Trouble 2

59 6 1
                                    

Shawn POV.

Setelah makan pagi, aku kembali melanjutkan meetingku dengan teamku di ruang tengah, kulihat Cassie sedang berbicara dengan Aaliyah dan mereka siap-siap ingin ke sekolah bersama.

Aku sangat senang memilikinya. Andai ia bisa ikut bersamaku saat tour-tour ku. Betapa bahagianya aku.

....

Cassie POV.

Disekolah seperti biasanya gak ada yang spesial, rasanya aku mau cepat-cepat pulang aja. Karena dua hari lagi Shawn akan memulai tournya. Aku sangat sedih bila harus kembali berjauhan dengannya. Sampai sekarang ini aku masih saja takut akan ancaman si ular, Tris itu. Aku tau harusnya aku hanya menghiraukannya saja. Tapi aku tak bisa menahan kekhawatiranku ini.

....

Aku pulang ke rumah tanpa mampir ke rumah Shawn. Aku harus memberikannya waktu untuk fokus ke pekerjaannya. Ia harus betul-betul siap akan tournya tahun ini. Saat aku tenagh santai menonton tv, mamahku menghampiriku dan duduk disebelahku.

"Sweetheart"

"Yes mommy?"

"Tante Karen pernah ngomong sama mamah katanya Shawn pingin kamu ikut ya untuk tour-tournya nanti?"

"Emmh iya mah, sebenarnya aku juga pingin banget. Tapi aku harus sekolah kan dan kalau pun libur juga, mamah sama papa ga mau ijinin aku kan? Mangkanya aku diem aja"

"Duh sweetheart. Mamah sama papa ijinin kamu kok sayang. Kan keluarga Mendes sudah seperti keluarga kita dan lagi Shawn itu juga kesayangannya mamah, hihi"

"Haaahh? Yang bener mah? Jadi, jadi aku boleh ikut???" Tanyaku dengan girang.

"Iya. Eeettss bukan sekarang ya, nanti pas libur musim panas."

"Omg mommy, I love you. Trus..trus papa gimana? Bolehin nggak?"

"Iya sayang, nanti sesekali papamu juga ikut supaya Om Manny ada temen katanya haha"

"Oh my... Aku..aku seneng banget sumpah"

Aku memeluk mamahku seerat-eratnya. Sumpah demi apa aku senanggg banget.

....

Dua hari kemudian...

Huffff hari ini Shawn akan memulai perjalanan tournya di tahun 2017. Shawn akan berangkat bersama teamnya siang ini. Kebetulan hari ini hari minggu, aku bersama Tante Karen, Aaliyah dan sepupunya, Irene akan ikut mengantarnya ke bandara.

Ini masih pagi dan Shawn sudah menungguku di ruang tamu dan sedang bercanda dengan mamahku. Aku menghampirinya dan ia mengajakku untuk pergi ke luar sebentar.

"Babe, ini masih jam setengah delapan loh. Kamu mau bawa aku kemana? Kamu udah siap-siap buat berangkat nanti emangnya?"

"Iya babe. Udah kok. Huff kamu ih banyak nanya. Aku mau makan pagi sama kamu."

Shawn menarik tanganku dan mempersilahkanku untuk masuk ke dalam mobilnya. Seperti biasa kami menyanyi bersama didalam mobil dan ia ingin mengulangi kebiasaan buruknya dengan ingin membuat snap sembari menyetir. Aku melarangnya dan mengambil handphonenya.

"SHAWN. DON'T YOU DARE. Kamu ingat apa kata fansmu?"

"Ah iya-iya. Uh."

Akhirnya kami sampai disebuah caffe.

"Babe, nampaknya fans kamu banyak banget disini."

"Sudahlah tak apa darling. Mereka tak akan menghampiri kita saat kita makan. Santai saja seperti biasanya ok?"

My Bestfriend's Brother [Shawn Mendes] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang