Dylan

2.7K 323 10
                                    


Pagi-pagi sekali Dylan sudah berangkat ke sekolah, semalam ia sudah memutuskan untuk menemui Kevin. Ia ingin menutup mulut Kevin, ia tidak ingin ada  berita bahwa dirinya di cium Kevin, jika sampai ada kabar seperti itu mau di taruh dimana muka Dylan?

Sampai di sekolah Dylan segera masuk ke kelasnya, matanya mulai mencari sosok Kevin, tapi ternyata Kevin belum datang. Dylan putuskan untuk menunggu Kevin di depan kelas. Limabelas menit Dylan menunggu Kevin, akhirnya Kevin muncul menaiki tangga. Kevin tersenyum melihat Dylan yang berdiri di depan pintu kelas.

"Kita mesti ngomong!" Dylan menghadang Kevin di depan pintu. Dylan kemudian menarik tangan Kevin, tidak mungkin Dylan membicarakannya di kelas, terlalu ramai bisa-bisa semua teman-temannya tahu, mau di taruh dimana muka Dylan?
Dylan menarik Tangan Kevin menuju Toilet.

"Soal kemarin, gue harap itu cuma rahasia di antara lo sama gue!" Ucap Dylan tiba-tiba tanpa menatap Kevin sedikitpun.

"Eh? Jadi lo nyeret gue ke sini cuma buat nutup mulut gue? Ck.. mana mungkin, gue gak bakal ceritain ke siapa-siapa. Tapi sebagai gantinya gue bolah minta sesuatu kan?" Tanya Kevin.

Dylan berdecak pinggang, ia menoleh tidak percaya pada Kevin, 'gue yang di cium kenapa jadi dia yang malah ambil keuntungan?' Batin Dylan. "Maksud lo?" Tanya Dylan pada Kevin.

Kevin berjalan mendekat ke arah Dylan, satu langkah Kevin maju maka satu langkah mundur bagi Dylan dan begitu seterusnya sampai punggung Dylan memepet tembok. Kevin menahan Dylan dengan satu tangannya menempel pada tembok. "Nga-ngapain lo? Jangan deket-deket!" Dylan mendorong bahu Kevin menjauh dari hadapannya.

"Lo suka kan?" Tanya Kevin.

"Enggak! Sialan banget sih lo!"

Kevin tersenyum menang, "pembohong, gue bisa lihat dari wajah lo, jadi lo gak bisa nyembunyiin itu!"

Dylan hendak bersuara tiba-tiba "woy! Dia gak suka lo gituin!" Itu Vale.

"Va-vale ?" Ucap Dylan.

Kevin menoleh, 'ahh.. kebetulan sekali' pikir Kevin. Kevin menyunggingkan sudut bibirnya, sebuah rencana sudah tersusun di otaknya.

* * * *

"Gue mau kita makan siang bareng." Kevin tiba-tiba saja berucap di hadapan Dylan dan teman-temannya.

Dylan yang terheran hanya menatap tak jelas pada Kevin. Kenapa bisa Dylan bermasalah dengan orang seperti Kevin, sudah lepas dari Vale, muncul lagi turunannya Vale.

"Sejak kapan kalian akrab?" Dewa pun heran, baru kemarin rasanya Kevin menabrak Dylan di koridor sekolah, sekarang sudah saling ajak buat makan siang aja.

"Sejak gue sama-"

Dylan langsung membungkam mulut Kevin sebelum Kevin meneruskan ucapannya. Jangan sampai Kevin mengatakan kejadian kemarin, apa yang akan Dylan Jelaskan oada Genta dan Dewa nanti.

"Kalian ngapain?" Tanya Dewa polos.

"Gak, jangan dengerin dia."

Dylan menatap tajam pada Kevin, mulut Kevin jauh lebih berbahaya daripada lidah Vale. Dylan menarik Kevin untuk menjauh dari Genta dan Dewa.

"Lo kenapa sih, apa sih masalah lo?"

"Gue kan cuma bilang kalo gue mau makan siang sama lo, emang salah?"

Let Me Love You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang