Valencio

3.3K 349 21
                                    

Vale memalkirkan motornya di garasi. Hari ini ia sangat sibuk. Ia juga lupa jika pagi tadi ada ulangan. Sakingnya tidak bisa mengerjakan, Vale sampai harus menggunakan jam istirahatnya untuk mengerjakan soal. Belum lagi ponselnya lowbat.

Begitu selesai memalkirkan motornya, Vale segera masuk ke rumah. Ia langsung menuju kamarnya. Bukan hanya badannya yang lelah, otaknya juga sudah sangat memanas. Lampu di meja belajarnya sudah menyala, Vale mencari charger ponselnya. Begitu hp itu di charge dan di nyalakan, tak lama beberapa pesan masuk.

Tangan Vale terus menaik-turunkan layar, berharap menemukan nama Dylan di setiap pesan yang masuk. Namun, Vale harus menelan ludah tak ada satupun pesan dari Dylan yang masuk.

Vale mengambil handuk, ia membersihkan diri untuk menghilangkan rasa capeknya. Seharian ini tugasnya di sekolah cukup padat. Minggu depan sudah mulai ujian kenaikkan kelas, Vale harus mengejar beberapa mata pelajaran yang tertinggal. Untunglah, Thew mau membantu Vale untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Tidak hanya berdua, Vale mengerjakannya bersama teman-teman yang lainnya juga.

Dari mana lo?

Begitu selesai mandi, Vale kembali melihat ponselnya. Satu pesan dari Dylan masuk.

'Jadwal gue padat😋😋'

Tulis Vale dengan segera.

Gue jadi harus nyari taksi gara-gara lo ninggalin gue!

Vale membaca pesan yang kembali masuk ke ponselnya, ia membacanya sama seperti dengan cara menirukan gaya Dylan.

'Ucug-ucug, kasihan anaknya Mommy 😌'

Vale terkekeh sendiri, ia jadi rindu dengan Dylan, hari ini ia bertemu Dylan hanya sekali, tadi pagi saat pergi bersama ke sekolah.

* * *

Pagi-pagi sekali Vale sudah duduk manis di atas motornya yang terparkir di depan rumah Dylan.

"Wih, rajin amat lu koh." Adriel yang lebih dulu keluar dari rumah.

"He he he, gue gak mau kalau Dylan misuh gara-gara gue telat jemput "

"Cieelaahh," Adriel meledek Vale. "Nah, itu dia, tuan putri kita."

Wajah Vale tampak begitu sumringah, ia segera mengambil helm yang biasa Dylan pakai.

"Kalian lagi ngomongin siapa?"

Vale beranjak dari motornya, ia memakaikan helmet yang ia pegang sedari tadi. "Gak lagi ngomong siapapun." Jawab Vale di hadapan Dylan.

"Gue bisa pake sendiri."

"Kenapa? Malu sama El?"

Dylan memukul pundak Vale dengan kerasnya.

* * *

Sepanjang perjalanan Vale bersiul dengan santainya, karena masih pagi, jalanan juga belum terlalu ramai.

"Lo ke mana kemarin?"

Vale melihat wajah Dylan dari kaca spionnya. "Tugas gue banyak, hp gue juga lowbat, sorry lo jadi harus pulang sendiri."

Bug!

Dylan memukul pundak Vale.
"Makanya PR tuh dikerjain, jangan ditumpuk doang!"

"Hehehe, untung Thew mau bantuin gue."

Seketika pegangan tangan Dylan terlepas dari jaket Vale. "Oh, jadi kemarin lo balik sama Thew juga?"

"Gak, dia balik sendiri lah. Pegangan Dy." Vale menarik tangan Dylan untuk kembali berpegangan.

Let Me Love You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang