Come home

108 7 2
                                    

Hari ke 13. Hari yang sudah sangat ku nantikan. Kedengarannya sebentar namun terasa sangat lama untukku.
Aku turun ke lantai bawah nyari mamah, tapi gak ada. Papaku bilang mama baru aja ke supermarket sama Tante Karen. Ah mungkin untuk membeli bahan makanan untuk kejutan nanti malam.
Aaliyah mengirimi ku pesan singkat. Ia ingin aku menontonnya latihan marching band hari ini disekolahnya.

...

Disekolah Aaliyah. Aku menyaksikannya latihan. She is already grow up. Dia sangat senang melihatku menontonnya latihan. Sekitar setengah jam kemudian saat mereka break, Aaliyah menghampiriku bersama teman-temannya.

"She's my sister!" Ucapnya mengenalkanku kepada teman-temannya.

Aku tertawa dan kemudian temannya merespon. "Aku baru tau kamu punya kakak cewek Aal. Ngaco kamu kan"

"Ya nanti dia jadi kakak aku juga hahaha"

"Hahaha Aaliyah emang suka gitu, emm nice to meet you guys."

Aku berkenalan dengan teman-temannya Aaliyah. Dan ada satu temannya yang bernama Marsha. Dia mengatakan. "Kak Cassie cantik ya. Hmm bisa-bisa kakaknya si Aaliyah naksir sama kakak! Ya kan guys haha"

Aku sama Aaliyah diam aja saling bertatapan dan kami tertawa. Teman-temannya pada bingung. Dan Marsya ngomong lagi "Kak Cassie akrab juga sama Shawn?"

Aaliyah langsung memotongnya dan menarik temannya untuk mengajaknya latihan lagi.

Aku menontonnya latihan sampai selesai dan kami pulang ke rumah bersama.

"Aneh ya rasanya Aal kalau dengar orang selalu bilang 'Shawn kalau liat kakak pasti naksir deh' ya kan haha aneh aja gitu"

"Iya aneh sih, padahal belum tentu juga kan Shawn naksir sama kamu hmm aneh memang"

"Ih ni anak sini ya" aku menggelitik Aaliyah karena ke comelan nya.

"Hahaha udah ah ampun ampun Cass hikss"

...

Shawn POV.
Hari ini adalah tour terakhirku untuk tahun ini. Aku harus tetap maksimal dan memberikan yang terbaik untuk fansku. Aku berlatih ekstra bersama bandku. Mereka adalah yang terbaik. Disamping itu aku benar-benar homesick. Aku kangen sama keluargaku dan tentu saja Cassie. Ku rindu senyum manis dan tawanya. Malam ini aku akan pulang, aku ingin memeluk mereka semua.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, satu jam lagi konserku dimulai. Aku ingin mengirim pesan ke mama dulu dan juga Cassie. Aku butuh semangat dari mereka.

Sesaat ku selesai mengirim pesan, ada snap masuk dari Helena.
Dia mengirim snap dengan foto kami berdua dulu saat di sebuah acara sekitar satu tahun yang lalu. Dia menulis dibawahnya, "Hi Shawn. Semangat tournya. Go go muffin"
What the hell it is. Aku cukup bingung dengan sikap Helena ini. Namun aku berfikir positif saja. Ya dia adalah temanku. Wajar lah memberi dukungan kepada teman. Aku membalas pesannya "Yo Helena. Thanks girl. Your da best!".

Tak berapa lama Brian menghampiriku.
"Bro. Are you okay?"

"Ya im okay bro. Ayo kita mulai persiapannya."

"Wait bro. Gimana Cassie bro"

"Baik bro. Ya secret relationship. Begini lah adanya. Gua mau nunjukkin ke dunia tapi dia nya gak mau, padahal gua pingin banget semua orang tau."

"Shawn, Cassie tu emang unik. Susah tu dapetin cewek kayak begitu sekarang. Mungkin belum saatnya, tunggu dia siap aja bro."

"Iya dia emang unik. Mangkanya gua jatuh hati Brian. Lu kan udah kenal juga sama Cassie dari jaman SMP."

My Bestfriend's Brother [Shawn Mendes] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang