Upss

113 6 0
                                    

Aku sesampainya dirumah..

"Aaliyah kan mau ketemu aku tapi kok nggak nongol-nongol ya orangnya. Yaudah gue masuk kamar aja dulu."

Setelah masuk kamar terkejutnya aku melihat Aaliyah lagi santai diatas tempat tidurku sambil makan choco chips kesukaan ku.

"Hallo kakak ipar hehe!"

"Huffff please deh ya Aaliyah."

"Hehe aku mau nagih janji cerita. Ayok ceritain."

Ku ceritakan lah semua yang terjadi tadi malam..

"Huuf kamu beneran yakin Cass untuk merahasiakan hubungan kalian ini?"

Aku mengangguk saja.

"Kamu yakin? Trus nanti kalo ada cewek yang deket-deket gimana?"

"Ya kalo itu sihhh"

"Tuh kan, hmm tapi kamu tenang aja ya aku pastikan kakak ku itu bukan tipe cowok bad boy. Ok? Pokoknya tenang aja deh."

"Hehe iya iya Aaliyah sayang, yaudah kamu nggak les apa? Ini kan hari senin."

"Oh iya ya. Aduh lupaa! Yaudah aku pulang dulu ya Cassie. Muah."

Aaliyah pulang ke rumahnya dan tinggal aku sendiri. Ntah kenapa aku kepikiran suara Shawn yang agak sedikit sedih tadi ditelfon. Dan untuk menghilangkan rasa penasaranku, aku pun nelfon Shawn.

"Hallo baby?"

"Ya ya hallo love?"

"Babe, are you okay?"

"Ya...ya I'm okay babe. Umm.. Aku bisa ketemu kamu nggak sekarang?"

"Sure. I'll always be there for you."

"Kamu dimana sekarang babe?"

"Aku dirumah nih."

"Ok aku kesana ya. Aku juga baru selesai nih latihannya."

"Ok."

Shawn datang dengan berjalan kaki karena dia sudah memarkir mobilnya didepan rumahnya.

"Babe, mamah kamu dimana?"

"Mamah lagi ke rumah tante. Babe, kamu mau aku bikinin teh?"

"Yes, please."

..

Aku datang dari dapur ke ruang tamu dengan membawa secangkir teh hangat kesukaan Shawn. Aku duduk disampingnya sambil menyandarkan kepala ku dipundaknya sembari menatap matanya.

"Jadi apa yang mau katakan babe?"

"Sepertinya tour ku bakalan dipercepat tanggalnya babe, 2 hari lagi aku berangkat ke London."

Aku terkejut mendengarnya, baru aja aku merasakan kebahagiaan tapi kenyataannya dalam dua hari lagi Shawn akan tour dan pasti sangat sempit kemungkinan kami bisa berkomunikasi.

"Secepat itu?"

"Iya, aku keliling tour bisa sampe 13 hari. Darling, It's okay right?"

"Ya..its..its okay."

"Hey Mrs.choco chips, why you look so sad?"

"Uhhh what? Apa kamu bilang Mrs.choco chips? Uuhhh dasar Mr.Muffin!" balasku sambil menggelitik Shawn.

Dia tertawa sangat kegelian dan kehilangan kendali. Shawn menahan tanganku dan tanpa sengaja menindihi ku sehingga aku terbaring di sofa dengan dia diatasnya. Saat itu kami saling bertatapan dan merasa canggung satu sama lain. Karena sangking gugupnya, aku menutup mata dan sesaat aku merasa aroma wangi Shawn semakin terasa dan tak berapa lama dia menciumku. Ku kalungkan tanganku ke bahu nya sembari menciumnya dengan mesra. But the phone is ringing.

My Bestfriend's Brother [Shawn Mendes] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang