Aku terkejut siapa yang memanggil Shawn, begitu juga dengan Shawn.
Saat kami berbalik, ku lihat ada seorang gadis manis yang lumayan membuat Shawn terkejut.
"Hi Shawn!! Aku tak menyangka bertemu denganmu disini"
"Beatrice! Wow. Kamu.. kamu kok bisa ada disini? Bukannya kamu pindah ke Paris?"
"Aku sedang mengikuti ayahku, ada pekerjaan disini.. hmm ini pacarmu kan? Cantiknya"
(Baru inget ya kalo gue ada disini hiks) Aku tersenyum padanya. "Ah thankyou"
"Ah iya Cassie ini teman lama ku Beatrice, dan Beatrice ini Cassie. She's my girl." Ucapnya sambil bercanda.
"Ih apaan si" aku nyubit perutnya.
"Hi Beatrice. Senang berkenalan denganmu"
"Iya Cassie senang berkenalan denganmu juga. Panggil aja Tris ya. Hmm yaudah kapan-kapan kita ngumpul bareng ya. Byee" Beatrice pergi menjauh.
...
Shawn POV.
"Babe rasanya aku pernah liat temenmu itu tapi dimana ya hmm" tanya Cassie dengan wajah penasarannya."Ah dimana si aneh-aneh aja deh" jawabku seraya menyandarkan kepalanya dipundakku.
Aku ga mungkin bilang ke Cassie kalau Beatrice adalah mantanku. Ya walaupun dulu pacarannya aku ngga pake hati banget. Karena dari dulu cuma Cassie yang ada difikiranku. Hufft untung aja tadi Beatrice paham pas aku bilang teman lama, dia diem aja. Untunglah.
Kami jalan-jalan ditengah kota, malam ini sangat ramai. Lampu-lampu dan pohon natal yang berwarna warni menambah keindahan malam ini. Namun tak ada yang lebih indah dari kekasihku. Aku melihat cahaya disenyuman Cassie. Ku lihat ia berjalan dan tertawa bersama anak-anak kecil yang ada disana, ia seperti malaikat. Aku tergila-gila dengannya. Aku sangat bahagia memilikinya. Aku mendekatinya dan memeluknya. Kemudian ku hadapkan wajahnya ke arahku dan ku cium ia dengan lembut. Malam ini tak akan pernah ku lupakan.
...
Sementara itu disisi lain..
Beatrice (Tris) POV.
"Sialaaaann!! Tujuan gue ikut papa balik lagi ke Canada kan buat ketemu Shawn dan berduaan sama dia lagi! Apalagi setelah 4 tahun ngga ketemu gini, dia udah jadi idola cewek-cewek dimana-mana. Nyesal banget deh gue ninggalin dia dulu. Umur gue dan Shawn masih 14 tahun waktu itu, jadi ya masih bego lah. Hih! Gue gengsi aja tadi mau betulin omongan Shawn yang bilang gue teman lama nya sama ceweknya itu! padahal kan gue mantannya. Ikh! Sebal banget gue! Tambah sial nya lagi tu cewek cantik banget. Walaupun ngga make up an gitu tetap cantik. Ih gila. Ah tapi masih cantikkan gue lah. Ah gue ga mau tau gimana pun juga Shawn pasti bisa jatuh ke pelukan gue lagi. Gue ga mau nyia-nyiakan kesempatan lagi. Shawn kan superstar sekarang. Hahahaha"...
Cassie POV.
Shawn mengantarku hingga ke depan rumahku.
"Babe makasih ya seharian ini walapun ada kejadian yang ga enak banget tapi kamu tetap bikin aku seneng terus.""Ga perlu makasih honey, karena aku memang selalu ada buat kamu." Shawn mengelus pipiku.
"Hmmmh" aku tertawa kecil dan menciumnya sebentar. "Goodnight baby"
"Goodnight love"
....
Beberapa hari kemudian diakhir tahun..
FYI: Shawn memang sedang libur sampai pertengahan Januari nanti. Baru setelah itu Shawn memulai tournya lagi untuk tahun 2017.
Aku sedang bersama Jenny dan Aaliyah disebuah caffe. Kami bercerita berbagai hal, mulai dari Jenny yang lagi ngambek sama pacarnya, sampe Aaliyah yang pusing dengan mata pelajaran disekolahnya. Dimanapun aku berada, pokoknya saat kaki ku melangkah ke luar rumah, orang-orang terutama para remaja cewek pasti ngeliatin aku. Ah yaudah lah. Senyumin aja. Bahkan sekarang saat aku berkumpul bersama sahabat-sahabatku, mereka juga merhatiin kami. Ugh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend's Brother [Shawn Mendes]
FanficAku mencintainya. Ya. Ia adalah kakaknya sahabatku. Apakah itu salah? Salahkah bila kami bersama? Mengapa ini begitu sulit? Saat yang kita cintai adalah seorang superstar? [give your vomments after read my story, so I'll update this story quickly. P...