Dylan

2.2K 310 67
                                    

Dylan turun dari mobil Valeri dengan rasa kesal yang luar biasa. Ancaman dari Valeri sama sekali tidak menggoyahkan hati Dylan, namun jika sudah menyangkut Astha maka Dylan tidak bisa berkutik. Dylan lebih baik mengalah atas perasaannya pada Vale.

Keutuhan keluarga itu lebih penting daripada hubungan percintaannya dengan Vale.

"Kalau Dylan mau pindah bulan depan gimana?"
Dylan duduk di hadapan Astha.

"Kenapa tiba-tiba? Ada apa sebenarnya?"

"Gak ada apa-apa, cuma Dylan mau supaya perpindahan Dylan ke Macau di percepat. Dylan penasaran sama Macau." Dylan terpaksa menyunggingkan senyum manis di hadapan Astha. Dylan tidak mau jika Astha tau bahwa selama ini Valeri mengancamnya.

"Kenapa koko gak jujur aja?"

Adriel duduk di samping Dylan.

"Jujur soal apa?" Astha kini menatap Adriel.

"Apa perlu gue yang bilang?" Adriel seolah masih meminta izin pada Dylan, padahal tanpa ijin dari kakaknya pun, Adriel akan bercerita. Ia tidak akan pernah rela kalau kakaknya disakiti oleh orang lain.

"El ..." Dylan mencoba menahan.

"Biar Mom tau, kalo lo itu di ancam sama tante Valeri."

"Diancam?" Astha benar-benar kaget mendengar jawaban Adriel, bagaimana bisa sahabat karibnya melakakun itu pada Dylan. "Apa maksud kamu Valeri mnegancam kakak kamu?"

"Mom ..."

"Tante Valeri gak setuju kalau Valencio pacaran sama Ko Dylan!" Adriel menatap kakaknya sejenak yang masih memrgangi lengannya. "Dia ancam Kokoh, dia nyuruh Kokoh buat pergi menjauh dari Valencio!"

Diam-diam, selama ini Deni selalu bercerita pada Adriel soal kelakuan ibunya itu. Bagaimana Valeri memarahi Velncio saat ia ketauan pergi bersama Dylan. Bahkan saat Valeri menyuruh Dylan masuk ke mobilnya, Adriel tau semuanya.

"El! mom please, dengerin dulu penjelasan Dylan, ini salah paham."

"Perempuan kurang ajar!"

Astha mengepalkan kedua tangan, tak peduli lagi siapa itu Valeri. Seharusnya kalau dia memang sahabat karibnya, ia akan mendukung hubungan Vale dan Dylan. Bagaimana bisa dia justru mengancam Dylan dan menyuruh Dylan untuk pergi.

* * *

"Val! Valeri, buka pintunya!" Astha menggedor pintu rumah Valeri, kemarahan yang sudah di ubun-ubun tak bisa lagi ia tahan.

Tak lama Astha menggedor pintu, pintu terbuka dan munculah Valeri.

"Apa yang lo lakuin ke anak gue?!"

Valeri menatap Dylan yang berdiri di samping Astha. Astha yang menyadari tatapan Valeri itu, segera menarik Dylan ke belakangnya.

"Puas kamu, sekarang kamu buat keluarga kami hancur!" Bukannya menjawab ucapan Astha, Valeri justru mengutuki Dylan. "Lo tau 'kan kalau dia ini adalah anak dari perempuan yang udah rebut Dean dari lo. Buat apa lo bela dia? Lo gak ingat gimana sakit hati lo dulu, waktu Dean pergi ninggalin lo gitu aja? Dan tiba-tiba dia datang bawa anak sial ini?! Bahkan dia buat juga ibunya mati!"

Let Me Love You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang