Pertama

131 7 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku oleh nada dering handphone ku dan itu adalah telfon dari Aaliyah.

"Ha..llo? Ada apa Aal?"

"Hello Cassie please deh ya! Bangun woy! Penting nih"

"Iya iya aku bangun nih, kenapa sih?"

"Kamu bilang kenapa? Kenapa? Aaaah Cassie jahat banget aku dianggap apa coba hiks"

"Emmm aku jahat apa sih?"

"Duh kamu ya kamu udah jadian kan sama kakak ku!"

"Heeeee"

"Heee? Hee doang? Aaahhh i want to kill you now"

"Hahaha eh harusnya kan kamu senang Aal aku jadi kakak iparmu hahaha"

"Eh kamu tu ngga langsung bilang ke aku huhu jahatnya, eh nanti pulang sekolah aku ke rumahmu ya"

"Iya nanti aku pulangnya jam 3 sore"

"Ok deh bye muah. Aku mau godain kakak dulu hihi"

"Eeeehhh Aal tunggu jangan ditutup dulu. Emang Shawn bilang ama kamu ya kalo kami udah jadian? Trus trus gimana?"

"Ih mau tau aja deh kepo banget"

"Ayo dong emm dia ngga bilang yang itu kan?"

"Yang itu apa Cass?"

"Eh nggak nggak ada." duh gue keceplosan. Aaliyah jangan sampe tau kan gue malu.
"Eh yaudah deh aku mau mandi bye Aaliyah sayang muah."

"Ih kenapa sih nih anak hmm mencurigakan" gumam Aaliyah penasaran.

Sementara itu aku dikamar mandi..
"Tadi malam itu mimpi atau emang kenyataan ya? Omg nggak nyangka banget. I look deeply into his eyes. Aku bisa melihat perasaannya kepadaku. Ternyata selama ini perasaanku nggak bertepuk sebelah tangan." tanpa ku sadari air mata jatuh diwajahku, aku sangat bahagia ini semua terjadi.

Shawn berada di kamarnya dan bersiap-siap untuk ke studionya.
Shawn pov.
"Akhirnya apa yang selama ini aku pendam bisa aku ungkapin juga dan bahagianya ku kalau ternyata selama ini Cassie juga menyukaiku."
Shawn mengambil handphone nya dan menghubungi Cassie.
"Morning babe."
"Morning baby."
"Kamu lagi ngapain nih? Mau siap-siap ke sekolah ya? Mau aku antar? Aku juga sekalian mau ke studio."
"Ah aku bisa sendiri kok, kamu ke studio aja nanti telat loh."
"Hey babe aku kan bukan anak sekolahan lagi lah lagian aku mau ke studio bukan ke sekolah haha."
"Oh iya ya hehe."
"Gimana? Mau bareng aku nggak?"
"Emm.. Nanti kalau teman-temanku ada yang liat gimana?"
"I'll kiss you in front of them."
"Hey kamu. No."
"Hahaha bercanda lah babe. Pokoknya nanti aku jemput ya. Bye love ya!"
"Hey Shawn. Shawn! Eh dimatiin. Hufh Oh God I'm so nervous."

20menit kemudian setelah breakfast..
"Cassie ada Shawn didepan rumah tuh." teriak mamah ku.

"Iya mah." sambil menarik nafas panjang aku membuka pintu rumahku dan mempersilahkan Shawn masuk.

"Hallo baby." Ucap Shawn sambil mengelus pipiku.

Ugh I'm sure I'm blushing right now. Ucapku dalam hati.

Aku hanya senyum dan memegang tangannya yang ada dipipiku.

"Mamah kamu dimana babe?"

"Bentar ya ku panggilkan."

Aku berjalan menuju dapur dan memberitahukan mama kalau Shawn mau bicara.

"Hallo tante. Aku mau pamit, aku mau berangkat bareng Cassie. Soalnya aku mau sekalian ke studio. Boleh kan tan?"

"Hi Shawn sayang. Iya boleh dong, eh tapi kok tumben ya kalian berangkat bareng? Ada apa ini?"

Awkward moment. Shawn hanya tersenyum sedangkan aku bingung mau jawab apa.

My Bestfriend's Brother [Shawn Mendes] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang