memanggilku.
Michael?!"Apa yang kau cari di dalam sini?"
Aku gugup menjawabnya.
"A...aku... aku sedang mencarimu."
Dengan senyum paksaan yang kuberikan untuk menutupi kebohongan ini.
"Untuk mencariku? Benarkah itu? Kalau begitu... untuk apa kau mencariku?"
"U...untuk... untuk bergabung bersama kami."
Michael mendekatiku dan membelai wajahku perlahan.
"Xin... kau telah mengikutiku sejak aku meninggalkan Tina disana. Bukankah seperti itu?"
Kedua mataku terbelalak, aku kalut.
"Apa? Ya... tentu saja. Mereka menyuruhku untuk memanggilmu."
"Lalu, kenapa kau tidak memanggilku, hingga mengikuti ke dalam Toilet pria?"
"A...ku... aku, aku sedang... sedang..."
"Dari caramu berbicara saja aku sudah tahu, ini semua karena kecurigaanmu Xin!"
Tampaknya ia tidak bermain-main, jemarinya menjepit kedua pipiku dengan keras.To be continue...
NB : Sorry ya guys, kalau kalian selama ini menunggu kelanjutannya "If Love Is Blind" tapi ga kunjung aku update. Soalnya, seperti judulnya, kalau aku BLIND banget. Dan ga tau harus nulis seperti apa. Mungkin si Ilham belum datang kali ya? :D
Pokoknya untuk para fansnya ILIB, mohon sabar ya! Kemungkinan ini bakal Slow Update banget.
Ini aja cuma sedikit 😂

KAMU SEDANG MEMBACA
If Love Is Blind
FanfictionKetika cinta menjadi buta, Bahkan tak bisa melihat yang mana yang tulus dan yang palsu. Xin Doroteia, Seorang gadis culun yang diam-diam mengidolai ketiga pria dari sebuah grup sekolah bernama The Little Tigers. Yang awalnya Xin tak dilihat dengan...